Dan
Kami hantarkan angin sebagai pembawa air dan pemindah benih; maka dengan itu
Kami menurunkan air (hujan) dari langit, kemudian Kami berikan kamu meminumnya;
dan bukanlah kamu yang (berkuasa menurunkannya atau) menyimpannya. Dan sesungguhnya Kamilah yang menghidupkan
dan yang mematikan, dan Kamilah yang kekal memiliki segala-galanya. Dan sesungguhnya Kami telah mengetahui
orang-orang yang segera (berbakti) di antara kamu, dan sesungguhnya Kami telah
mengetahui orang-orang yang lambat.
[ Q.S. AL-HIJR 15 : 22-24 ]
RASULULLAH
NABI MUHAMMAD S.A.W
Bersabda :
Bersabda :
“Kota Madinah haram (kota suci) dari batas
situ ke situ. Pohonnya tidak boleh ditebang dan tidak boleh melakukan kejahatan
di dalamnya. Barangsiapa melakukan kejahatan, ia akan mendapat kutuk(an) Allah,
kutuk malaikat dan manusia seluruhnya.”
Daripada Anas R.A
[
H.R.S : Imam Bukhari Ra. A. ]
“Tidak akan dapat masuk ke Madinah, Al-Masih
Ad-Dajjal yang ditakuti. Madinah ketika itu mempunyai tujuh buah pintu. Pada
tiap-tiap pintu terdapat dua orang malaikat.”
Daripada Abu Bakrah R.A
[
H.R.S : Imam Bukhari Ra. A. ]
“Di jalan-jalan masuk ke Madinah ada malaikat.
Kerana itu tidak dapat masuk ke dalamnya penyakit taun (penyakit berjangkit)
dan tidak pula Dajjal.”
Daripada Abu Hurairah R.A
[
H.R.S : Imam Bukhari Ra. A. ]
“Semua negeri akan diinjak oleh Dajjal,
melainkan Mekah dan Madinah. Di mana setiap jalan masuk ke dalam kedua kota itu
dijaga oleh malaikat dengan berbaris. Kemudian Madinah goncang (dengan) tiga
kali goncangan, maka ketika itu Allah SWT mengeluarkan semua orang kafir dan
munafik.”
Daripada Anas bin Malik R.A
[ H.R.S : Imam Bukhari Ra. A. ]