27 th Aug the Whole World is waiting for.............
Planet Mars will be the brightest in the night sky starting August. It will look as large as the full moon to the naked eye. This will cultivate on Aug. 27 when Mars comes within 34.65M miles off earth. Be sure to watch the sky on Aug. 27 12:30 am. It will look like the earth has 2 moons.
The next time Mars may come this close is in 2287.
Share this with your friends as NO ONE ALIVE TODAY will ever see it again.
APAKAH BENAR??? MARI KITA SAMA-SAMA SAKSIKAN 27 HB INI- MALAM NUZUL QUR'AN...
Isnin, 23 Ogos 2010
Khamis, 19 Ogos 2010
9/11 RAYA AIDILFITRI
Sesetengah kumpulan bimbang kebetulan itu akan menambah kecurigaan dan permusuhan terhadap umat Islam ketika sentimen negatif mereka sudah memuncak.
Presiden Barack Obama dikritik hebat kerana menyokong rancangan pembinaan sebuah pusat komuniti Islam berhampiran tempat kejadian serangan Pusat Dagangan Dunia (WTC) di New York pada 11 September, 2001 atau Ground Zero.
Masyarakat Islam Amerika Utara (ICNA) mengambil keputusan menangguhkan hari keluarga pada 11 September kerana menghormati mangsa dan saudara mara mereka. Pengasasnya, Tariq Amanullah bekerja di WTC dan meninggal dunia akibat serangan itu.
Majlis Hal Ehwal Umum Islam kumpulan penyokong berpusat di Los Angeles, dilaporkan menghubungi polis memaklumkan mengenai tarikh pertindihan itu dan menggesa masjid memperbaiki pengawasan dan keselamatan di premis mereka.
Ibrahim Hooper, dari Majlis Hubungan Islam-Amerika, berkata setiap individu dan masyarakat bebas untuk menyambut Aidilfitri, namun mereka mungkin mengubah cara sambutan Aidilfitri kerana tarikhnya begitu dekat dengan 9/11.
Saya tidak fikir mereka akan mengubah cara sambutan. Aidilfitri adalah acara bersolat dan meraikan kemenangan berpuasa. Kami sentiasa memberitahu masjid supaya memeriksa keselamatan apabila Islamofobia memuncak. Mereka sengaja mencari dan mencipta pelbagai alasan untuk menyelar Islam dan ini adalah satu daripadanya, katanya.
Haroon Moghul, pengarah sebuah badan capaian Islam, menulis: Jika Aidilfitri jatuh pada ulang tahun hari berkenaan, ia akan menjadi satu tugas sukar kepada umat Islam di New York. Ramai jemaah akan tersentuh pada hari itu, sama ada secara peribadi berikutan kehilangan orang tersayang dalam kejadian terbabit. Agensi
p/s : ITU KAN KEBETULAN JE... BODOH BETUL U.S NI YA!
Presiden Barack Obama dikritik hebat kerana menyokong rancangan pembinaan sebuah pusat komuniti Islam berhampiran tempat kejadian serangan Pusat Dagangan Dunia (WTC) di New York pada 11 September, 2001 atau Ground Zero.
Masyarakat Islam Amerika Utara (ICNA) mengambil keputusan menangguhkan hari keluarga pada 11 September kerana menghormati mangsa dan saudara mara mereka. Pengasasnya, Tariq Amanullah bekerja di WTC dan meninggal dunia akibat serangan itu.
Majlis Hal Ehwal Umum Islam kumpulan penyokong berpusat di Los Angeles, dilaporkan menghubungi polis memaklumkan mengenai tarikh pertindihan itu dan menggesa masjid memperbaiki pengawasan dan keselamatan di premis mereka.
Ibrahim Hooper, dari Majlis Hubungan Islam-Amerika, berkata setiap individu dan masyarakat bebas untuk menyambut Aidilfitri, namun mereka mungkin mengubah cara sambutan Aidilfitri kerana tarikhnya begitu dekat dengan 9/11.
Saya tidak fikir mereka akan mengubah cara sambutan. Aidilfitri adalah acara bersolat dan meraikan kemenangan berpuasa. Kami sentiasa memberitahu masjid supaya memeriksa keselamatan apabila Islamofobia memuncak. Mereka sengaja mencari dan mencipta pelbagai alasan untuk menyelar Islam dan ini adalah satu daripadanya, katanya.
Haroon Moghul, pengarah sebuah badan capaian Islam, menulis: Jika Aidilfitri jatuh pada ulang tahun hari berkenaan, ia akan menjadi satu tugas sukar kepada umat Islam di New York. Ramai jemaah akan tersentuh pada hari itu, sama ada secara peribadi berikutan kehilangan orang tersayang dalam kejadian terbabit. Agensi
p/s : ITU KAN KEBETULAN JE... BODOH BETUL U.S NI YA!
PIDATO PROF. DR. H SAIDI SYEKH KHADIRUN YAHYA MA, M.Sc
Menganalisa sebab-sebab kekalahan – kekalahan hebat yang dialami Ummat Islam dewasa ini di Timur Tengah serta mengupayakan secara ilmiah – Agamis (METAFISIKA TASAUF ISLAM) mencari Penangkalnya agar tidak terulang kembali kekalahan serupa atas diri kaum muslimin di dunia, khususnya di Indonesia
Bapak-bapak dan ibu-ibu yang kami muliakan, seluruh hadirin dan hadirat yang kami hormati sekalian.
Assalamu ‘alaikum WR.WB.
Bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian, kita mengadakan disini sebuah sarasehan mengenai, sebuah judul yang maha penting dewasa ini, yaitu : menyelidiki, menganalisa dan menguraikan akan kesalahan-kesalahan pokok dan fundamentil, apa sebabnya Kaum Muslimin di Timur Tengah, khususnya di Teluk Parsi, begitu hebat mengalami penderitaan, penyiksaan, kehinaan-kehinaan dan kelaparan yang sangat berat, sedangkan mereka adalah orang-orang yang beragama Islam, agan yang di akui Allah, satu-satunya agama yang sangat ilmiah dan amaliah, sangat tinggi, agung dan mulia.!
Kita melihat bahwa dalam kejadian – kejadian dahsyat itu, seolah – olah tidak berlaku lagi ayat-ayat Tuhan atau Hadits-hadits Rasulullah SAW bagi kaum muslimin di Teluk Parsi, apalagi jika diingat, bahwa kaum muslimin adalah kaum yang di istimewakan Allah SWT, dimuliakan Allah, selalu dimenangkan Allah dalam segala macam perjuangannya, karena agama islam yang dianut kaum muslimin adalah agama yang terpilih, agama yang tak ada kamus kalahnya ( Al – Mujadilah, ayat 21) tak ada tolok bandingannya.
Al-Mujadilah, Ayat 21:
“Kataballahu la – aghliban – na anaa wa rusulii, in – nallaaha qawiyyun ‘azziz”
Artinya : “Tidak ada kamus kalah bagiKU (dan bagi Kalimah – KU) dan Rasul-KU ( si pembawa-Nya)”
Bahwa satu-satunya agama di akhir zaman yang “Innaddiina indallaahil Islam” Bahwa agama yang diakui Allah adalah Al-Islam, Namun kita melihat penganut-penganutnya di Teluk Parsi, babak belur, porak poranda, menderita, dicoba, disiksa, menderita kelaparan, diburu kesana kemari, seperti hewan berkaki empat saja, nyawanya seolah – olah tidak ada harganya, dahsyat – dahsyat, sekali lagi dahsyat yang diderita kaum muslimin di Timur Tengah itu, inilah yang harus kita pelajari, yang kita harus selidiki, dimana kesalahan pokoknya yang terbesar, agar supaya nantinya segala macam bencara huru-hara bala siksa, semuanya segala cobaan dahsyat itu dan sebagainya, jangan sampai menimpa kaum muslimin ditempat yang lain di dunia ini, khususnya di negara tercinta Indonesia ini.
Sudah jelas Al – Qur’an dan Al – Hadits tidak mungkin berdusta, sudah jelas Tuhan bukan sia-sia dan main-main mengeluarkan “NASKAHNYA” yang maha dahsyat, yang disampaikan oleh Junjungan Kita Rasulullah SAW, nabi paling utama, nabi paling pilihan, penghulu daripada sekalian anbiyaa Allah, sudah jelas segala kesalahan harus ditimpakan kepada Ummatnya, yang mestinya sudah jauh menyimpang dari ajaran-ajaran hakiki Allah SWT.
Dalam pengajaran-pengajaran dalam Al-Islam yang disampaikan oleh Allah dan Rasulullah SAW bahwa hanya kaum Islam yang benar-benar taqwa, hanya kaum muslimin yang benar-benar taqwa saja, kaum itulah yang dipelihara Allah SWT.
Salah satu kesalahan pokok ialah : biasanya kaum muslimin dewasa ini di Dunia selalu saja menganggap dirinya telah memenuhi syarat taqwa dalam beragama, tanpa dicarinya cara untuk menguji coba akan ketaqwaannya itu, ia selalu saja lekas puas diri, Lihat kaum muslimin di Timur Tengah itu! Bukan mereka tidak shalat, bukan tidak puasa, bukan tidak mengeluarkan zakat, bukan tidak naik haji, bukan tidak menyebut dua kalimah syahadat, sebagai pokok utama dari pada Al – Islam, mereka bukan tidak beriman, bukan tidak islam, namun mereka sebenarnya tetap saja belum taqwa, walaupun mereka mengaku bahwa mereka itu benar-benar telah taqwa, karena telah melaksanakan segala suruh dan telah menghentikan segala cegah, tetapi mereka melupakan salah satu syarat pokok yang maha penting dari semua ibadath, dari semua rukun islam, dari semua rukun iman, semua ibadath harus dilaksanakan atas dasar hati yang benar-benar suci, khalis mukhlisin, dan ini hanya dapat terwujud, kalau seluruh unsur-unsur fatal dari seluruh pengaruh angkara murka, hawa napsu, dunia, syaitan, telah hilang lenyap sama sekali dari hati sanubari mereka, Bagaimana mungkin mereka itu melaksanakan hal ini, sedangkan Dunia Islam tidak pernah menseminarkan, kami ulangi seluruh dunia Islam tidak pernah menseminarkan bagaimana caranya pelaksanaan teknis supaya sholat itu berdiri khusuk.
Dunia Islam selama ini hanya menseminarkan syariat islam, kebudayaan, sejarahnya, tarikh – tarikhnya, kemuliaan-kemuliaannya, dan lain-lainnya, tetapi tidak pernah melaksanakan suatu seminar, suatu diskusi mendalam bagaimana cara pelaksaan teknis, supaya shalat itu benar-benar khusuk.
“Hanya orang yang shalatnya khusuk, hanya inilah yang mampu mendapat kemenangan” , mereka yang mampu menegakkan shalat khusuk dalam shalatnya, inilah dia yang akan mendapat kemenangan, sesuai dengan surat Al-Mu’minuun ; ayat 1 dan 2 :
“Qad aflahal mukminuuna alladziina hum fii-shalatihim khyaasyi’uun”
Artinya : “Sesungguhnya mendapat kemenanganlah orang-orang mukmin yang berhati khusuk dalam shalatnya”.
Kita benar-benar harus kuasai, harus ketahui benar-benar akan rahasia cara ilmu pelaksanaan teknisnya, bagaimana cara mendirikan shalat khusuk! Kalau shalat khusuk telah dapat dilaksanakan, ini berarti bahwa semua unsur-unsur, semua gelombang-gelombang, semua getaran – getaran dari angkara murka, hawa napsu, dunia syaitan, telah habis dan hilang sama sekali, karena cara pelaksanaan teknisnya agar supaya shalat itu khusuk, disinilah letak kesalahan yang paling besar, paling pokok dari semua itu, karena tetap saja merajalela, selalu saja dan senantiasa dalam keadaan yang sehalus-halusnya, As-Syaitan dengan selicik-liciknya mendekam dalam hati sanubari kita, Bagaimana mungkin tiap ibadath kita akan dapat khusuk, dan suci murni, dan jelas tidak akan sampai kepada Allah, karena selalu dikotori oleh pengaruh-pengaruh, gelombang – gelombang angkara murka, hawa nafsu, dunia syaitan. Berarti semua ibadath kita akan tertolak, tidak akan sampai pada Allah SWT! “Fawailul lil mushalliin alladziina hum anshalatihim saahuun”
Neraka wail, celaka, bagi orang yang shalat(dan seluruh ibadathnya) karena hatinya lalai daripada mengingat Allah ini buka tafsir mengada – ngada, ini tafsir ilmiah “Al Islaamu ilmiyyun wa’amaliyyun” dan “Al Islaamu ya’luu walaa yu’laa ‘alaihi” Islam itu adalah ilmiah dan amaliah dan islam itu sangat tinggi ilmiahnya, Sebaliknya, kalau Kalimah Allah telah tetap duduk dalam hati sebagai “Penjaga Gawang” yang maha Akbar, yaitu nama Allah yang ditanamkan Allah sendiri, yang dipatrikan Allah, akan nama Allah sendiri, melalui saluran-Nya, maka pastilah akan berangsur-angsurlah angkara murka, hawa nafsu, dunia syaitan akan hilang, maka akan suci murnilah hati sanubari itu, Hati sanubari adalah sebagai pokok pangkal dan tumpuan dari segala ibadath kita ; bukankah Rasul bersabda : “Didalam Bani Adam itu ada segumpal darah, kalau ini suci, sucilah semua amalannya, kalau ini kotor, maka kotorlah semua amalannya” Jadi ini harus disucikan lebih dahulu, agar As-Syaitan hilang dengan segala pengaruhnya, syaitan harus keluar dari hati sanubari kita; bagaimana mungkin dia akan mampu dikeluarkan ! As – Syaitan itu sangat dahsyat, sangat tinggi dimensinya, sangat halus, umurnya telah berabad-abad lamanya, ilmunya tinggi sekali, itulah yang selalu mencengkeram dalam hati sanubari kita; mau diusir dengan “A’udzubillaahi minasy syaithaanir rajiim”, “Produksi” kita sendiri, oleh kita yang masih bergelimang dosa, oleh kita yang serba berkekurangan, sedangkan Kalimah Allah yang kita ucapkanpun belum mampu mencapai pada sisi Allah, karena gelombangnya tidak mencapai gelombang pada sisi Allah SWT!.
Sedangkan Iblis itu bukan main tinggi akan dimensi ilmiahnya! Adam dan Hawa bukan ditipu dipasar malam, tetapi di surga! Lawan yang mampu naik kesurga untuk menipu, begitulah dahsyatnya lawan kita itu sangat hebat, sangat halus, yang umurnya telah berjuta-juta tahun, mana mungkin akan mampu kita mengusirnya dengan “A’udzubillaahi minasy syaithaanir rajiim”,”produksi” kita sendiri, akan larikah dia? Akan hancurkah dia dengan ucapan kata yang secara biasa-biasa saja itu? Jauh Panggang dari Api!!!.
Kalau ia masih bercokol saja didalam hati, ia yang sangat tinggi dimensinya itu dengan kelicikan dan kehalusannya dan tipu dayanya, maka segala ibadath kita akan tertolak, Segala apa sajapun yang kita amalkan tidak akan sampai kepada Allah, dan kalau tidak sampai tentu saja tidak pula akan terbalas, umpamanya saja : Surat yang dikirim tidak sampai kealamatnya, jelas tidak akan berbalas, seperti kacang yang ditanamkan, tidak menyentuh bumi, tetapi hanya sampai pada lapisan pasir saja, dia tidak akan tumbuh, apalagi lapisan pasirnya tebal, lapisan sampai semeter sebagai isolasinya, tak mungkin sampai kepada bumi yang subur, atau seperti batu-batuan tebal sebagai isolasinya, walaupun ditaburi 101 biji tiap hari tidak akan sampai menyentuh bumi yang subur, Dia akan hilang lenyap, tidak sampai pada tujuannya, dia tidak akan membuahkan pekerjaannya, tidak akan berpahala sama sekali.
Disinilah kira-kira letaknya semua kesalahan itu, pokok dari semua bencana dalam hidup kita di Akhirat! Sehingga insan itu tidak mempunyai kekuatan, ia tidak mampu dalam ibadathnya menjuluk turun akan rahmat Allah, sehingga benteng dari Tuhan, Kalimah Allah murni dari Allah sendiri tidak akan berhasil diraihnya, Ibadathnya tidak berhasil, karena tidak memakai cara metodologi bagaimana ia lebih dahulu harus memusnahkan sang iblis dari hati sanubarinya.
Kalau lapisan daripada bumi ini dipertebal lagi dengan batu-batuan, jelas pasir dan batu – batuan itu tidak bisa ditepiskan begitu saja, tidak bisa dicangkul begitu saja, kita harus memakai alat-alat berat, umpamanya ; dengan traktor, dengan metodologi teknologi! Begitu juga untuk membasmi Al-Iblis, As-Syaitan, angkara murka, harus menggunakan teknologi dari Al – Qur’an itu sendiri, Setiap teknologi menghendaki suatu metodologi, ini wajib; tidak ada suatu prosede dalam ilmu teknologi tanpa metodologi! Metodologi dalam Al-Qur’an namanya : Thariqat; begitu tinggi kedudukan Thariqatullah dalam Al-Qur’an yang selama ini selalu diabaikan, di khilafiakan, bahkan disyirikan oleh sebagian Kaum Muslimin karena dipengaruhi, diperdaya oleh kaum Orientalis, musuh berbuyutan daripada kaum muslimin yang mengissukan akan thariqat palsu, “Al Islaamu Ilmiyyun “
Thariqatullah adalah sangat tinggi ilmiahnya, thariqatullah yang sangat tinggi ilmiahnya itu adalah termasuk dalam teknologi Al – Qur’an yang amat akbar.
Teknologi alam semestapun sangat tinggi ilmiahnya, sebagai contoh : air akan yang selama dunia berkembang akan tetap air, Namun begitu di olah dengan teknologi, dengan metodologi elektrolisa atas dasar teori ion Prof. Archenius, air akan menghasilkan atom hidrogen dan atom oksigen, yang jika digabung kembali, dan disulut akan meledak dengan hebatnya, Air yang jinak tadinya dan dingin, dan mampu mematikan api, akan menyemburkan api yang hebat, yang panasnya sangat tinggi, sehingga mampu melebur besi sekalipun.
Ayat Al-Qur’anul Karim yang kita lagukan dengan lagu-lagu yang indah dan merdu dan seronok, ia tetap merupakan lagu selama dunia terkembang, namun begitu diolah dengan metodologinya, dengan teknologi Al-Qur’an, dia akan menjelma sebagai senjata yang maha dahsyat, gunung berapi akan bisa ditundukkan-nya, bumi bisa dibelah-belahnya, gunung-gunung dapat dipindahkan-nya, orang mati dapat dihidupkan-nya, segala bencana akan dileburnya, ditolaknya, dikikisnya habis menjadi Nol (0), kiamat dunia dapat dihalanginya, “Laa taquumus saa’atu hattaa laa yabqaa ‘alaa wajhil ardhi mayyaquluu :Allah, Allah”.
“Tidak akan datang kiamat dunia kalau masih ada orang yang betul-betul beramal dzikrullah dengan metodologi – nya sampai kehadirat Allah SWT”.
Allah akan menurunkan benteng yang maha hebat, kiamat akan terhindar, dan tertunda, walaupun Allah telah menetapkan pada hari ini, jam ini, detik ini, akan kiamat dunia, namun jika dilihat oleh malaikat dan dilapor oleh malaikat kepada Allah, masih ada orang yang berdzikir Allah , Allah, yang gemerlapan, Tuhan akan menunda kiamat itu sampai 40 tahun lagi.
Bukan dzikir yang bergelimang dengan pengaruh iblis, yang tidak sampai pada Allah, tetapi dzikir yang timbul dari hati sanubari yang murni, dimana terpancang Kalimah Allah yang gemerlapan, bersih dari segala angkara murka, dari semua pengaruh gelombang daripada syaitan hingga sampai ke hadirat Allah, Dzikir yang beginlah yang dibalas Tuhan dengan benteng kalimah Allah sendiri, dengan nama Allah sendiri, “Dzikir akan DAKU, Aku akan berikan namaKU kepadamu “ (Al-Baqarah 152).
“Fadzkuruuni adzkurkum wasykuruulii walla tafuruuni”
Artinya : “Dzikirlah Kamu kepada KU, niscaya Aku dzikir kepadamu dan syukurlah kamu kepada –KU dan janganlah kamu mengingkari nikmat-nikmat KU dan ucapan Rasul yang diriwayatkan Abu Daud dan Tirmidzi :
“Bismillaahil ladzi laa yadhurru ma ‘asmihi syai’un fil ardhi wa laa fissama’i wahuwassami’ul aliim”.
Artinya : “Tidak memberi mudharat antara bumi dengan langit bagi orang yang berserta dengan nama Allah”
Wahai kaum muslimin diseluruh dunia, cukuplah rasanya pelajaran bagi kita, bagi kaum muslimin di dunia, tentang apa-apa yang terjadi di Timur Tengah; kita lihat pula disana, bahwa kesatuan dan persatuan sama sekali tidak terwujud lagi, karena digoda oleh syaitan juga, Ukhuwah Islamiyah sama sekali lenyap di Timur Tengah, lihat saja mereka saling bunuh membunuh, khianat mengkhianati, rampok merampok, dan lain-lain; kata Nabi : “Jika ada dua orang mukmin berkelahi, maka nerakalah tempat bagi keduanya”.
Ktia tidak memperpanjang kalam, kita tidak mencari hal-hal yang lain – lain lagi, apa sebab masyarakat di teluk parsi kalah dan menderita, karena kunci deritanya letaknya di hati sanubari orang islam itu juga, Dudukkanlah Kalimah Allah, dengan memakai metodologinya, yaitu metode Thariqatullah dalam hati sanubari kita yang disalurkan dari pada sisi Allah SWT melalui saluran haq-Nya, yaitu via Arwahul Muqaddasah Rasulullah SAW, Dimana telah terpancang Nuurun ‘Alaa Nuurin, yahdillahu linuurihii mayyaasyaa’u, sebagai channel dan frekwensi yang hebat, yang diberikan Allah kepada Rasulullah SAW, yang diteruskan pula oleh para Ulama yang mewarisinya, sambung menyambung antara arwah dengan arwah, dan akhirnya tersambung pula pada arwah kita, Al Ulama’u warasatul anbiya; inilah yang pertama kali seharusnya yang mesti diwarisi, agar kontak dengan Allah, dalam ibadath kepada Allah, dalam berdzikir kepada Allah sampai pada Allah, maka terlaksana pulalah janji Tuhan, yaitu dibalas-Nya, disambut-Nya, maka barulah mengalir kurnia-Nya dengan melalui channel dan frekwensinya, semurni-murninya mengalir kedalam hati sanubari kita, yang pasti mampu menghancurkan segala macam pengaruh angkara murka, hawa nafsu dunia, syaitan, maka barulah mampu berdiri shalatul khasyi’in, yang membawa kita kepada kemenangan hakiki dari Dunia samapi Akhirat.
Uraian ini termasuk kedalam ilmu Eksakta; maka marilah kita renungkan, kita diskusikan dalam waktu yang terluang, kemudian kita bertekad pula mengamalkannya, karena hal ini adalah maha penting dalam ibadath kita, dalam hubungan langsung kita dengan Allah SWT.
Hanya dengan latihan yang sungguh-sungguh kita akan menjadi sarjana daripada suatu cabang ilmu pengetahuan “Wajaahidu Fi Sabilihii”
Sungguh-sungguhlah diatas jalan Allah, kita akan menang Absolut.
“Yaa aayyuhal ladziina aamnuut taqullaaha wabtaqhuu ilaihil wasiilata wajaahiduu fi sabiilihii la ‘allakum tuflihuun”
Perlu sekali channel dan frekwensinya, perlu sekali akan metodologi, barulah terwujud kenyataan akan sesuatu hasil dalam Teknologi Al-Qur’an! Semoga dengan pengertian ini kita laksanakan amaliah kita “Al Islaamu Ilmiyyun wa’amaliyyun”, “Al Islaamu ya’luu walaa yu’laa ‘aalaihi”
Dimensi Kalimah Allah asli dan murni, yang tersalur daripada sisi Allah dalam dimensi yang maha tinggi dengan getaran yang maha ultra sonoor inilah yang akan membentengi kita dari segala macam bencana alam mana saja pun dan neraka sekalipun akan terhindar dari kita; dan Kalimah Allah murni seperti di ataslah, yang mampu untuk menghancurkan segalan lawan kita yang menghadang jalan kita menuju kemenangan hakiki dunia akhirat.
Akan terwujudlah “Bismillaahil ladzi laa yadhurru ma’asmihi syai’un fil ardhi wal laa fis sama-i wahuwas sami’ul ‘aliim” dalam kenyataan hidup kita didunia akhirat.
Akan terwujud pula lagi : “Laa taquumus saa’atu hatta laa yabqaa ‘alaawajhil ardhi mayyaquulu : Allah, Allah . “ Kiamat dunia di tunda Tuhan, karena dzikrullah seorang mukmin yang Perkasa!.
Dan akan terwujud pulalah ayat-ayat Al – Qur’anul karim, bukan hanya “Terujud” seperti selama ini dalam karya kata-kata dan cerita, tetapi benar-benar terujud dalam Alam Nyata dan Realita!
Semua Firman Allah akan menjadi kenyataan Akbar, termasuk ayat terdahsyat AR-RA’AD ayat 31:
“Wa lau an-na qur-aanan syu-yirat bihil jibaalu au quthi’at bihil ardhu au kullima bihil mautaa”
Artinya : “Dan sesungguhnya andaikata ada suatu bacaan (Kitab Suci) yang dapat membuat gunung-gunung berjalan/berguncang dahsyat atau bumi dipotong-potong/ dibelah-belah atau orang-orang mati diajak bicara / dapat bicara (hidup kembali) niscaya Kitab Suci itu ialah Al-Qur’an. Dan merekapun tidak juga beriman (dan juga masih tidak terpikir juga untuk merisetnya, walaupun Tuhan mengatakan KEDAHSYATAN AL-QUR’AN itu bertubi-tubi)”
Bahwa Al-Qur’an Majid dapat membelah – belah bumi memindah-mindahkan bukit dan menghidupkan orang mati, dan membenteng kita, dari segala macam bencana dunia akhirat! Allahu Akbar ! Allahu Akbar! Allahu Akbar! Walillahil hamd.
Kami tidak memperpanjang kalam, yang kami uraikan ini adalah termasuk dalam teknologi Al-Qur’an.
Sekian Bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian, lebih kurang kami mohon maaf.
Wassalamu ‘alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Prof Dr. H. Saidi Syekh Kadirun Yahya MA, M.Sc (20 Juni 1917-9 Mei 2001)
adalah seorang tokoh sufi Ahli Silsilah Thareqat Naqsyabandiah Al-Khalidiah yang ke 35, kalau Imam Al Ghazali orang yang berjasa mempertemukan syariat dengan ilmu tasauf maka Prof. Dr. Saidi Syekh Kadirun Yahya MA. M.Sc merupakan pelopor Teknologi Al Qur’an yang menjelaskan Tasawuf dari segi ilmu Eksakta sehingga tidak bisa dibantah dan diperdebatkan.
Bapak-bapak dan ibu-ibu yang kami muliakan, seluruh hadirin dan hadirat yang kami hormati sekalian.
Assalamu ‘alaikum WR.WB.
Bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian, kita mengadakan disini sebuah sarasehan mengenai, sebuah judul yang maha penting dewasa ini, yaitu : menyelidiki, menganalisa dan menguraikan akan kesalahan-kesalahan pokok dan fundamentil, apa sebabnya Kaum Muslimin di Timur Tengah, khususnya di Teluk Parsi, begitu hebat mengalami penderitaan, penyiksaan, kehinaan-kehinaan dan kelaparan yang sangat berat, sedangkan mereka adalah orang-orang yang beragama Islam, agan yang di akui Allah, satu-satunya agama yang sangat ilmiah dan amaliah, sangat tinggi, agung dan mulia.!
Kita melihat bahwa dalam kejadian – kejadian dahsyat itu, seolah – olah tidak berlaku lagi ayat-ayat Tuhan atau Hadits-hadits Rasulullah SAW bagi kaum muslimin di Teluk Parsi, apalagi jika diingat, bahwa kaum muslimin adalah kaum yang di istimewakan Allah SWT, dimuliakan Allah, selalu dimenangkan Allah dalam segala macam perjuangannya, karena agama islam yang dianut kaum muslimin adalah agama yang terpilih, agama yang tak ada kamus kalahnya ( Al – Mujadilah, ayat 21) tak ada tolok bandingannya.
Al-Mujadilah, Ayat 21:
“Kataballahu la – aghliban – na anaa wa rusulii, in – nallaaha qawiyyun ‘azziz”
Artinya : “Tidak ada kamus kalah bagiKU (dan bagi Kalimah – KU) dan Rasul-KU ( si pembawa-Nya)”
Bahwa satu-satunya agama di akhir zaman yang “Innaddiina indallaahil Islam” Bahwa agama yang diakui Allah adalah Al-Islam, Namun kita melihat penganut-penganutnya di Teluk Parsi, babak belur, porak poranda, menderita, dicoba, disiksa, menderita kelaparan, diburu kesana kemari, seperti hewan berkaki empat saja, nyawanya seolah – olah tidak ada harganya, dahsyat – dahsyat, sekali lagi dahsyat yang diderita kaum muslimin di Timur Tengah itu, inilah yang harus kita pelajari, yang kita harus selidiki, dimana kesalahan pokoknya yang terbesar, agar supaya nantinya segala macam bencara huru-hara bala siksa, semuanya segala cobaan dahsyat itu dan sebagainya, jangan sampai menimpa kaum muslimin ditempat yang lain di dunia ini, khususnya di negara tercinta Indonesia ini.
Sudah jelas Al – Qur’an dan Al – Hadits tidak mungkin berdusta, sudah jelas Tuhan bukan sia-sia dan main-main mengeluarkan “NASKAHNYA” yang maha dahsyat, yang disampaikan oleh Junjungan Kita Rasulullah SAW, nabi paling utama, nabi paling pilihan, penghulu daripada sekalian anbiyaa Allah, sudah jelas segala kesalahan harus ditimpakan kepada Ummatnya, yang mestinya sudah jauh menyimpang dari ajaran-ajaran hakiki Allah SWT.
Dalam pengajaran-pengajaran dalam Al-Islam yang disampaikan oleh Allah dan Rasulullah SAW bahwa hanya kaum Islam yang benar-benar taqwa, hanya kaum muslimin yang benar-benar taqwa saja, kaum itulah yang dipelihara Allah SWT.
Salah satu kesalahan pokok ialah : biasanya kaum muslimin dewasa ini di Dunia selalu saja menganggap dirinya telah memenuhi syarat taqwa dalam beragama, tanpa dicarinya cara untuk menguji coba akan ketaqwaannya itu, ia selalu saja lekas puas diri, Lihat kaum muslimin di Timur Tengah itu! Bukan mereka tidak shalat, bukan tidak puasa, bukan tidak mengeluarkan zakat, bukan tidak naik haji, bukan tidak menyebut dua kalimah syahadat, sebagai pokok utama dari pada Al – Islam, mereka bukan tidak beriman, bukan tidak islam, namun mereka sebenarnya tetap saja belum taqwa, walaupun mereka mengaku bahwa mereka itu benar-benar telah taqwa, karena telah melaksanakan segala suruh dan telah menghentikan segala cegah, tetapi mereka melupakan salah satu syarat pokok yang maha penting dari semua ibadath, dari semua rukun islam, dari semua rukun iman, semua ibadath harus dilaksanakan atas dasar hati yang benar-benar suci, khalis mukhlisin, dan ini hanya dapat terwujud, kalau seluruh unsur-unsur fatal dari seluruh pengaruh angkara murka, hawa napsu, dunia, syaitan, telah hilang lenyap sama sekali dari hati sanubari mereka, Bagaimana mungkin mereka itu melaksanakan hal ini, sedangkan Dunia Islam tidak pernah menseminarkan, kami ulangi seluruh dunia Islam tidak pernah menseminarkan bagaimana caranya pelaksanaan teknis supaya sholat itu berdiri khusuk.
Dunia Islam selama ini hanya menseminarkan syariat islam, kebudayaan, sejarahnya, tarikh – tarikhnya, kemuliaan-kemuliaannya, dan lain-lainnya, tetapi tidak pernah melaksanakan suatu seminar, suatu diskusi mendalam bagaimana cara pelaksaan teknis, supaya shalat itu benar-benar khusuk.
“Hanya orang yang shalatnya khusuk, hanya inilah yang mampu mendapat kemenangan” , mereka yang mampu menegakkan shalat khusuk dalam shalatnya, inilah dia yang akan mendapat kemenangan, sesuai dengan surat Al-Mu’minuun ; ayat 1 dan 2 :
“Qad aflahal mukminuuna alladziina hum fii-shalatihim khyaasyi’uun”
Artinya : “Sesungguhnya mendapat kemenanganlah orang-orang mukmin yang berhati khusuk dalam shalatnya”.
Kita benar-benar harus kuasai, harus ketahui benar-benar akan rahasia cara ilmu pelaksanaan teknisnya, bagaimana cara mendirikan shalat khusuk! Kalau shalat khusuk telah dapat dilaksanakan, ini berarti bahwa semua unsur-unsur, semua gelombang-gelombang, semua getaran – getaran dari angkara murka, hawa napsu, dunia syaitan, telah habis dan hilang sama sekali, karena cara pelaksanaan teknisnya agar supaya shalat itu khusuk, disinilah letak kesalahan yang paling besar, paling pokok dari semua itu, karena tetap saja merajalela, selalu saja dan senantiasa dalam keadaan yang sehalus-halusnya, As-Syaitan dengan selicik-liciknya mendekam dalam hati sanubari kita, Bagaimana mungkin tiap ibadath kita akan dapat khusuk, dan suci murni, dan jelas tidak akan sampai kepada Allah, karena selalu dikotori oleh pengaruh-pengaruh, gelombang – gelombang angkara murka, hawa nafsu, dunia syaitan. Berarti semua ibadath kita akan tertolak, tidak akan sampai pada Allah SWT! “Fawailul lil mushalliin alladziina hum anshalatihim saahuun”
Neraka wail, celaka, bagi orang yang shalat(dan seluruh ibadathnya) karena hatinya lalai daripada mengingat Allah ini buka tafsir mengada – ngada, ini tafsir ilmiah “Al Islaamu ilmiyyun wa’amaliyyun” dan “Al Islaamu ya’luu walaa yu’laa ‘alaihi” Islam itu adalah ilmiah dan amaliah dan islam itu sangat tinggi ilmiahnya, Sebaliknya, kalau Kalimah Allah telah tetap duduk dalam hati sebagai “Penjaga Gawang” yang maha Akbar, yaitu nama Allah yang ditanamkan Allah sendiri, yang dipatrikan Allah, akan nama Allah sendiri, melalui saluran-Nya, maka pastilah akan berangsur-angsurlah angkara murka, hawa nafsu, dunia syaitan akan hilang, maka akan suci murnilah hati sanubari itu, Hati sanubari adalah sebagai pokok pangkal dan tumpuan dari segala ibadath kita ; bukankah Rasul bersabda : “Didalam Bani Adam itu ada segumpal darah, kalau ini suci, sucilah semua amalannya, kalau ini kotor, maka kotorlah semua amalannya” Jadi ini harus disucikan lebih dahulu, agar As-Syaitan hilang dengan segala pengaruhnya, syaitan harus keluar dari hati sanubari kita; bagaimana mungkin dia akan mampu dikeluarkan ! As – Syaitan itu sangat dahsyat, sangat tinggi dimensinya, sangat halus, umurnya telah berabad-abad lamanya, ilmunya tinggi sekali, itulah yang selalu mencengkeram dalam hati sanubari kita; mau diusir dengan “A’udzubillaahi minasy syaithaanir rajiim”, “Produksi” kita sendiri, oleh kita yang masih bergelimang dosa, oleh kita yang serba berkekurangan, sedangkan Kalimah Allah yang kita ucapkanpun belum mampu mencapai pada sisi Allah, karena gelombangnya tidak mencapai gelombang pada sisi Allah SWT!.
Sedangkan Iblis itu bukan main tinggi akan dimensi ilmiahnya! Adam dan Hawa bukan ditipu dipasar malam, tetapi di surga! Lawan yang mampu naik kesurga untuk menipu, begitulah dahsyatnya lawan kita itu sangat hebat, sangat halus, yang umurnya telah berjuta-juta tahun, mana mungkin akan mampu kita mengusirnya dengan “A’udzubillaahi minasy syaithaanir rajiim”,”produksi” kita sendiri, akan larikah dia? Akan hancurkah dia dengan ucapan kata yang secara biasa-biasa saja itu? Jauh Panggang dari Api!!!.
Kalau ia masih bercokol saja didalam hati, ia yang sangat tinggi dimensinya itu dengan kelicikan dan kehalusannya dan tipu dayanya, maka segala ibadath kita akan tertolak, Segala apa sajapun yang kita amalkan tidak akan sampai kepada Allah, dan kalau tidak sampai tentu saja tidak pula akan terbalas, umpamanya saja : Surat yang dikirim tidak sampai kealamatnya, jelas tidak akan berbalas, seperti kacang yang ditanamkan, tidak menyentuh bumi, tetapi hanya sampai pada lapisan pasir saja, dia tidak akan tumbuh, apalagi lapisan pasirnya tebal, lapisan sampai semeter sebagai isolasinya, tak mungkin sampai kepada bumi yang subur, atau seperti batu-batuan tebal sebagai isolasinya, walaupun ditaburi 101 biji tiap hari tidak akan sampai menyentuh bumi yang subur, Dia akan hilang lenyap, tidak sampai pada tujuannya, dia tidak akan membuahkan pekerjaannya, tidak akan berpahala sama sekali.
Disinilah kira-kira letaknya semua kesalahan itu, pokok dari semua bencana dalam hidup kita di Akhirat! Sehingga insan itu tidak mempunyai kekuatan, ia tidak mampu dalam ibadathnya menjuluk turun akan rahmat Allah, sehingga benteng dari Tuhan, Kalimah Allah murni dari Allah sendiri tidak akan berhasil diraihnya, Ibadathnya tidak berhasil, karena tidak memakai cara metodologi bagaimana ia lebih dahulu harus memusnahkan sang iblis dari hati sanubarinya.
Kalau lapisan daripada bumi ini dipertebal lagi dengan batu-batuan, jelas pasir dan batu – batuan itu tidak bisa ditepiskan begitu saja, tidak bisa dicangkul begitu saja, kita harus memakai alat-alat berat, umpamanya ; dengan traktor, dengan metodologi teknologi! Begitu juga untuk membasmi Al-Iblis, As-Syaitan, angkara murka, harus menggunakan teknologi dari Al – Qur’an itu sendiri, Setiap teknologi menghendaki suatu metodologi, ini wajib; tidak ada suatu prosede dalam ilmu teknologi tanpa metodologi! Metodologi dalam Al-Qur’an namanya : Thariqat; begitu tinggi kedudukan Thariqatullah dalam Al-Qur’an yang selama ini selalu diabaikan, di khilafiakan, bahkan disyirikan oleh sebagian Kaum Muslimin karena dipengaruhi, diperdaya oleh kaum Orientalis, musuh berbuyutan daripada kaum muslimin yang mengissukan akan thariqat palsu, “Al Islaamu Ilmiyyun “
Thariqatullah adalah sangat tinggi ilmiahnya, thariqatullah yang sangat tinggi ilmiahnya itu adalah termasuk dalam teknologi Al – Qur’an yang amat akbar.
Teknologi alam semestapun sangat tinggi ilmiahnya, sebagai contoh : air akan yang selama dunia berkembang akan tetap air, Namun begitu di olah dengan teknologi, dengan metodologi elektrolisa atas dasar teori ion Prof. Archenius, air akan menghasilkan atom hidrogen dan atom oksigen, yang jika digabung kembali, dan disulut akan meledak dengan hebatnya, Air yang jinak tadinya dan dingin, dan mampu mematikan api, akan menyemburkan api yang hebat, yang panasnya sangat tinggi, sehingga mampu melebur besi sekalipun.
Ayat Al-Qur’anul Karim yang kita lagukan dengan lagu-lagu yang indah dan merdu dan seronok, ia tetap merupakan lagu selama dunia terkembang, namun begitu diolah dengan metodologinya, dengan teknologi Al-Qur’an, dia akan menjelma sebagai senjata yang maha dahsyat, gunung berapi akan bisa ditundukkan-nya, bumi bisa dibelah-belahnya, gunung-gunung dapat dipindahkan-nya, orang mati dapat dihidupkan-nya, segala bencana akan dileburnya, ditolaknya, dikikisnya habis menjadi Nol (0), kiamat dunia dapat dihalanginya, “Laa taquumus saa’atu hattaa laa yabqaa ‘alaa wajhil ardhi mayyaquluu :Allah, Allah”.
“Tidak akan datang kiamat dunia kalau masih ada orang yang betul-betul beramal dzikrullah dengan metodologi – nya sampai kehadirat Allah SWT”.
Allah akan menurunkan benteng yang maha hebat, kiamat akan terhindar, dan tertunda, walaupun Allah telah menetapkan pada hari ini, jam ini, detik ini, akan kiamat dunia, namun jika dilihat oleh malaikat dan dilapor oleh malaikat kepada Allah, masih ada orang yang berdzikir Allah , Allah, yang gemerlapan, Tuhan akan menunda kiamat itu sampai 40 tahun lagi.
Bukan dzikir yang bergelimang dengan pengaruh iblis, yang tidak sampai pada Allah, tetapi dzikir yang timbul dari hati sanubari yang murni, dimana terpancang Kalimah Allah yang gemerlapan, bersih dari segala angkara murka, dari semua pengaruh gelombang daripada syaitan hingga sampai ke hadirat Allah, Dzikir yang beginlah yang dibalas Tuhan dengan benteng kalimah Allah sendiri, dengan nama Allah sendiri, “Dzikir akan DAKU, Aku akan berikan namaKU kepadamu “ (Al-Baqarah 152).
“Fadzkuruuni adzkurkum wasykuruulii walla tafuruuni”
Artinya : “Dzikirlah Kamu kepada KU, niscaya Aku dzikir kepadamu dan syukurlah kamu kepada –KU dan janganlah kamu mengingkari nikmat-nikmat KU dan ucapan Rasul yang diriwayatkan Abu Daud dan Tirmidzi :
“Bismillaahil ladzi laa yadhurru ma ‘asmihi syai’un fil ardhi wa laa fissama’i wahuwassami’ul aliim”.
Artinya : “Tidak memberi mudharat antara bumi dengan langit bagi orang yang berserta dengan nama Allah”
Wahai kaum muslimin diseluruh dunia, cukuplah rasanya pelajaran bagi kita, bagi kaum muslimin di dunia, tentang apa-apa yang terjadi di Timur Tengah; kita lihat pula disana, bahwa kesatuan dan persatuan sama sekali tidak terwujud lagi, karena digoda oleh syaitan juga, Ukhuwah Islamiyah sama sekali lenyap di Timur Tengah, lihat saja mereka saling bunuh membunuh, khianat mengkhianati, rampok merampok, dan lain-lain; kata Nabi : “Jika ada dua orang mukmin berkelahi, maka nerakalah tempat bagi keduanya”.
Ktia tidak memperpanjang kalam, kita tidak mencari hal-hal yang lain – lain lagi, apa sebab masyarakat di teluk parsi kalah dan menderita, karena kunci deritanya letaknya di hati sanubari orang islam itu juga, Dudukkanlah Kalimah Allah, dengan memakai metodologinya, yaitu metode Thariqatullah dalam hati sanubari kita yang disalurkan dari pada sisi Allah SWT melalui saluran haq-Nya, yaitu via Arwahul Muqaddasah Rasulullah SAW, Dimana telah terpancang Nuurun ‘Alaa Nuurin, yahdillahu linuurihii mayyaasyaa’u, sebagai channel dan frekwensi yang hebat, yang diberikan Allah kepada Rasulullah SAW, yang diteruskan pula oleh para Ulama yang mewarisinya, sambung menyambung antara arwah dengan arwah, dan akhirnya tersambung pula pada arwah kita, Al Ulama’u warasatul anbiya; inilah yang pertama kali seharusnya yang mesti diwarisi, agar kontak dengan Allah, dalam ibadath kepada Allah, dalam berdzikir kepada Allah sampai pada Allah, maka terlaksana pulalah janji Tuhan, yaitu dibalas-Nya, disambut-Nya, maka barulah mengalir kurnia-Nya dengan melalui channel dan frekwensinya, semurni-murninya mengalir kedalam hati sanubari kita, yang pasti mampu menghancurkan segala macam pengaruh angkara murka, hawa nafsu dunia, syaitan, maka barulah mampu berdiri shalatul khasyi’in, yang membawa kita kepada kemenangan hakiki dari Dunia samapi Akhirat.
Uraian ini termasuk kedalam ilmu Eksakta; maka marilah kita renungkan, kita diskusikan dalam waktu yang terluang, kemudian kita bertekad pula mengamalkannya, karena hal ini adalah maha penting dalam ibadath kita, dalam hubungan langsung kita dengan Allah SWT.
Hanya dengan latihan yang sungguh-sungguh kita akan menjadi sarjana daripada suatu cabang ilmu pengetahuan “Wajaahidu Fi Sabilihii”
Sungguh-sungguhlah diatas jalan Allah, kita akan menang Absolut.
“Yaa aayyuhal ladziina aamnuut taqullaaha wabtaqhuu ilaihil wasiilata wajaahiduu fi sabiilihii la ‘allakum tuflihuun”
Perlu sekali channel dan frekwensinya, perlu sekali akan metodologi, barulah terwujud kenyataan akan sesuatu hasil dalam Teknologi Al-Qur’an! Semoga dengan pengertian ini kita laksanakan amaliah kita “Al Islaamu Ilmiyyun wa’amaliyyun”, “Al Islaamu ya’luu walaa yu’laa ‘aalaihi”
Dimensi Kalimah Allah asli dan murni, yang tersalur daripada sisi Allah dalam dimensi yang maha tinggi dengan getaran yang maha ultra sonoor inilah yang akan membentengi kita dari segala macam bencana alam mana saja pun dan neraka sekalipun akan terhindar dari kita; dan Kalimah Allah murni seperti di ataslah, yang mampu untuk menghancurkan segalan lawan kita yang menghadang jalan kita menuju kemenangan hakiki dunia akhirat.
Akan terwujudlah “Bismillaahil ladzi laa yadhurru ma’asmihi syai’un fil ardhi wal laa fis sama-i wahuwas sami’ul ‘aliim” dalam kenyataan hidup kita didunia akhirat.
Akan terwujud pula lagi : “Laa taquumus saa’atu hatta laa yabqaa ‘alaawajhil ardhi mayyaquulu : Allah, Allah . “ Kiamat dunia di tunda Tuhan, karena dzikrullah seorang mukmin yang Perkasa!.
Dan akan terwujud pulalah ayat-ayat Al – Qur’anul karim, bukan hanya “Terujud” seperti selama ini dalam karya kata-kata dan cerita, tetapi benar-benar terujud dalam Alam Nyata dan Realita!
Semua Firman Allah akan menjadi kenyataan Akbar, termasuk ayat terdahsyat AR-RA’AD ayat 31:
“Wa lau an-na qur-aanan syu-yirat bihil jibaalu au quthi’at bihil ardhu au kullima bihil mautaa”
Artinya : “Dan sesungguhnya andaikata ada suatu bacaan (Kitab Suci) yang dapat membuat gunung-gunung berjalan/berguncang dahsyat atau bumi dipotong-potong/ dibelah-belah atau orang-orang mati diajak bicara / dapat bicara (hidup kembali) niscaya Kitab Suci itu ialah Al-Qur’an. Dan merekapun tidak juga beriman (dan juga masih tidak terpikir juga untuk merisetnya, walaupun Tuhan mengatakan KEDAHSYATAN AL-QUR’AN itu bertubi-tubi)”
Bahwa Al-Qur’an Majid dapat membelah – belah bumi memindah-mindahkan bukit dan menghidupkan orang mati, dan membenteng kita, dari segala macam bencana dunia akhirat! Allahu Akbar ! Allahu Akbar! Allahu Akbar! Walillahil hamd.
Kami tidak memperpanjang kalam, yang kami uraikan ini adalah termasuk dalam teknologi Al-Qur’an.
Sekian Bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian, lebih kurang kami mohon maaf.
Wassalamu ‘alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Prof Dr. H. Saidi Syekh Kadirun Yahya MA, M.Sc (20 Juni 1917-9 Mei 2001)
adalah seorang tokoh sufi Ahli Silsilah Thareqat Naqsyabandiah Al-Khalidiah yang ke 35, kalau Imam Al Ghazali orang yang berjasa mempertemukan syariat dengan ilmu tasauf maka Prof. Dr. Saidi Syekh Kadirun Yahya MA. M.Sc merupakan pelopor Teknologi Al Qur’an yang menjelaskan Tasawuf dari segi ilmu Eksakta sehingga tidak bisa dibantah dan diperdebatkan.
Rabu, 18 Ogos 2010
ISLAM
Islam itu umpama sebiji kelapa, di luar ada kulitnya, kemudian disusuli sabutnya, kemudian tempurungnya dan akhirnya adalah isinya... begitulah Islam itu bertahap... iaitu Syariat, Tareqat, Hakikat dan Ma'rifat... semua ini boleh kita fahami dalam Tasawuf. Tasawuf merupakan ilmu halus yang sangat tinggi dan tidak bisa dengan mudah dipelajari. Tasawuf bukan ilmu hapalan yang dipelajari dengan otak akan tetapi merupakan ilmu praktek dan merupakan teknologi Al-Qur’an yang Maha Dahsyat. Hasil pengamalan tasawuf akan melahirkan manusia-manusia berkualitas tinggi, tidak pernah lepas sedetikpun hubungan dengan Allah sebagai sumber kebaikan. Salah satu tujuan Allah mengutus para nabi adalah untuk memperbaiki akhlak manusia. Para nabi bukan sekedar menyampaikan firman Allah, akan tetapi juga berfungsi sebagai pembawa wasilah (wasilah carrier) sebagai media penyambung antara manusia dengan Tuhan. Nabi adalah teknolog Al Qur’an yang mengerti bagaimana menyalurkan power maha dahsyat menjadi sesuatu yang bisa bermanfaat untuk manusia. Kemampuan nabi Musa membelah laut, kehebatan Nabi Isa menghidupkan orang mati dan menyembuhkan segala jenis penyakit dan kehebatan Nabi Muhammad SAW membelah bulan bukan terjadi dengan serta merta. Mereka diajarkan oleh Allah teknologi Maha Dahsyat, teknologi metafisika dan siapapun menggunakan teknologi yang sama maka hasilnya pasti akan sama.
Kalau kita perhatikan bagaimana hebatnya teknologi fisika. Air yang tenang bisa diubah menjadi listrik lewat teknologi turbin. Air dipanaskan menjadi uap mampu menggerakkan gerbong kereta api yang beratnya ratusan ton. Air juga bisa mendongkrak mobil yang dengan memakai ujung jari tentu saja lewat teknologi hidrolika. Air juga apabila di pisahkan inti atomnya akan terjadi ledakan sangat hebat, menjadi sebuah bom yang daya rusaknya luar biasa. Air sifat dasarnya memadamkan api bisa berubah menjadi bahan bakar yang hebat. Masih banyak teknologi lain yang hebat hasil penemuan manusia.
Berbicara tentang teknologi al-Qur’an, alam metafisika tentu hasilnya berpuluh, beratus bahkan berjuta kali lebih hebat dari teknologi fisika. Sampai saat ini belum ada teknologi yang mampu membelah laut seperti yang dilakukan oleh nabi Musa atau menghidupkan orang mati. Teknologi fisika akan selalu tertinggal jauh oleh teknologi metafisika.
Menyadari potensi yang sangat hebat terkandung dalam al-Qur’an maka para kaum orientalis berusaha memisahkan ummat Islam dengan teknologi Al-Qur’an. Al-Qur’an hanya untuk di baca dan dilombakan, dialun-alunkan dengan suara merdu. Ilmu untuk mengeluarkan power Al-qur’an itu tidak lain adalah Tarekatullah dibawah bimbingan Mursyid Kamil Mukamil, yang ahli di bidangnya, ahli tentang teknologi Al Qur’an.
Kalau Mursyidnya tidak ahli dan tidak mendapat izin dari guru-guru sebelumnya, tidak mempunyai silsilah bersambung kepada Rasulullah SAW maka Tarekat hanyalah sebuah praktek zikir kosong tanpa power. Sudah sekian lama tarekat dikucilkan, tasawuf didebatkan terus menerus bahkan dengan tanpa rasa bersalah memasukkan tasawuf sebagai ajaran di luar Islam, sungguh sangat menyedihkan.
Sangat berbahaya mendalami tarekat kalau Gurunya tidak mendapat izin dari Allah. Ibarat pilot pesawat tanpa izin terbang dan tidak mempunyai sama sekali pengalaman terbang tentu sangat berbahaya, bukan rahmat kita dapat tapi malah celaka.
Orientalis dengan sekuat tenaga berusaha agar ummat Islam berpandangan buruk terhadap tasawuf dengan menciptakan tarekat-tarekat palsu. Tarekat palsu tersebut kemudian disebarkan keseluruh dunia dengan tujuan untuk menjelekkan tarekat. Ajaran-ajaran yang menyimpang dari nilai-nilai Al-Qur’an dan hadist sehingga dengan mudah kalangan yang selama ini miring melihat tarekat mendapat angin segar.
Pilihlah Gurumu yang kamil mukamil khalis mukhlisin, yang dicerdikkan Tuhan, tidak setengah kasih akan dunia, kuat berpegang teguh kepada Tali Allah dan tentu saja mempunyai silsilah sebagai tanda sah ilmu yang diajarkannya.
Tasawuf bukan ilmu hapalan, bukan pula ilmu yang dipelajari lewat membaca. Tasawuf adalah ilmu rasa dan rasa itu datang dari Allah SWT atas ikhtiar sungguh2 dari sang murid. Sebagai contoh, kalau hanya sekedar dibaca, letak maqam yang 7 tempat bisa dibaca dalam satu malam bahkan seluruh kaji dalam suluk selesai dipelajari dalam 1 malam. Pertanyaannya apakah bisa “duduk” amalan tersebut dalam satu malam? Jawabannya tidak, membutuhkan waktu bertahun-tahun baru bisa amalan tersebut melekat dalam diri kita. Mungkin kita telah berulang kali suluk, kalau masih ada unsur sombong dalam diri, berarti belum sempurna maqam ke-5, begitu juga kalau masih suka memperturutkan hawa nafsu berarti suluk kita masih belum benar. Mungkin banyak tarekat yang menulis tentang amalan dari awal suluk sampai selesai. Tapi Guru saya sangat melarang karena amalan itu datang dulu baru dijelaskan. Sebagai kiasan, seorang anak lahir dulu kedunia baru diberi nama.
Beliau mengatakan biarlah amalan berupa karunia dari Allah datang dengan sendirinya. Lebih baik karunia itu datang tanpa mengetahui namanya dari pada menghapal nama tapi tidak pernah merasakan karunia.
Kita wajib berterima kasih kepada Almarhum Prof. Dr. Kadirun Yahya MA M.Sc Mursyid Tarekat Naqsyabandi atas jasa Beliau yang mampu menjelaskan ilmu tasawuf lewat ilmu eksakta (fisika klasik) sehingga tidak bisa dibantah sama sekali oleh siapapun. Ilmu tarekat selama ini dianggap kolot dan ketinggalan zaman ternyata merupakan ilmu yang sangat hebat tiada tanding menjadi senjata ampuh ummat Islam diseluruh dunia. Beliau juga yang pertama kali mempopulerkan istilah Teknologi Al-Qur’an. Kalau Imam Al-Ghazali berjasa mendamaikan tasawuf dengan syariat dan menyatukan keduanya lewat ilmu sosial maka Prof. Dr. Kadirun Yahya MA M.Sc berhasil mendamaikan lewat ilmu metafisika eksakta.
Akhirnya, kita semua berharap bisa berjumpa dengan Guru Mursyid Kamil Mukamil Khalis Mukhlisin yang bisa mengajarkan kita tentang Teknologi Al-qur’an sehingga bisa kita salurkan kepada keluarga, kampung, Negara bahkan seluruh jagad raya ini sebagai bukti bahwa Islam Mulia Raya adalah Agama yang membawa Rahmatan Lil Alamin
Kalau kita perhatikan bagaimana hebatnya teknologi fisika. Air yang tenang bisa diubah menjadi listrik lewat teknologi turbin. Air dipanaskan menjadi uap mampu menggerakkan gerbong kereta api yang beratnya ratusan ton. Air juga bisa mendongkrak mobil yang dengan memakai ujung jari tentu saja lewat teknologi hidrolika. Air juga apabila di pisahkan inti atomnya akan terjadi ledakan sangat hebat, menjadi sebuah bom yang daya rusaknya luar biasa. Air sifat dasarnya memadamkan api bisa berubah menjadi bahan bakar yang hebat. Masih banyak teknologi lain yang hebat hasil penemuan manusia.
Berbicara tentang teknologi al-Qur’an, alam metafisika tentu hasilnya berpuluh, beratus bahkan berjuta kali lebih hebat dari teknologi fisika. Sampai saat ini belum ada teknologi yang mampu membelah laut seperti yang dilakukan oleh nabi Musa atau menghidupkan orang mati. Teknologi fisika akan selalu tertinggal jauh oleh teknologi metafisika.
Menyadari potensi yang sangat hebat terkandung dalam al-Qur’an maka para kaum orientalis berusaha memisahkan ummat Islam dengan teknologi Al-Qur’an. Al-Qur’an hanya untuk di baca dan dilombakan, dialun-alunkan dengan suara merdu. Ilmu untuk mengeluarkan power Al-qur’an itu tidak lain adalah Tarekatullah dibawah bimbingan Mursyid Kamil Mukamil, yang ahli di bidangnya, ahli tentang teknologi Al Qur’an.
Kalau Mursyidnya tidak ahli dan tidak mendapat izin dari guru-guru sebelumnya, tidak mempunyai silsilah bersambung kepada Rasulullah SAW maka Tarekat hanyalah sebuah praktek zikir kosong tanpa power. Sudah sekian lama tarekat dikucilkan, tasawuf didebatkan terus menerus bahkan dengan tanpa rasa bersalah memasukkan tasawuf sebagai ajaran di luar Islam, sungguh sangat menyedihkan.
Sangat berbahaya mendalami tarekat kalau Gurunya tidak mendapat izin dari Allah. Ibarat pilot pesawat tanpa izin terbang dan tidak mempunyai sama sekali pengalaman terbang tentu sangat berbahaya, bukan rahmat kita dapat tapi malah celaka.
Orientalis dengan sekuat tenaga berusaha agar ummat Islam berpandangan buruk terhadap tasawuf dengan menciptakan tarekat-tarekat palsu. Tarekat palsu tersebut kemudian disebarkan keseluruh dunia dengan tujuan untuk menjelekkan tarekat. Ajaran-ajaran yang menyimpang dari nilai-nilai Al-Qur’an dan hadist sehingga dengan mudah kalangan yang selama ini miring melihat tarekat mendapat angin segar.
Pilihlah Gurumu yang kamil mukamil khalis mukhlisin, yang dicerdikkan Tuhan, tidak setengah kasih akan dunia, kuat berpegang teguh kepada Tali Allah dan tentu saja mempunyai silsilah sebagai tanda sah ilmu yang diajarkannya.
Tasawuf bukan ilmu hapalan, bukan pula ilmu yang dipelajari lewat membaca. Tasawuf adalah ilmu rasa dan rasa itu datang dari Allah SWT atas ikhtiar sungguh2 dari sang murid. Sebagai contoh, kalau hanya sekedar dibaca, letak maqam yang 7 tempat bisa dibaca dalam satu malam bahkan seluruh kaji dalam suluk selesai dipelajari dalam 1 malam. Pertanyaannya apakah bisa “duduk” amalan tersebut dalam satu malam? Jawabannya tidak, membutuhkan waktu bertahun-tahun baru bisa amalan tersebut melekat dalam diri kita. Mungkin kita telah berulang kali suluk, kalau masih ada unsur sombong dalam diri, berarti belum sempurna maqam ke-5, begitu juga kalau masih suka memperturutkan hawa nafsu berarti suluk kita masih belum benar. Mungkin banyak tarekat yang menulis tentang amalan dari awal suluk sampai selesai. Tapi Guru saya sangat melarang karena amalan itu datang dulu baru dijelaskan. Sebagai kiasan, seorang anak lahir dulu kedunia baru diberi nama.
Beliau mengatakan biarlah amalan berupa karunia dari Allah datang dengan sendirinya. Lebih baik karunia itu datang tanpa mengetahui namanya dari pada menghapal nama tapi tidak pernah merasakan karunia.
Kita wajib berterima kasih kepada Almarhum Prof. Dr. Kadirun Yahya MA M.Sc Mursyid Tarekat Naqsyabandi atas jasa Beliau yang mampu menjelaskan ilmu tasawuf lewat ilmu eksakta (fisika klasik) sehingga tidak bisa dibantah sama sekali oleh siapapun. Ilmu tarekat selama ini dianggap kolot dan ketinggalan zaman ternyata merupakan ilmu yang sangat hebat tiada tanding menjadi senjata ampuh ummat Islam diseluruh dunia. Beliau juga yang pertama kali mempopulerkan istilah Teknologi Al-Qur’an. Kalau Imam Al-Ghazali berjasa mendamaikan tasawuf dengan syariat dan menyatukan keduanya lewat ilmu sosial maka Prof. Dr. Kadirun Yahya MA M.Sc berhasil mendamaikan lewat ilmu metafisika eksakta.
Akhirnya, kita semua berharap bisa berjumpa dengan Guru Mursyid Kamil Mukamil Khalis Mukhlisin yang bisa mengajarkan kita tentang Teknologi Al-qur’an sehingga bisa kita salurkan kepada keluarga, kampung, Negara bahkan seluruh jagad raya ini sebagai bukti bahwa Islam Mulia Raya adalah Agama yang membawa Rahmatan Lil Alamin
SILSILAH TAREQAT NAQSYABANDIAH
SILSILAH PEWARIS NAQSYABNADI
Silsilah Penerus Keguruan Tarekat Naqsyabandi ini.
ALLAH SWT
Malaikat Jibril a.s
Rasulullah Nabi Muhammad SAW
1.Abu Bakar as-Siddiq. radiya l-Lahu ’anh
2.Salman al-Farisi. radiya l-Lahu ‘anh
3.Qosim ibn Muhammad ibn Abu Bakar as-Siddiq. radiya l-Lahu ‘anh
4.Imam Ja’far as-Sadiq. radiya l-Lahu ‘anh
5.Syaikh Abu Yazid Thaifur al-Bustami. Qaddasa i-Lahu sirra. (Q..S)
6.Syaikh Abu Hasan Ali al-Kharqani. (Q.S)
7.Syaikh Abu Ali al-Fadlal ibn Muhammad ath-Thusi al-Farmadhi. (Q.S)
8.Syaikh Abu Ya’qub Yusup al-Hamadani ibn Ayyub ibn yusup ibn al-Husain. (Q.S)
9.Syaikh Abdul Khaliq al-Gujdawani ibn Imam Abdul Jamil ibn-ibn-ibn Malik ibn Anas. (Q.S)
10.Syaikh Arif ar-Riwiqari. (Q.S)
11.Syaikh Mahmud al-Anjir Faqwani. (Q.S)
12.Syaikh Azizan Ali ar-Ramitani. (Q.S)
13.Syaikh Muhammad Baba al-Samasi. (Q.S)
14.Syaikh Sayyid Amir Kulali bin Sayid Hamzah. (Q.S)
15.Syaikh Muhammad Baha’ al-Din al-Naqsyabandi ibn Muhammad as-Syariful Husaini a-Hasani al-Bukhari. (Q.S)
16.Syaikh Muhammad ‘ala-Uddin Bukhari al-Aththar Khawarizmi. (Q.S)
17.Syaikh Ya’qub al-Charkhi. (Q.S)
18.Syaikh Nasiruddin Ubaidullah al-Ahrar as-Samarqandi. (Q.S)
19.Syaikh Muhammad az-Zahid. (Q.S)
20.Syaikh Darwish Muhammad. (Q.S)
21.Syaikh Muhammad Khawajiki al-Amkani ibn Darwish Muhammad. (Q.S)
22.Syaikh Muhammad Muayyi al-Din al-Bagi’ Billah. (Q.S)
23.Syaikh Ahmad al-Faruqi Sirhindi. (Q.S)
24.Syaikh Muhammad al-Ma’sum ibn Muhammad al-Faruqi. (Q.S)
25.Syaikh Muhammad Syaifuddin ibn Muhammad al-Ma’sum ibn Muhammad al-Faruqi. (Q.S)
26.Syaikh Sayyid Nur Muhammad al-Badawani. (Q.S)
27.Syaikh Syamsuddin Habibullah Jani janna Muzhiru al-Alawi. (Q.S)
28.Syaikh Abdullah ad-Dahlawi a-alawi. (Q.S)
29.syaikh Dhiyauddin Khalid Usmani al-Kurdi al-Baqdadi. (Q.S)
30.Syaikh Abdullah Affandi. (Q.S)
31.Syaikh Sulaiman al-Qarimi. (Q.S)
32.Syaikh Sulaiman Zuhdi. (Q.S)
33.Saidi Syaikh Ali Ridho. (Q.S)
34.Saidi Syaikh Muhammad Hasyim al-Khalidi. (Q.S)
35.Saidi Syaikh Khadirun Yahya Muhammad Amin, Msc. (Q.S)
36.Saidi Syaikh Muhammad Syukur Der Moga Barita Raja. (Q.S)
Silsilah Penerus Keguruan Tarekat Naqsyabandi ini.
ALLAH SWT
Malaikat Jibril a.s
Rasulullah Nabi Muhammad SAW
1.Abu Bakar as-Siddiq. radiya l-Lahu ’anh
2.Salman al-Farisi. radiya l-Lahu ‘anh
3.Qosim ibn Muhammad ibn Abu Bakar as-Siddiq. radiya l-Lahu ‘anh
4.Imam Ja’far as-Sadiq. radiya l-Lahu ‘anh
5.Syaikh Abu Yazid Thaifur al-Bustami. Qaddasa i-Lahu sirra. (Q..S)
6.Syaikh Abu Hasan Ali al-Kharqani. (Q.S)
7.Syaikh Abu Ali al-Fadlal ibn Muhammad ath-Thusi al-Farmadhi. (Q.S)
8.Syaikh Abu Ya’qub Yusup al-Hamadani ibn Ayyub ibn yusup ibn al-Husain. (Q.S)
9.Syaikh Abdul Khaliq al-Gujdawani ibn Imam Abdul Jamil ibn-ibn-ibn Malik ibn Anas. (Q.S)
10.Syaikh Arif ar-Riwiqari. (Q.S)
11.Syaikh Mahmud al-Anjir Faqwani. (Q.S)
12.Syaikh Azizan Ali ar-Ramitani. (Q.S)
13.Syaikh Muhammad Baba al-Samasi. (Q.S)
14.Syaikh Sayyid Amir Kulali bin Sayid Hamzah. (Q.S)
15.Syaikh Muhammad Baha’ al-Din al-Naqsyabandi ibn Muhammad as-Syariful Husaini a-Hasani al-Bukhari. (Q.S)
16.Syaikh Muhammad ‘ala-Uddin Bukhari al-Aththar Khawarizmi. (Q.S)
17.Syaikh Ya’qub al-Charkhi. (Q.S)
18.Syaikh Nasiruddin Ubaidullah al-Ahrar as-Samarqandi. (Q.S)
19.Syaikh Muhammad az-Zahid. (Q.S)
20.Syaikh Darwish Muhammad. (Q.S)
21.Syaikh Muhammad Khawajiki al-Amkani ibn Darwish Muhammad. (Q.S)
22.Syaikh Muhammad Muayyi al-Din al-Bagi’ Billah. (Q.S)
23.Syaikh Ahmad al-Faruqi Sirhindi. (Q.S)
24.Syaikh Muhammad al-Ma’sum ibn Muhammad al-Faruqi. (Q.S)
25.Syaikh Muhammad Syaifuddin ibn Muhammad al-Ma’sum ibn Muhammad al-Faruqi. (Q.S)
26.Syaikh Sayyid Nur Muhammad al-Badawani. (Q.S)
27.Syaikh Syamsuddin Habibullah Jani janna Muzhiru al-Alawi. (Q.S)
28.Syaikh Abdullah ad-Dahlawi a-alawi. (Q.S)
29.syaikh Dhiyauddin Khalid Usmani al-Kurdi al-Baqdadi. (Q.S)
30.Syaikh Abdullah Affandi. (Q.S)
31.Syaikh Sulaiman al-Qarimi. (Q.S)
32.Syaikh Sulaiman Zuhdi. (Q.S)
33.Saidi Syaikh Ali Ridho. (Q.S)
34.Saidi Syaikh Muhammad Hasyim al-Khalidi. (Q.S)
35.Saidi Syaikh Khadirun Yahya Muhammad Amin, Msc. (Q.S)
36.Saidi Syaikh Muhammad Syukur Der Moga Barita Raja. (Q.S)
JANGAN MENGELUH YA SAYANG...
Kita selalu Bertanya dan Al-Quran
sudah menjawabnya SEJAK 1400 TAHUN YANG SILAM...
KITA BERTANYA : KENAPA AKU DIUJI?
QURAN MENJAWAB
"Apakah manusia itu mengira bahawa mereka dibiarkan
saja mengatakan; "Kami telah beriman," ("I am full of
faith to Allah") sedangkan mereka tidak diuji? Dan
sesungguhnya Kami telah menguji org2 yg sebelum
mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui org2 yg
benar dan, sesungguhnya Dia mengetahui
org2 yg dusta."
-Surah Al-Ankabut ayat 2-3
KITA BERTANYA : KENAPA AKU TAK DAPAT APA YG AKU
IDAM-IDAMKAN?
QURAN MENJAWAB
"Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat
baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai
sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah
mengetahui sedang kamu tidak mengetahui."
- Surah Al-Baqarah ayat 216
KITA BERTANYA : KENAPA UJIAN SEBERAT INI?
QURAN MENJAWAB
"Allah tidak membebani seseorang itu melainkan sesuai
dengan kesanggupannya. "
- Surah Al-Baqarah ayat 286
KITA BERTANYA : KENAPA RASA FRUST?
QURAN MENJAWAB
"Jgnlah kamu bersikap lemah, dan jgnlah pula kamu
bersedih hati, padahal kamulah org2 yg paling tinggi
darjatnya, jika kamu org2 yg beriman."
- Surah Al-Imran ayat 139
KITA BERTANYA : BAGAIMANA HARUS AKU MENGHADAPINYA?
QURAN MENJAWAB
"Wahai orang-orang yang beriman! Bersabarlah kamu
(menghadapi segala kesukaran dalam mengerjakan
perkara-perkara yang berkebajikan) , dan kuatkanlah
kesabaran kamu lebih daripada kesabaran musuh, di
medan perjuangan), dan bersedialah (dengan kekuatan
pertahanan di daerah-daerah
sempadan) serta bertaqwalah (be fearfull of Allah The
Almighty) kamu kepada Allah supaya, kamu berjaya
(mencapai kemenangan). "
KITA BERTANYA : BAGAIMANA HARUS AKU MENGHADAPINYA?
QURAN MENJAWAB
"Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan jalan
sabar dan mengerjakan sembahyang; dan sesungguhnya
sembahyang itu amatlah berat kecuali kepada
orang-orang yang khusyuk"
- Surah Al-Baqarah ayat 45
KITA BERTANYA : APA YANG AKU DAPAT DRPD SEMUA INI?
QURAN MENJAWAB
"Sesungguhnya Allah telah membeli dari org2 mu'min,
diri, harta mereka dengan memberikan syurga utk
mereka... ?
- Surah At-Taubah ayat 111
KITA BERTANYA : KEPADA SIAPA AKU BERHARAP?
QURAN MENJAWAB
"Cukuplah Allah bagiku, tidak ada Tuhan selain dari
Nya. Hanya kepadaNya aku bertawakkal. "
- Surah At-Taubah ayat 129
KITA BERKATA : AKU TAK DAPAT TAHAN!!!
QURAN MENJAWAB
"... ..dan jgnlah kamu berputus asa dr rahmat Allah.
Sesungguhnya tiada berputus asa dr rahmat Allah
melainkan kaum yg kafir."
- Surah Yusuf ayat 12
Nah... ingatlah semua itu...
sudah menjawabnya SEJAK 1400 TAHUN YANG SILAM...
KITA BERTANYA : KENAPA AKU DIUJI?
QURAN MENJAWAB
"Apakah manusia itu mengira bahawa mereka dibiarkan
saja mengatakan; "Kami telah beriman," ("I am full of
faith to Allah") sedangkan mereka tidak diuji? Dan
sesungguhnya Kami telah menguji org2 yg sebelum
mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui org2 yg
benar dan, sesungguhnya Dia mengetahui
org2 yg dusta."
-Surah Al-Ankabut ayat 2-3
KITA BERTANYA : KENAPA AKU TAK DAPAT APA YG AKU
IDAM-IDAMKAN?
QURAN MENJAWAB
"Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat
baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai
sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah
mengetahui sedang kamu tidak mengetahui."
- Surah Al-Baqarah ayat 216
KITA BERTANYA : KENAPA UJIAN SEBERAT INI?
QURAN MENJAWAB
"Allah tidak membebani seseorang itu melainkan sesuai
dengan kesanggupannya. "
- Surah Al-Baqarah ayat 286
KITA BERTANYA : KENAPA RASA FRUST?
QURAN MENJAWAB
"Jgnlah kamu bersikap lemah, dan jgnlah pula kamu
bersedih hati, padahal kamulah org2 yg paling tinggi
darjatnya, jika kamu org2 yg beriman."
- Surah Al-Imran ayat 139
KITA BERTANYA : BAGAIMANA HARUS AKU MENGHADAPINYA?
QURAN MENJAWAB
"Wahai orang-orang yang beriman! Bersabarlah kamu
(menghadapi segala kesukaran dalam mengerjakan
perkara-perkara yang berkebajikan) , dan kuatkanlah
kesabaran kamu lebih daripada kesabaran musuh, di
medan perjuangan), dan bersedialah (dengan kekuatan
pertahanan di daerah-daerah
sempadan) serta bertaqwalah (be fearfull of Allah The
Almighty) kamu kepada Allah supaya, kamu berjaya
(mencapai kemenangan). "
KITA BERTANYA : BAGAIMANA HARUS AKU MENGHADAPINYA?
QURAN MENJAWAB
"Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan jalan
sabar dan mengerjakan sembahyang; dan sesungguhnya
sembahyang itu amatlah berat kecuali kepada
orang-orang yang khusyuk"
- Surah Al-Baqarah ayat 45
KITA BERTANYA : APA YANG AKU DAPAT DRPD SEMUA INI?
QURAN MENJAWAB
"Sesungguhnya Allah telah membeli dari org2 mu'min,
diri, harta mereka dengan memberikan syurga utk
mereka... ?
- Surah At-Taubah ayat 111
KITA BERTANYA : KEPADA SIAPA AKU BERHARAP?
QURAN MENJAWAB
"Cukuplah Allah bagiku, tidak ada Tuhan selain dari
Nya. Hanya kepadaNya aku bertawakkal. "
- Surah At-Taubah ayat 129
KITA BERKATA : AKU TAK DAPAT TAHAN!!!
QURAN MENJAWAB
"... ..dan jgnlah kamu berputus asa dr rahmat Allah.
Sesungguhnya tiada berputus asa dr rahmat Allah
melainkan kaum yg kafir."
- Surah Yusuf ayat 12
Nah... ingatlah semua itu...
KISAH LUCU ORANG DAH KAHWIN...
Awal Kawin
isteri : bang nak duit sikit
suami : ambik la..kan duit ayang juga
Pertengahan Kawin
isteri : bang nak duit sikit..
suami : ayang lum gaji lagi ker ?
Hujung2 Nyawa....
isteri : bang nak duit sikit...
suami : nak buat apa,nak beli apa,ka n hari tu dah bagi (tahun lepas), nak beli mas la tuuuu....!! lain tak de mas...mas... mas...
Awal Perkahwinan
Isteri : "Jom kita pergi shopping"
Suami : "Jom..dari duduk rumah, bosan plak.."
Pertengahan Perkahwinan
Isteri : "Jom kita pergi shopping"
Suami : "Abang penat laaa..Ayang pergi sendiri laaa..naik lrt ke..drive
ke..teksi ke.."
Penghujung perkahwinan
Isteri : "Jom kita pergi shopping"
Suami : "apa shopping moping..?..aku kompang kang...."
Awal Perkahwinan
Isteri : "Hari ini kita makan kedai ye.."
Suami : "OK..no problem.."
Pertengahan Perkahwinan
Isteri : "Hari ini kita makan kedai ye.."
Suami : "Awak tak boleh masak ke ?"
Penghujung perkahwinan
Isteri : "Hari ini kita makan kedai ye.."
Suami : "awak nikah je lah ngan mamak kedai tu..."
Awal Perkahwinan
Isteri : "Ayang mengandung.."
Suami : "Abang tak sabar nak lihat anak kita.."
Pertengahan Perkahwinan
Isteri : "Abang tolong buat susu anak.."
Suami : "Abang mengantuk laa..ayang buat laaa.."
Penghujung perkahwinan
Isteri : "Cuba awak tegur anak tu sikit.."
Suami : "Haiii..anak awak..memang ikut mak...gerenti bengong nyer..."
Awal Perkahwinan
Isteri : "Ayang masak, abang kemas rumah ye.."
Suami : "OK..no problem.."
Pertengahan Perkahwinan
Isteri : "Ayang masak, abang kemas rumah ye.."
Suami : "Saya penat, awak ajelahh yang buat.."
Penghujung perkahwinan
Isteri : "Ayang masak, abang kemas rumah ye.."
Suami : " apa kata awak masak, awak kemas, awak buat sumer...saya sibuk nak baca suratkabar ni, nak amik tau perkembangan dunia..."
Awal Perkahwinan
Isteri : "Sempena hari jadi saya, abang nak hadiahkan apa ?"
Suami : "Apa yang ayang inginkan.."
Pertengahan Perkahwinan
Isteri : "Sempena hari jadi saya, abang nak hadiahkan apa ?"
Suami : "Setiap tahun saya berikan...tak cukup lagi ke ?"
Penghujung perkahwinan
Isteri : "Sempena hari jadi saya, abang nak hadiahkan apa ?"
Suami : "bukan harijadi awak dah lepas ke?"...
Awal Perkahwinan
Isteri : "Ayang tak pandai masak.."
Suami : "takpe, biar abang masak.."
Pertengahan Perkahwinan
Isteri : "Ayang tak pandai masak.."
Suami : "masak jer la apa2 jer.."
Penghujung perkahwinan
Isteri : "Ayang tak pandai masak.."
Suami : " bakar je lar dapur tu..."...
isteri : bang nak duit sikit
suami : ambik la..kan duit ayang juga
Pertengahan Kawin
isteri : bang nak duit sikit..
suami : ayang lum gaji lagi ker ?
Hujung2 Nyawa....
isteri : bang nak duit sikit...
suami : nak buat apa,nak beli apa,ka n hari tu dah bagi (tahun lepas), nak beli mas la tuuuu....!! lain tak de mas...mas... mas...
Awal Perkahwinan
Isteri : "Jom kita pergi shopping"
Suami : "Jom..dari duduk rumah, bosan plak.."
Pertengahan Perkahwinan
Isteri : "Jom kita pergi shopping"
Suami : "Abang penat laaa..Ayang pergi sendiri laaa..naik lrt ke..drive
ke..teksi ke.."
Penghujung perkahwinan
Isteri : "Jom kita pergi shopping"
Suami : "apa shopping moping..?..aku kompang kang...."
Awal Perkahwinan
Isteri : "Hari ini kita makan kedai ye.."
Suami : "OK..no problem.."
Pertengahan Perkahwinan
Isteri : "Hari ini kita makan kedai ye.."
Suami : "Awak tak boleh masak ke ?"
Penghujung perkahwinan
Isteri : "Hari ini kita makan kedai ye.."
Suami : "awak nikah je lah ngan mamak kedai tu..."
Awal Perkahwinan
Isteri : "Ayang mengandung.."
Suami : "Abang tak sabar nak lihat anak kita.."
Pertengahan Perkahwinan
Isteri : "Abang tolong buat susu anak.."
Suami : "Abang mengantuk laa..ayang buat laaa.."
Penghujung perkahwinan
Isteri : "Cuba awak tegur anak tu sikit.."
Suami : "Haiii..anak awak..memang ikut mak...gerenti bengong nyer..."
Awal Perkahwinan
Isteri : "Ayang masak, abang kemas rumah ye.."
Suami : "OK..no problem.."
Pertengahan Perkahwinan
Isteri : "Ayang masak, abang kemas rumah ye.."
Suami : "Saya penat, awak ajelahh yang buat.."
Penghujung perkahwinan
Isteri : "Ayang masak, abang kemas rumah ye.."
Suami : " apa kata awak masak, awak kemas, awak buat sumer...saya sibuk nak baca suratkabar ni, nak amik tau perkembangan dunia..."
Awal Perkahwinan
Isteri : "Sempena hari jadi saya, abang nak hadiahkan apa ?"
Suami : "Apa yang ayang inginkan.."
Pertengahan Perkahwinan
Isteri : "Sempena hari jadi saya, abang nak hadiahkan apa ?"
Suami : "Setiap tahun saya berikan...tak cukup lagi ke ?"
Penghujung perkahwinan
Isteri : "Sempena hari jadi saya, abang nak hadiahkan apa ?"
Suami : "bukan harijadi awak dah lepas ke?"...
Awal Perkahwinan
Isteri : "Ayang tak pandai masak.."
Suami : "takpe, biar abang masak.."
Pertengahan Perkahwinan
Isteri : "Ayang tak pandai masak.."
Suami : "masak jer la apa2 jer.."
Penghujung perkahwinan
Isteri : "Ayang tak pandai masak.."
Suami : " bakar je lar dapur tu..."...
Langgan:
Ulasan (Atom)

