ALLAH .S.W.T
Berfirman :
Dan apabila orang-orang yang melakukan kezaliman
(dengan kekufurannya) itu melihat azab, maka tidak akan diringankan azab itu
daripada mereka, dan mereka pula tidak diberi tempoh.
Dan apabila orang-orang musyrik melihat
makhluk-makhluk dan benda-benda yang mereka jadikan sekutu-sekutu Allah, mereka
berkata: "Wahai Tuhan kami, inilah dia yang kami jadikan sekutu-sekutu
(bagiMu), yang kami sembah mereka dengan meninggalkanMu". Maka dengan
serta-merta makhluk-makhluk yang puja itu menolak dakwaan mereka dengan
berkata: "Sesungguhnya kamu adalah berdusta".
Dan pada hari itu mereka semua menyerah diri
bulat-bulat kepada Allah, dan hilang lenyaplah dari mereka (yang musyrik itu)
apa yang telah mereka ada-adakan (sebagai sekutu-sekutu Allah).
Orang-orang yang kafir dan menghalangi (dirinya
serta orang lain) dari jalan Allah, Kami tambahi mereka azab seksa di samping
azab (yang menimpa mereka), disebabkan mereka membuat kerosakan.
Dan (ingatkanlah tentang) hari Kami bangkitkan
dalam kalangan tiap-tiap umat, seorang saksi terhadap mereka, dari golongan
mereka sendiri; dan Kami datangkanmu (wahai Muhammad) untuk menjadi saksi
terhadap mereka ini (umatmu); dan Kami turunkan kepadamu Al-Quran menjelaskan
tiap-tiap sesuatu dan menjadi hidayah petunjuk, serta membawa rahmat dan berita
yang mengembirakan, bagi orang-orang Islam.
Sesungguhnya Allah menyuruh berlaku adil, dan
berbuat kebaikan, serta memberi bantuan kepada kaum kerabat; dan melarang
daripada melakukan perbuatan-perbuatan yang keji dan mungkar serta kezaliman.
Ia mengajar kamu (dengan suruhan dan laranganNya ini), supaya kamu mengambil
peringatan mematuhiNya.
Dan sempurnakanlah pesanan-pesanan dan
perintah-perintah Allah apabila kamu berjanji; dan janganlah kamu merombak
(mencabuli) sumpah kamu sesudah kamu menguatkannya (dengan nama Allah), sedang
kamu telah menjadikan Allah sebagai Penjamin kebaikan kamu; sesungguhnya Allah
sedia mengetahui akan apa yang kamu lakukan.
[ Q.S. AN-NAHL 16 : 85-91 ]
RASULULLAH NABI MUHAMMAD S.A.W
Bersabda :
“Barangsiapa yang mengada-ada sesuatu perkara dalam
urusan kita ini, yang bukan daripadanya, maka ia tertolak.”
Daripada Aisyah R.A
[ H.R.S :
Imam Bukhari dan Muslim Ra. A. ]