ALLAH S.W.T
Berfirman :
Tiap-tiap
umat mempunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya(kematian) mereka
tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat (pula)
memajukannya.
[ Q.S.
Al-'A`raf 7 : 34 ]
Katakanlah:
"Aku tidak berkuasa mendatangkan kemudharatan dan tidak (pula) kemanfaatan
kepada diriku, melainkan apa yang dikehendaki Allah". Tiap-tiap umat
mempunyai ajal(Kematian). Apabila telah datang ajal mereka, maka mereka tidak
dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak (pula) mendahulukan(nya).
[ Q.S. Yunus
10 : 49 ]
Tidak ada
suatu umatpun yang dapat mendahului ajalnya(kematian), dan tidak (pula) dapat
mengundurkan(nya).
[ Q.S.
Al-Hijr 15 : 5 ]
Jikalau
Allah menghukum manusia karena kezalimannya, niscaya tidak akan
ditinggalkan-Nya di muka bumi sesuatupun dari makhluk yang melata, tetapi Allah
menangguhkan mereka sampai kepada waktu yang ditentukan. Maka apabila telah
tiba waktunya (kematian yang ditentukan) bagi mereka, tidaklah mereka dapat
mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak (pula) mendahulukannya.
[ Q.S.
An-Nahl 16 : 61 ]
Tidak
(dapat) sesuatu umatpun mendahului ajalnya(kematian), dan tidak (dapat pula)
mereka terlambat (dari ajalnya itu).
[ Q.S.
Al-Mu'minun 23 : 43 ]
Dan Allah
sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila telah datang
waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengenal apa yang kamu kerjakan.
[ Q.S.
Al-Munafiqun 63 : 11 ]
RASULULLAH
NABI MUHAMMAD S.A.W
Bersabda :
“Kematian
mendadak itu merupakan kenikmatan bagi seorang Mukmin dan merupakan bencana
bagi orang-orang bukan Mukmin.”
Daripada
Saidatina Aisyah R.A