NABI MUHAMMAD S.A.W DIUTUS UNTUK SELURUH MANUSIA DAN RAHMAT SELURUH ALAM !!!
ALLAH S.W.T
Berfirman :
“Yaa, Siin. Demi Al-Quran yang
mengandungi hikmat-hikmat dan kebenaran yang tetap kukuh, Sesungguhnya engkau
(wahai Muhammad adalah seorang Rasul) dari Rasul-rasul yang telah diutus,”
[Q.S. Yassin 36 : 1-3]
“Tidaklah Kami mengutusmu, melainkan
untuk menjadi rahmat bagi sekalian alam.”
[Q.S. Al-Anbiyâ' 21 : 107 ]
“Muhammad itu
sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kalian, tetapi dia
adalah RASULULLAH dan PENUTUP NABI-NABI. Dan Allah Maha mengetahui segala
sesuatu.”
[ Q.S. al-Ahzab 33: 40 ]
"Dan Kami tidak mengutusmu,
melainkan kepada umat manusia seluruhnya, sebagai pembawa berita gembira dan
sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui."
[ Q.S. 34 : 28 ]
…dan memberi khabar gembira dengan
(datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad
(Muhammad).”
(QS. As-Shaff 61 : 6)
RASULULLAH NABI MUHAMMAD S.A.W
Bersabda :
“Aku Nabi, bukannya pendusta, aku adalah
putera Abdul Muttalib.”
Daripada Saidina Ali Abu Talib R.A
[ H.N.R.S : Imam Bukhari, Muslim dan
Nawawi Ra. A. ]
“Aku diberi (oleh Allah SWT) lima perkara,
yang itu semua tidak diberikan kepada seorang-pun sebelumku. “...Dan Nabi-Nabi
dahulu (sebelum-ku) diutus khusus kepada kaumnya, sedangkan aku diutus kepada
manusia semuanya.”
Daripada Jabir bin Abdullah R.A
[ H.N.R.S : Imam Bukhari Ra.A. - no: 335 ]
“Demi Rabb yang jiwa Muhammad berada di
tangan-Nya, siapapun dari umat hari ini, baik Yahudi maupun Nashrani, yang
mendengar tentang aku, kemudian mati dengan tidak mengimani apa-apa yang aku
diutus dengannya, maka dia termasuk penghuni Neraka.”
Daripada Abu Hurairah R.A
[ H.R.S : Imam Muslim Ra. A. - No.218 ]
NABI ISA @ JESUS AL MASIH
Bersabda :
NABI ISA @ JESUS AL MASIH
Bersabda :
"…dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad).”
[ QS. As-Shaff 61 : 6 ]
"
Aku akan mengutus kepadamu Penolong(Paraclete) yang berasal dari Bapa.
Dialah Roh yang akan menyatakan kebenaran tentang Allah. Apabila Ia datang, Ia
akan memberi kesaksian tentang Aku"
( Yohanes
15:26 )
"tetapi
Penolong, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam namaku, Dialah yang
akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua
yang telah kukatakan kepadamu."
( Yohanes
14:26 )
"Namun
benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika aku
pergi. Sebab jikalau aku tidak pergi, Penolong itu tidak akan datang kepadamu,
tetapi jikalau aku pergi, aku akan mengutus Dia kepadamu. Kalau Ia datang, Ia
akan menyatakan kepada dunia arti sebenarnya dari dosa, dari apa yang benar,
dan dari hukuman Allah."
( Yohanes
16:7-14 )
"Paraclete
(penolong) adalah figur yang sama dengan Yesus. Dan hal ini sendiri
mengkonfirmasi kesimpulan bahwa bukti-buktinya cocok untuk keduanya (baik untuk
Yesus maupun “penolong”), jadi dia pasti seperti Yesus. Dan sangat jelas dari
Yohanes 14:16, bahwa akan ada 2 paraclete, yaitu Yesus dan orang setelahnya.”
RUDOLF
BULTMANN
"Gospel
of John: A Commentary
Beberapa umat
Kristen mengatakan bahwa sang penolong adalah Roh Kudus. Tapi ini tidak benar
karena Yesus berkata "Jikalau aku tidak pergi, penolong itu tidak akan
datang" sedangkan Roh Kudus mendampingi Yesus dan murid-muridnya. Jadi
Penolong itu bukanlah Roh Kudus.
Sedangkan
umat Muslim meyakini bahwa Roh Kudus adalah Malaikat Gabriel (Malaikat Jibril).
Ruhul Qudus adalah Roh Kudus. Ruh = Roh, Qudus=Kudus. Malaikat Jibril adalah
malaikat penyampai wahyu. Jadi wahyu yang baru/Roh Kudus tidak akan datang,
kecuali kalau Yesus telah tiada. Jadi Yesus harus pergi agar penolong Muhammad
S.A.W. datang.
Dan dikatakan
"Kalau ia datang, ia akan menyatakan kepada dunia arti sebenarnya dari
dosa, dari apa yang benar, dan dari hukuman Allah. Akan dosa, karena mereka
tidak percaya kepada-Ku" yang berarti mereka tidak percaya kepada Yesus
sebagai messiah sebagaimana diramalkan dalam gospel. “Akan kebenaran, karena
Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak akan melihat aku lagi.” Dengan kata lain,
jika tidak ada rasul yang diutus, maka manusia akan kehilangan arah. “Tetapi
apabila ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh
kebenaran; sebab ia tidak akan berkata-kata dari dirinya sendiri, tetapi segala
sesuatu yang didengarnya itulah yang akan dikatakannya." Apakah kalian
ingat yang tertulis dalam Ulangan 18:18, bahwa "Ia tidak akan berkata-kata
dari dirinya sendiri, dia tidak berbicara oleh kemauannya sendiri, dia
berbicara dari apa yang diwahyukan kepadanya.” Yesus terus mengulang-ulang kata
itu. "Dan dia akan menunjukkanmu hal-hal yang akan datang" yang
berarti nubuat-nubuat Nabi Muhammad tentang masa depan. “Ia akan memuliakan
Aku” yang berarti dia akan berbicara
jujur tentang siapa Yesus yang sebenarnya “Sebab Ia akan memberitakan kepadamu
apa yang diterimanya dari padaku.”
Tentu saja
ada beberapa ahli kitab, Rabbi, pendeta Kristen, yang mengenali Muhammad S.A.W.
bahwa dia adalah utusan dan rasul terakhir. Mari kita lihat Yesaya, kitab
Yesaya 29:12 dalam bible. Tertulis disini:
"dan ketika kitab itu diberikan kepada
dia yang tidak dapat membaca dengan mengatakan: "Baiklah baca ini,"
maka ia menjawab: "Aku tidak dapat membaca."
Ayat ini
begitu luar biasa. Nabi Muhammad S.A.W. tidak dapat membaca dan tidak dapat
menulis. Dia tidak belajar kitab suci, tidak seperti Yesus yang tumbuh bersama
rabbi dan bahkan pada usia muda dia membuat kagum orang-orang dengan
pengetahuan hukumnya. Tapi Muhammad hidup di dataran Arab, sebuah tanah pagan.
Orang-orang tidak tahu tentang kitab suci kecuali beberapa suku Yahudi.Nabi
Muhammad dijuluki ummi yang berarti tidak berpendidikan. Jadi sama persis
seperti yang Bible katakan bahwa buku (salah satu nama Al-Qur'an adalah
al-kitab yang berarti buku), diberikan kepada dia yang tidak bisa membaca
(ummi) dengan mengatakan: "Baca ini" (Iqra). Ayat paling pertama yang
Allah wahyukan kepada Nabi Muhammad S.A.W. seperti adalah Iqra yang berarti
baca.
Malaikat
Gabriel (Jibril) datang kepada Nabi Muhammad S.A.W. ketika dia bermeditasi di
Gunung Jabbal Nur dekat kota Mekkah. Dia duduk disana untuk menenangkan pikiran
dari masalah yang menerpa penduduk Mekkah, yaitu masalah politeisme (menyembah
berhala), dia pergi ke sana untuk memikirkan Tuhan. Pada bulan Ramadhan di saat
Nabi Muhammad berumur 40 tahun, Malaikat Gabriel datang dan berkata
"Iqra" (bacalah) namun Rasulullah berkata "Aku tidak bisa baca."
Sekali lagi malaikat Gabriel menyuruhnya membaca, tapi kali ini dia
mencengkramnya dan Nabi Muhammad tetap mengatakan "Aku tidak bisa
baca." Kemudian malaikat Gabriel mencengkramnya lebih kuat dan mengatakan
"Iqra" (bacalah). Nabi Muhammad berkata "Apa yang harus
kubaca?" Inilah persis seperti yang dikatakan dalam Yesaya 29:12.
Juga di
dalam Yesaya dalam 42:1-13, aku tidak akan membaca semuanya tapi hal itu
menunjukkan tentang seseorang yang dicintai Tuhan dan dia disebutkan sebagai
keturunan Kedar. Kedar adalah anak kedua dari Ishmael, nenek moyang Nabi
Muhammad S.A.W. Tampak sangat jelas dari pernyataan ini, bahwa orang-orang
Yahudi sedang menunggu akan seorang Nabi yang akan muncul dari Bani Israel yang
merupakan keturunan Kedar. Nabi ini akan membawa hukum Tuhan dan dia seperti
Musa.
ALLAH S.W.T
Berfirman
:
Nabi
Isa itu tidak lain hanyalah seorang hamba yang telah Kami kurniakan nikmat
kepadanya (dengan pangkat Nabi), dan Kami jadikan dia satu contoh (kekuasaan
kami yang menakjubkan) bagi kaum Bani ISRAEL.”
(Q.S
AZ-ZUKHRUF 43 : 59 )
MALAIKAT
TUHAN @ JIBRIL
Berkata
:
"Yusuf,
anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak
yang di dalam kandungannya adalah daripada Roh Kudus. Dia (Maria) akan
melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan dia Isa, karena dialah yang
akan menyelamatkan umatnya (ISRAEL) dari dosa mereka."
(
MATIUS 1 : 20-21 )
NABI
ISA AL-MASIH
Berkata
:
"Aku
diutus HANYA kepada domba-domba yang hilang dari UMAT ISRAEL."
(
MATIUS 15 : 24 )
"Hukum
yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang ISRAEL, Tuhan ELOH kita, Tuhan itu Esa.”
(
MARKUS 12:29 )
"Wahai BANI ISRAEL, akulah jalan dan kebenaran dan
kehidupan. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui
aku.”
( KITAB YOHANES 14 : 6 )
"...Karena
itu pergilah, jadikanlah semua bangsa muridku ( ISRAEL) dan baptislah mereka
dalam nama ALLAH dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah kuajarkan
kepadamu. Dan ketahuilah, ajaranku menyertai kamu senantiasa sampai ke akhir
zaman."
(MATIUS
28 : 19-20 )
"Masihkah
kamu berkata kepada dia yang dikuduskan oleh Bapa dan yang telah diutus-Nya ke
dalam dunia: Engkau menghujat Eli! Karena aku telah berkata: Aku Utusan
Eli?"
( KITAB
YOHANES 10 : 36 )
UTUSAN
YOHANES
Berkata
:
"Lihatlah
Hamba ELOH, yang menghapus dosa kaumnya (Israel).”
( KITAB YOHANES 1 : 29 )
PENDETA
PAULUS TARSUS
Berkata
:
“Dan
dari keturunannyalah, sesuai dengan yang telah dijanjikan-Nya, Allah telah
membangkitkan JURUSELAMAT bagi orang ISRAEL, yaitu Isa.”
(KISAH
RASUL-RASUL 13 : 23)
Malah... jauh sebelum itu, di zaman Nabi Musa telah menerima wahyu bahawa ada seorang nabi dari Umat Israel UNTUK Umat Israel sahaja :
Malah... jauh sebelum itu, di zaman Nabi Musa telah menerima wahyu bahawa ada seorang nabi dari Umat Israel UNTUK Umat Israel sahaja :
"Seorang nabi (Isa) akan Kubangkitkan bagi mereka (Israel) dari antara saudara mereka (Israel), seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka (Israel) segala yang Kuperintahkan kepadanya."
( ULANGAN 18:18)
*DALAM Ulangan 18:18 ini sahaja kita tahu Nabi yang dijanjikan untuk Israel adalah Nabi Isa. "Bagi mereka"-- mereka itu siapa? BANI ISRAEL!.. dari mula lagi Nabi Musa diberitahu bahawa nabi itu adalah Mesiah untuk Bani Israel sahaja. Jadi Nabi Isa adalah untuk Bani israel sahaja.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan