Isnin, 3 Januari 2011

MOVIE MINGGU INI!


MENONTON movie ni di KK, buat aku seronok sebenarnya... pengembaraan yang dulu aku khayalkan diusia 10 tahun... hehehe... satu cite lagenda yang amat menarik. bila dimoviekan, dan dilakonankan oleh Jack Black yang aku respek ni... memang cukup oklaa.. walaupun ada beberaap kekurangan dan ketidaklojikannya di situ.... tapi tidak mengapa... yang penting ia enjoy ditonton!

RUBINA?



Aku teringat beberapa tahun dulu, saat itu aku masih darjah 3 kalau tidak silap di SK Pulau Gaya. Aku ada seorang kawan perempuan(kaum Samal@ Siamal@ Sinamal) kami rapat la juga... sampai dia bagi aku satu keping gambar dia yang masih kecik time tu... agak kelakar gambar tu dan aku sendiri menyimpannya sehinggalah rumah aku terbakar pada tahun 1997 di Pulau Gaya... sedih la juga... but. pasal gambar itu yang menarik perhatian aku. Nama kawan aku itu RUBINA... kebetulan pula mak aku mengandungkan adik aku yang ketiga... dan kebetulan pula perempuan. maka aku mencadangkan nama RUBINA tu sebagai nama adik aku. dan tidak sangka pula Mak aku berkenan dengan nama tu... maka akhirnya nama RUBINA menjadi nama Rasmi adik aku sekarang ini... RUBINA KABIRUL- Kabirul akhirnya ditukar ke Khairol.
mulanya kelakar juga mak aku sebut nama tu, maklumlah nama orang Siamal... hahaha.. but aku yakin ada sebabnya tu... dan hari ini keyakinan aku terjawab sudah... nama RUBINA itu akhirnya digunapakai oleh penulis ini... dan seingat aku ada satu drama yang juga menggunakan nama ini- tajuk drama tersebut ialah CIKGU RUBINA..... adik si Rubina ni, tak suka nama dia ni, but aku yakinkan dia... nama ini akan glamer juga satu hari nanti... nah, wahai adikku... bukankah sekarang nama ini sudah komersil?? ...hehehehehe- tahniah wahai adik ku Rubina!

WALIALLAH YANG QUTUB MUJADDID Q.S- SHAIKH MUHAMMAD SHUKUR


Bapanda Guru Haji Syaidi Syekh Der Moga Barita Raja Muhammad Syukur (Bapanda guru) mendapatkan berbagai macam sebutan dari guru beliau Prof. Dr Haji Syaidi Syekh Kadirun Yahya Muhammad Amin (Nenek guru), diantaranya “singa berantai”, “Gausil Amin”, “sang panglima”, “sang umar”, dan sebutan yang lain. Berikut ini penulis ingin menceritakan sebutan Bapanda Guru “singa berantai”.

Bapanda guru adalah murid yang selalu ingin menyenangkan gurunya yang sudah dianggap seolah-olah orangtua kandung sendiri, mungkin lebih dari itu. Sehingga Bapanda guru berprinsip bagaimana banyak teman dakwah untuk menceritakan zikir-zikir yang begitu hebat. Beliau sangat pakar dan ahli dalam menyampaikan dakwah terutama dalam segi ilmu kejiwaan terhadap lawan bicara. Selain mempunyai konsep dakwah yang serius, Beliau juga terkenal dengan zikir lama (maksudnya beliau zikirnya meniru Gurunya yaitu lama-lama berzikir, dikiaskan jika nasi dikunyah lama-lama akan keluar rasa manis). Begitupun dengan kesungguhan beliau untuk mewujudkan dakwah zikir ini meluas di seluruh negeri Indonesia.


Selama berdakwah di Bondowoso, banyak peserta zikir (ihwan) yang berdatangan berasal dari kota Bondowoso sekitarnya , maupun dari luar Bondowoso yaitu Jember, Banyuwangi, Situbondo, Malang, Probolinggo, Pandaan, Surabaya, Ponorogo, Jogjakarta, Bali, Lombok Mataram. Beliau senantiasa memberi peluang kepada semua peserta zikir untuk mengadakan tempat zikir dimana saja. Sehingga tidak lama bermunculan tempat-tempat zikir di rumah-rumah peserta zikir dengan rasa ikhlas yang tinggi dengan prasyarat minimal ada tujuh orang peserta zikir di daerah tersebut.

Tidak beberapa lama, datang undangan dari peserta zikir berasal dari Lombok Mataram yang sudah berjumlah tujuh orang menginginkan Bapanda guru berkenan untuk mengadakan acara pemasukan peserta zikir di sana.
Sebelum datang undangan dari Lombok, datanglah undangan dari kalimantan yang berisi memohon kehadiran Bapanda Guru di Kalimantan. Bapanda Guru meminta kepada si pengundang untuk mengirim surat kepada Nenek Guru apakah diijinkan atau tidak? Ternyata Nenek guru tidak mengijinkan dengan alasan banyak hantu di Kalimantan.

Sikap Nenek guru mencerminkan rasa kasih sayang orang tua kepada anaknya. Bapanda gurupun patuh terhadap petunjuk Nenek Guru. Namun Bapanda Guru mengerjakan diam-diam berdakwah ke Lombok tanpa sepengetahuan Nenek guru. Pada waktu itu Bapanda guru mengerjakan semua petunjuk dalam zikir untuk memulai dakwah, karena secara metafisik Lombok itu dijaga seekor ular naga. Tempat yang dikunjungi Bapanda Guru adalah rumah bekas Lurah yang masih kondisi baru dibangun. Pada malam acara pembelajaran zikir terdapat gangguan yang disebabkan matinya listrik di rumah tersebut.

Oleh sebab itu, Bapanda guru melapor kepada Allah SWT agar dibalas yang mengganggu proses belajar zikir-zikir. Tidak beberapa lama listrik menyala. Dan proses belajar zikir berjalan dengan lancar dan sempurna. Bapanda guru meminta kepada peserta zikir untuk membuat laporan kegiatan kepada nenek Guru langsung. Laporan tersebut diterima oleh Nenek Guru.

Tiga bulan kemudian, Bapanda guru membawa rombongan berziarah ke tempat Nenek guru dengan berombongan dalam tiga bus, tiga hari tiga malam tidak tidur menuju kota Medan.

.Setelah tiba di Medan, Nenek Guru langsung memanggil Bapanda guru untuk menyampaikan pesan setelah menerima laporan kegiatan zikir dari Lombok. Nenek Guru berkata kepada Bapanda Guru “kau itu seperti singa berantai”. Bapanda Guru bertanya-tanya dan menjawab apakah maksud Nenek Guru, “singa = tidak kenal takut, berantai =diikat oleh tuannya”. Kemudian Nenek melarang berdakwah ke Bali.

Walau Nenek guru melarang berdakwah ke Bali, Bapanda guru tetap berusaha agar banyak murid Nenek Guru di Bali dengan selalu mengintesifkan zikir lama dengan sungguh-sungguh. Suatu saat Bapanda guru berada di jakarta mendapat kabar dari koran bahwa terjadi kejadian yang luar besar yang mungkin tidak pernah terjadi di Bali yang membuat Bapanda guru bersorak kesenangan. Tanda bukti zikir lama beliau berhasil dan ramailah peserta zikir di Bali.

Nenek guru bekata kepada Bapanda guru:
Ada raja cacing berjalan dengan sombongnya, datang anak ayam, maka raja cacing akan lari. Ada ayam jago berlaga dengan taji yang dipasang mata pisau, datang anak musang, ayam jago akan lari terbirit-birit.
Raja jin di bali berlaga, datang ANAK WALI, raja jin lari tunggang langgang.

Ada fenomena menarik perihal kebiasan Bapanda guru zikir lama. Pertama ada peserta zikir dari penduduk asli bali hadir bersama 10 anggota keluarganya di pura, tiba-tiba ada pemimpin rituil berbicara “ini ada satu orang dari kita bukan dari kelompok kita”. Kemudian peserta zikir ini menunjukkan batu zikir kepada pemimpin rituil dan bertanya “ini apa?” Kemudia dijawab “wow ini benda pusaka jika di umat kita ini setingkat bedinde (tingkat tertinggi) yang membuat benda tersebut, kalau di Islam setingkat rasul.
Kedua fenomena mimpi, bang Jumak alah peserta zikir yang rajin, bermimpi bahwa dia bermimpi Bapanda guru buang air kecil, namun anehnya jatuhnya air kecing Bapanda guru itu sangat jauh sekitar enam meter…… dan akan ditampung oleh bang Jumak, tetapi terburu bangun. Sepertinya kalau orang laki-laki dengan bisa kencing sejauh 6 meter sepertinya tidak umum. Apa maksudnya? (silahkan ikuti di episode berikutnya)
Ketiga, ada bapak dari peserta zikir asli dari Bali sakit keras kemudian , bapak ini tidur di ruang yang terdapat foto Wali Allah berukuran sejendela (60x80 cm, kuarng lebihnya). Setelah semalam tidur di kamar anaknya yang sudah belajar zikir-zikir, bapak ini sembuh total. Kemudian salah satu dari angota kelurga meminta foto Waliallah tersebut dan ingin ditanyakan dalam rituil di Pura. Setelah tiba di pura mendoalah dia dan memohon diberi petunjuk siapakah sebenarnya Tuhan yang paling tinggi dimensinya sambil membawa foto Waliallah? Dan keluarlah dewanya berwujud rupa seperti yang ada di foto itu yang dibawa.

ALLAH?

Suatu pertanyaan yang mungkin agak unik bagi pembaca, namun sebenarnya pertanyaan itu yang sering penulis tanyakan dalam diri penulis sebelum mengenal T2W. Penulis dulu selalu menganggap Allah SWT adalah DZAT yang sudah tidak boleh dipikirkan, dipertanyakan atau dibantah sekalipun. Penulis merasakan kebingungan nabi Ibrahim dalam mencari Tuhan atau ALLAH SWT.

Apabila tidak dibantu dengan T2W, mungkin pertanyaan di “judul” diatas sampai detik ini tidak akan terjawab dan tidak memuaskan hati penulis dalam bertemu kepada Allah SWT. Sebelum menjawab pertanyaan di atas marilah kita renungkan kembali dengan mendalam, bijaksana dan ikhlas beberapa firman dan hadits Rasulullah di bawah ini.

(HR. Bukhori dari Abu Hurairah ra.)
Barang siapa memusuhi seorang Wali-Ku, maka Aku mengumumkan perang kepadanya, dan apabila Hamba-Ku menghampirkan diri kepada-Ku dengan suatu amalan yang lebih Aku cintai dari hanya sekedar mengamalkan apa-apa yang telah kuwajibkan atasnya, kemudian ia terus menerus mendekatkan dirinya kepada-Ku dengan amalan-amalan yang nawafil (yang baik-baik), hingga Aku mencintainya, maka apabila ia telah Kucintai, adalah Aku pendengarnya bila ia mendengar, dan Akulah penglihatannya bila melihat, dan Akulah tangannya bila ia mengambil (melakukan sesuatu), dan Akulah kakinya bila ia berjalan, demi jika ia memohon kepada-Ku, niscaya Aku perkenankan permohonannya, dan jika ia meminta perlindungan kepada-Ku pastilah Aku lindungi dia.

Q.S. AL FATHU, Ayat 10 :
Artinya : Sesungguhnya orang – orang yang berjanji teguh dengan engkau (Muhammad) sebenarnya mereka berjanji teguh dengan Allah.Tangan Allah diatas tangan mereka (Wajah Allah diatas wajah mereka)
(HR. Abu Daud)
Tak dapat memuat Zat-KU, Bumi dan Langit-Ku, yang dapat memuat Zat-KU ialah hati hamba-KU yang mu’min, lunak dan tenang
(HR. Bukhori dari Abu Hurairah ra.)
wajahKU (ALLAH SWT) ada di wajahNYA (Kekasih ALLAH SWT)

Kenapa pertanyaan itu wajib dijawab oleh semua umat dalam beribadah? Tidak mungkin setiap manusia yang dhohir dan harus disadari dalam diri kita bahwa kita mempunyai sifat-sifat berlawanan 180o dengan sifat-sifat Allah SWT yang MAHA-MAHA SEMPURNA dan MAHA-MAHA SEGALANYA. Silahkan direnungkan kembali secara mendalam teori vektor yang diterang oleh PhD Student (Ahni Totok) tentang T2W. Kisah Isra’ mikraj saja diceritakan Rasulullah Muhammad SAW ditraining oleh malaikat jibril sejak baligh hingga usia 53 tahun, Rasullah diijinkan bertemu langsung dengan Allah SWT untuk menerima perintah Sholat 5 waktu.

Penulis mengkritik diri sendiri, bahwa sebelum mengenal T2W hanya meniru Nabi Muhammad bin Abdullah setelah diangkat menjadi Rasulullah (simak kisah mencontoh dokter pada awal-awal tulisan Quantum Illahi). Kalau diibaratkan kita seperti melakukan karnaval sewaktu penulis di SD, SMP dan SMA yang menjadi “dokter” hanya sebatas “baju” dan “penampilan saja”. Isi dokter sama sekali KOSONG.

Penulis berharap pembaca berkenan merenungkan dalam-dalam makna dalam proses kita berkomunikasi dengan ALLAH SWT terutama untuk menjawab pertanyaan di judul episode ini “Allah SWT itu apanya yang diingat?” Untuk menjawabnya Quantum Illahi akan mengulas pada episode berikut dengan maksud pembaca untuk merenungkan benar-benar pertanyaan tersebut dalam beberapa masa ke depan sebagai progress report/kemajuan kita dalam bermunajad kepada Allah SWT?

Kita mensyukuri semua ayat Allah SWT yang diciptakan di alam semesta ini supaya kita lebih paham dengan keinginan ALLAH SWT. Insya allah kita menjadi hamba yang pandai bersyukur. Berikut saya mengulang-ulang ayat alam yang mungkin bisa membantu menjawab pertanyaan di atas. (Menyadur dari penjelasan Guru Besar Sufi dan Ilmuwan Prof. Dr. Haji Syaidi Syekh Kadirun Yahya Muhammad Amin)

Air Gula
Air tidaklah pernah manis selama dunia terkembang, namun dimana saja kita jilat air gula itu, detik itu juga manisnya gula yang terasa, bukannya manisnya Air, karena si Air adalah beserta dengan si Gula,. Karena si Air adalah pengantarnya LANGSUNG, bukan perantara; namun keduanya tidak bersyarikat, begitu Air Gula dipanaskan, airnya akan terbang, Gulanya akan tertinggal, dan Gula tidak akan menjadi Air selama dunia terkembang, hanya keduanya adalah sangat rapat terhampir.

Api dan Besi
Begitu juga Api dengan Besi, yang membakar adalah api, bukan besi, namun kemana saja si Besi dihampirkan, detik itu juga langsung si Api membakar.
Api dengan Besi tidak bersyarikat, Api adalah Api, Besi adalah Besi ( Ferrum rumusnya) Api tidak ada Rumusnya karena Api adalah ENERGI, dan Api tidak akan menjadi Besi, atau sebaliknya, Besi tidak akan jadi Api, dan Api dan Besi tidak bersyarikat satu sama lain, hanya sangat rapat berhampir.

Kawat dan Listrik
Begitu juga kawat dengan Listrik yang berdaya guna adalah listrik bukan kawat, namun kemana saja dicucukkan si Kawat, Langsung si Listrik yang bekerja, dimana saja kita sentuh di kawat, langsung si Listrik yang menggigit, bukan si kawat, Kawan dengan Listrik tidak bersyarikat, hanya sangat berhampir atau saling beserta; apabila dimatikan kontaknya listrik hilang entah kemana, Kawatnya yang tinggal, tanpa mampu mengeluarkan Daya apa apa lagi dan Listrik tak akan menjadi kawat, dan kawat tidak akan menjadi Listrik , karena Listrik bukan Kawat.

Penulis belajar menyambung kembali pertanyaan yang unik dan penulis sendiripun tidak pernah memikirkannya sebelum mengenal T2W.
Sambungan dari judul “Allah itu apanya yang diingat” mudah-mudahan kita semakin jelas dari perenungan kita dengan bijaksana.

Sebenarnya kata ingat itu adalah kata yang mudah bagi manusia untuk merekan sesuatu, yaitu dengan otak dan pikir. Namun dimensi Allah SWT adalah dimensi yang tak terhingga, sehingga tidak mungkin cukup dijangkau oleh otak sehingga. Kata yang benar untuk bertemu dengan ALLAH adalah “rabith” yaitu
menggabungkan Rohani kita dengan ROHANI YANG MAHA MENANG yaitu ROHANI RASULULLAH MUHAMMAD SAW yang sampai detik ini tidak pernah MATI (KEKAL ABADI).

Dua kalimat syahadat adalah teori dasar dalam mengaplikasikan Allah SWT dan Rasulullah Muhammad sebagai Kekasihnya yang tidak terpisahkan. Permasalahannya adalah setelah Rasul tidak ada Rasul tetapi yang adalah Ulama pewaris ilmu rasulullah yang mempunyai kualitas Kerohanian yang tidak pernah lepas dari Radar Rohani Rasulullah yang diwadahkan dalam praktek QS AL-MAIDAH 35.

PENULIS : alhamdulillah...setelah diberi nikmat dengan JALAN LURUS ini, aku semakin faham dan yakin kepada Allah, Tuhan seluruh alam ini... Laa ilaaha illallah. ISLAMLAH KAMU... NESCAYA KAMU SELAMAT.

FOTO BAPANDA MOGA BARITA RAJA MUHAMMAD SHUKUR WALIQUTUB MUJADDID Q.S

Saya dikesempatan ini ingin menceritakan fenomena foto Bapanda Guru Saidi Syeikh H.Der Moga Barita Raja Muhammad Syukur. Cerita ini ketika saya masih kuliah di Universitas Muhammaddiyah, Malang pada tahun 1996. Saya mendapat kabar dari salah satu kawan saya bahwa di daerah Lasem, Jawa Tengah ada seorang paranormal yang sangat terkenal. Paranormal tersebut banyak didatangi oleh para pejabat dari Jakarta.
Ketika mendapat informasi dari kawan saya tersebut saya langsung ingin mendatangi paranormal tersebut dengan maksud untuk memperkenalkan dan ingin tahu siapa sebenarnya guru saya yaitu Bapanda Guru Saidi Syeikh H.Der Moga Barita Raja Muhammad Syukur.
Perjalanan darat selama tujuh jam saya lakukan dari Malang menuju Lasem. Ketika saya sampai di depan rumah paranormal tersebut, seluruh pasien dari paranormal itu yang rata – rata pejabat tinggi di Jakarta langsung disuruh pulang. “ Saya mau menyambut seseorang,” kata paranormal tersebut. Setelah para pasien keluar, paranormal tersebut keluar mendatangi saya dan berkata, “ Anda sudah saya tunggu sejak kemarin, “ . Sebegitu hebatnya paranormal ini, sudah tahu kalu saya mau menemuinya padahal saya belum buat janji dengannya.
“Anda mau apa menemui saya?” , kata paranormal tersebut sambil mempersilahkan saya masuk. “ Saya ada urusan sedikit dengan Anda, “ kata saya. Singkat cerita saya langsung tunjukkan foto Bapanda Guru Saidi Syeikh H.Der Moga Barita Raja Muhammad Syukur, “ Apakah Anda kenal siapa orang yang ada di foto ini? “ . “ Tentu saja saya kenal dengan Pak Moga. Siapa yang tidak kenal dengan Pak Moga, ribuan jin saya mati diinjak – injak oleh Beliau, “ jawab paranormal tersebut spontan.
Sama halnya dengan di Indonesia yaitu hanya orang gila dan anak kecil yang tidak mengenal, tidak takut, tidak patuh kepada Presiden RI Pak Susilo Bambang Yudhoyono, karena Beliau adalah Presiden Republik Indonesia atau pemegang kekuasaan sah pada saat ini. Kalau begitu siapakah wakil Tuhan di dunia ( kekasih Allah ), penerus presiden kerohanian setelah Nabi Muhammad SAW. Orang itu adalah Bapanda Guru Saidi Syeikh H.Der Moga Barita Raja Muhammad Syukur. Berarti hanya orang dan setan gila, anak kecil dan setan ecek – ecek yang tidak takut, tidak tahu, dan tidak patuh kepada Bapanda Guru.

P/S : Maha Suci Allah yang memuliakan Kekasih-Nya....

BALIK KAMPUNG!




Dua minggu bercuti( 9 hari di KK, SABAH, enam hari di S.Alam). satu pengalaman yang cukup seronok sebenarnya, banyak perkara yang aku pelajari saat bersama keluarga tercinta di kampung. Dan banyak pula yang aku belajar saat berada di di SA.
Aku bertolak pada jam 10.30 pagi dari rumahku, di padang Jawa dan dari rumah mak di s.17. dengan menaiki kereta adik ipar, jenis proton saga hijau kami ke KLIA. Tiba disana, lagi sejam aku akan berlepas dengan flight jam 2 pm... lepas soat zohor, aku bergegas masuik ke balai berlepas dan alangkah terkejutnya aku apabila bertemu dengan seorang kawan masa di UITM s.17 dulu... Salahuddin. Orangnya baik dan hensem gitu... ngam la dia keje kat MAS. Dia terkejut juga nampak aku kat situ, tapi kami tak berbual lama kerana masa terlalu cemburu. Aku menaiki Airbus MAS, waaa... pertama kali aku naik airbus, biasanya aku naik kapal terbang biasa je... yang enam tempat duduk. Kali ini airbus yang 8 tempat duduk woooo... best gak! Sepanjang penerbangan aku astyik pejam mata dan berzikir... dua jam setengah, aku menikmati penerbangan yang sedikit bergegar di udara lantaran cuaca yang kurang memuaskan. Dahlah aku rasa sejuk gile, selimut pula takde... dah habis kata pramugara tu... time makan, aku amik sate, oklaa...sedap gak.. tapi aku tak habis... kerana takut terberak.. hehehehe... kang tak pasal-pasal aku kena pi tandas lak.. aku paling tak suka berak di udara... hehehhe... tepat jam 5. 30 pm... Kapal Terbang mendaraty dengan jayanya... aku bergegas keluar dan setelah ambil beg kargo aku terus dapatkan teksi yang harga tambangnya sudah naik kalau dulu Cuma RM 20...sekarang dah RM 30. GILE! Semua harga barang turut naik tahun ni...
Aku call bapa aku, katanya si Joe tak dapat amik aku kat airport. Tu yang aku amik teksi tu... terus ke barter.Bapa tunggu aku di surau pasar Mutiara tu... dan lepas menunaikan solat tahiyyatul masjid, Sunat wudhuk, taubat dan fardhu asar... aku dan bapa bergegas ke perhentian bas Pirate ke Telipok. Mujurlah ada van besar ke sana. Dalam remang senja itu bas meluncur laju, membelah kesibukan jalan raya Kota Kinabalu yang semakin sesak lantaran orang balik ke rumah masing-masing.
Tiba di rumah, sudah agak masuk waktu Isyak... salam ngan mak, ngan adik2 semua aku tunaikan solat maghrib... kemudian solat Isyak... lepas tu kami makan malam. Tak sangka mak aku masak Sianglag sama itu piutu...so amkanlah dengan ikan Tiula sama Piritu... waaa... terubat kerinduan aku pada resipi Suluken ini... adik2 aku happy je bila aku balik.. terutama si Ija... dan si Naldo yang semain teruk kesihatannya...
Si Rubina belum balik, tapi tadi dia call aku tanya kat mana... dan malam itu aku tidur di ruang tamu bersama naldo, Abdillah dan Ija serta anak-anak kucing yang 7 ekor dan comel2 pula tu... (Kucing besar ada tiga dan kucing anak2 ada 7 ekor) malam itu aku tak nyenyak sangat sebab sukar bergerak lantaran anak-anak kucing yang tidur di sebelah aku... aku tak nak terhimpit diorang... hehehhe...siannnn... adik aku si Rubina balik jam 11.30 lebih kurang... kasihan dia... namun apakan daya itulah bidang yang diambilnya... kerja di Hotel Hyatt KK, memang agak sukar giliran kerjanya... bagi orang lain, mugkin senang dan mudah untuk dilakukan. Tapi aku tau adik aku terdesak dan terpaksa bekerja sampai jam 10 malam... nasib baik ada bas ke telipok sampai jam 11 malam.. so takde masalah sangat... cuma keselamatannya yang kami semua bimbang... Insyallah semuanya akan baik(All is well- 3 idiots).
Esoknya... makan mi Ken Chong yang mak aku masak... memang sedap, berbeza dengan mi jenama lain... takde asid Borik agaknya... but amat enak dimakan... Hari pertama aku dirumah, Si Dimah call suh datang KK-shopping untuk budak2 tu katanya... suh bawa si Ija dfan si Bibi... kemudian kami bertiga bergas ke KK menaiki bas si pakcik Khalbi... si Dimah tunggu di tepi jalan di Kampung Delima bersama si Pajeng... besar sudah anak dara seorang ni... alhamdulillah, mereka semua masih bersekolah dengan rajinnya... semoga mereka lebih berjaya kelak dari kami yang sudah berjaya ini... Insyallah.
Kami ke KK plaza, di sanha aku tidak join diorang, aku paling tak suka perempuan shopping...lambat dan lembap...hehehehe.. apa aku buat aku jalan-jalan round plaza Kk, Segama, terus ke Centre point. Makan tengahhari kat sana. Lama betul aku tak makan kat situ...setahun lebih agaknya... sup nya masih rasa yang sama...tetap sedap dan best... aku makan nasi, sayur peria, Agar-agar Sushi dan ikan goreng... semuanya RM 7...mak oii.. mahalnya... tapi, aku makan sampai habisss... lepas makan aku terus blah nak solat Zuhur kat tingkat 3. Ada surau kecik kat tempat parking yang disediakan khas... aku seperti biasa sunat wudhuk, Taubat dan Fardhu Zuhur kemudian sunat hajat serta berzikir amalan rutin tareqah... tak sedar aku terlelap...bila aku terjaga, aku bangu dan keluar. Cadnagn untuk kembali ke KK plaza tak jadi sebab hujan lebat gile! Aku tersangkut di dalam perut Centre Point. Aku kembali meneruskan perayauan aku di yaohan sambil menyaksikan gelagat pelbagai remaja-remaja yang songsang dan terbalik... entahlah macamana nak jadikan mereka ini manusia... di tingkat 4 sahaja(Palma) kelihatan anak-anak remaja yang berpakaian tidak senonoh melepak dan membuang masa... kalau aku imbas semula zaman remaja aku.. mungkin sama lah juga seperti itu.. tetapi aku bukanlah yang terus biarkan diri aku hanyut...aku tetap dirikan solat lima waktu dengan tekun tanpa putus amal... bagi aku ia satu kewajipan yang mesti dibuat...lagipun ayah aku pernah berpesan dengan nada yang cukup melekat dalam hati sanubari aku sehingga kini. “Walaupun kau di mana, jangan sesekali tinggalkan solat lima waktu!”- kata-kata ini menjadi azimat yang tidak ternilai harganya pada aku. Alhamdulillah... dan semoga Allah memberkati Ayahku agar terus berada di atas jalan Allah yang diberkati itu...
Sehingga masuk waktu Asar, hujan terus menitis di bumi KK dengan rakusnya... aku pula sebelum ke surau aku lepak di tempat orang main game.. di situ aku berzikir dalam hati sambil merenung pulau Gaya dengan seribu perasaan yang sukar ditafsirkan... banyak sejarah aku di pulau itu... sehingga kini aku tidak akan lupa segala pahit manis hidup aku di sana... klau boleh akau nak berumah semula di sana. Tetapi apakan daya... semua itu adalah penggiliran alam yang mesti diikuti dan dipatuhi semua makhluk... hidup seperti roda!
20 minit sebelum Asar, aku ke surau dan buat sunat serta zuikir sebelum fardhu... terasa tenang hatiku masa tu... Asar kali ini, solat berjemaah... alhamdulillah satu sunna nabi dah dibuat. Dan satu yang aku respek dengan seorang jemaah OKU umur lingkungan 25-an... walaupun tergagap-gagap, dia masih bersemangat melaungkan azan dengan kuatnya... alhamdulillah... semoga Allah memberkatinya... Selesai solat hujan mulai reda, gerimis.... aku masih terperap sambil memikirkan jalan ke Plaza KK. Tanpa aku sedari aku tiba di Sinsuran dalam gerimis yang membasahi pakaian ku... Si Dimah call tadi, mengatakan mereka ada di Wisma Merdeka tengah makan KFC dan mengajak aku sekali untuk makan dengan diorang... aku bergegas ke sana... tetapi di pertengahan jalan aku teringat aku belum bayar makan tengari tadi. RM 7... jelas tertulis dalam satu nota kecil yang diberikan oleh pelayan restoran tadi. Aku bergeas semula ke Centre Point dan membayar harga makanan aku itu. Aku tak nak makanan yang halal tadi menjadi haram. Biarlah semua makanan yang aku makan itu halal dan menjamin kesihatan dan keselamatan aku dari dibaham api neraka Allah SWT... lepas bayar, aku bergegas ke Pasar Malam. Tak jadi nak ke wisma Merdeka... di sana aku mencari beberapa jenis sayur untuk makan malam di rumah... niat dihati, nak makan malam di pasar malam... tetapi memikirkan si Ija dan yang lain sedang menunggu di Plaza KK.. aku cepat-cepat beli barangan keperluan rumah dan terus ke KK plaza... di sana mereka sedang menunggu dan petang itu aku, bibi dan si Ija... menaiki bas ke Telipok. Manakala si Dimah dan si Pajeng ada urusan lain. Tiba di sana dah nak Maghrib...
Selesai solat Mahgrib, aku menyertai keluarga aku makan malam. Malam ini ayah aku beli ketam Bunga... 3 ekor, RM 15... kan main mahal lagi ketam sekarang. Mujurlah ketam bunga tu berisi dan besar saiznya... puas makan... heheheh... lepas makan, minum ubat Radix dan IMT kemduian solat Isyak dan menonton TV sama-sama. Jam 11 malam aku tertidur tanpa sedar kepulangan si Rubina disambut oleh si Abdillah yang memang setia menunggu kakaknya pulang.
Bersambung...