Isnin, 17 Januari 2011
ADA APA DENGAN HATI?
Kelapa tanpa kulit akan menjadikan kelapa itu rosak, begitu juga kelapa tanpa isi akan menjadikan kelapa itu sia-sia yang akhirnya menjadi sampah yang tidak berguna...
jadi kedua-duanya mestilah sama... selari dan sehati. barulah ia menjadi sebuah kelapa yang bermanfaat untuk manusia...
begitulah hal, Tareqat(isi) dan Syariat(Kulit)... tanpa seiring kedua-duanya... pasti musnahlah Islam... islam itu terdiri dario 4 lapisan... syariat(Kulit), Tareqat(isi), Hakikat (isi kedua) dan Ma'rifat(Isi yang terbaik) Tanpa empat itu, Islam tidak berjaya menguasai dunia seperti apa yang berlaku hari ini. Ramai umat islam yang seperti buih-buih di lautan(makna hadis) dibawa ombak kesana kemari. Tiada perpaduan hati antara sesama umat kerana tiadanya kasih sayang yang terbina dari zikrullah... bila tiada zikrullah dalam hati, maka kasih sayang juga tiada dan akhirnya wujud sifat cinta dunia dan takut mati. inilah sifat umat Islam sekarang. Oleh itu umat Islam hari ini amat memerlukan TAREQAT seperti tareqat Nabi Muhammad selama 15 tahun dalam gua Hira'(berguru dengan guru murshidnya-Malaikat Jibril a.s)
selama 15 tahun itu hati Nabi Muhammad yang telah dibedah sebelumnya dan dicuci dengan air suci, terus dijaga dan dibina kekuatannya dengan zikrullah... sehinggalah hati nabi Muhammad SAW bersedia menerima WAHYU pertama dari Allah SWT. Kerana Wahyu ini amat berat. Bukan calang-calang hati yang mampu menerimanya. Kalu tiada training selama 15 tahun itu sudah pasti WAHYU tidak akan bersemayam dalam hati Muhammad. bayangkan sahaja kalau hati manusia biasa yang tiada praktik tareqah... tiada kelembutan kasih sayang untuk menerima wahyu Allah ataupun ilham Allah. sudah pasti hati semacam ini jauh dari rahmat dan berkah Allah.
Maka hati Nabi Muhammad itu dikuasai Maha Rahim dan Maha Rahman Allah SWT sehinggalah ia dikuasai oleh Qur'an yang merupakan nadi Akhlak Rasulullah SAW sendiri.
semuanya bermula dari hati... sebab itu Nabi Muhammad saat kecil dulu telah dibedah oleh dua malaikat lalu mencuci hati Nabi Muhammad SAW dengan nur dari Allah SWT. adalah kerana tujuan ini. Kita sebagai umatnya, sudah tentu tidaklah mengalami pembedahan hati seperti Muhammad kerana wahyu Allah telah lama turun, dengan wahyu Allah itulah kita digalakan mencuci hati sendiri...
Sabda Rasulullah SAW " Sesungguhnya hati itu sentiasa berkarat seperti mana besi terkena air. Maka cucilah dan sinarilah hati kamu dengan ZIKRULLAH."
ZIKRULLAH- INGAT ALLAH
Allah memerintahkan orang yang beriman untuk berzikir
(mengingat dan menyebut nama Allah) sebanyak-banyaknya:
“Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya.” [QS Al Ahzab 33:41]
Tidak berzikir akan mengakibatkan seseorang jadi orang yang
rugi.
“Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anakanakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang merugi.” [QS Al Munaafiquun 63:9]
Allah mengingat orang yang mengingatNya.
“Karena itu, ingatlah Aku, niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.” [Al Baqarah:152]
Orang yang beriman selalu ingat kepada Allah dalam berbagai
keadaan :
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orangorang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.” [QS Ali 'Imran 3:190-191]
Dengan berzikir hati menjadi tenteram.
“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” [QS 13:28]
Menyebut Allah dapat membawa ketenangan dan
menyembuhkan jiwa :
« Menyebut-nyebut Allah adalah suatu penyembuhan dan
menyebut-nyebut tentang manusia adalah penyakit (artinya
penyakitakhlak). (HR. Al-Baihaqi)
Nabi berkata: Tiada amal perbuatan anak Adam yang lebih
menyelamatkannya dari azab Allah daripada zikrullah. (HR.
Ahmad)
„Demi yang jiwaku dalam genggamanNya, kalau kamu
selamanya bersikap seperti saat kamu ada bersamaku dan
mendengarkan zikir, pasti para malaikat akan bersalaman
dengan kamu di tempat tidurmu dan di jalan-jalan yang kamu
lalui. Tetapi, wahai Hanzhalah (nama seorang sahabat)
kadangkala begini dan kadangkala begitu. (Beliau
mengucapkan perkataan itu kepada Hanzhalah hingga diulangulang
tiga kali). (HR. Tirmidzi dan Ahmad)
„Perumpamaan orang yang berzikir kepada Robbnya dan
yang tidak, seumpama orang hidup dan orang mati“ (HR.
Bukhari dan Muslim)
Nabi berkata: ” Nyanyian dan permainan hiburan yang
melalaikan menumbuhkan kemunafikan dalam hati, bagaikan
air menumbuhkan rerumputan. Demi yang jiwaku dalam
genggamanNya, sesungguhnya Al Qur’an dan zikir
menumbuhkan keimanan dalam hati sebagaimana air
menumbuhkan rerumputan” (HR. Ad-Dailami)
Nabi berkata: ”Maukah aku beritahu amalanmu yang terbaik,
yang paling tinggi dalam derajatmu, paling bersih di sisi
Robbmu serta lebih baik dari menerima emas dan perak dan
lebih baik bagimu daripada berperang dengan musuhmu yang
kamu potong lehernya atau mereka memotong lehermu? Para
sahabat lalu menjawab, “Ya.” Nabi Saw berkata,”Zikrullah.”
(HR. Ahmad dan Ibnu Majah)
Seorang sahabat berkata, “Ya Rasulullah, sesungguhnya
syariat-syariat Islam sudah banyak bagiku. Beritahu aku
sesuatu yang dapat aku menjadikannya pegangan.” Nabi Saw
berkata, “Biasakanlah lidahmu selalu bergerak menyebutnyebut
Allah (zikrullah).” (HR. Ahmad dan Tirmidzi)
Nabi berkata: Sebaik-baik zikir dengan suara rendah dan
sebaik-baik rezeki yang secukupnya. (HR. Abu Ya’la)
Di antara ucapan tasbih Rasulullah Saw ialah : “Maha suci
yang memiliki kerajaan dan kekuasaan seluruh alam semesta,
Maha suci yang memiliki kemuliaan dan kemahakuasaan,
Maha suci yang hidup kekal dan tidak mati.” (HR. Ad-Dailami)
“Dua kalimat ringan diucapkan lidah, berat dalam timbangan
dan disukai oleh Allah yaitu kalimat: “Subhanallah
wabihamdihi, subhanallahil ‘Adzhim” (Maha suci Allah dan
segala puji bagi-Nya, Maha suci Allah yang Maha Agung). (HR.
Bukhari)
Nabi berkata: ”Ada empat perkara, barangsiapa memilikinya
Allah akan membangun untuknya rumah di surga, dan dia
dalam naungan cahaya Allah yang Maha Agung. Apabila
pegangan teguhnya “Laailaha illallah”. Jika memperoleh
kebaikan dia mengucapkan “Alhamdulillah”, jika berbuat salah
(dosa) dia mengucapkan “Astaghfirullah” dan jika ditimpa
musibah dia berkata “Inna lillahi wainna ilaihi roji’uun.” (HR. Ad-
Dailami)
Nabi berkata: Wahai Aba Musa, maukah aku tunjukkan ucapan
dari perbendaharaan surga? Aku menjawab, “Ya.” Nabi
berkata, “La haula wala Quwwata illa billah.” (Tiada daya upaya
dan tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah).” (HR.
Ibnu Hibban dan Ahmad)
Di antara zikir yang utama adalah Laa ilaaha illallahu (Tidak
ada Tuhan selain Allah)
“Aku pernah mendengar Rasulullah Saw. bersabda: ‘Zikir yang
paling utama adalah Laa ilaaha illallahu” [HR Turmudzi]
‘Rasulullah bersabda : ‘Sesungguhnya aku berkata bahwa
kalimat : ‘Subhanallah, wal hamdulillah, wa Laa Ilaaha Illallah,
wallahu akbar’ (Maha Suci Allah, dan segala puji bagi Allah,
dan tidak ada Tuhan kecuali Allah, dan Allah Maha Besar) itu
lebih kusukai daripada apa yang dibawa oleh matahari terbit.’
(HR Bukhari dan Muslim)
ZIKIR... ZIKIR... ZIKIR...
(mengingat dan menyebut nama Allah) sebanyak-banyaknya:
“Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya.” [QS Al Ahzab 33:41]
Tidak berzikir akan mengakibatkan seseorang jadi orang yang
rugi.
“Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anakanakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang merugi.” [QS Al Munaafiquun 63:9]
Allah mengingat orang yang mengingatNya.
“Karena itu, ingatlah Aku, niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.” [Al Baqarah:152]
Orang yang beriman selalu ingat kepada Allah dalam berbagai
keadaan :
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orangorang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.” [QS Ali 'Imran 3:190-191]
Dengan berzikir hati menjadi tenteram.
“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” [QS 13:28]
Menyebut Allah dapat membawa ketenangan dan
menyembuhkan jiwa :
« Menyebut-nyebut Allah adalah suatu penyembuhan dan
menyebut-nyebut tentang manusia adalah penyakit (artinya
penyakitakhlak). (HR. Al-Baihaqi)
Nabi berkata: Tiada amal perbuatan anak Adam yang lebih
menyelamatkannya dari azab Allah daripada zikrullah. (HR.
Ahmad)
„Demi yang jiwaku dalam genggamanNya, kalau kamu
selamanya bersikap seperti saat kamu ada bersamaku dan
mendengarkan zikir, pasti para malaikat akan bersalaman
dengan kamu di tempat tidurmu dan di jalan-jalan yang kamu
lalui. Tetapi, wahai Hanzhalah (nama seorang sahabat)
kadangkala begini dan kadangkala begitu. (Beliau
mengucapkan perkataan itu kepada Hanzhalah hingga diulangulang
tiga kali). (HR. Tirmidzi dan Ahmad)
„Perumpamaan orang yang berzikir kepada Robbnya dan
yang tidak, seumpama orang hidup dan orang mati“ (HR.
Bukhari dan Muslim)
Nabi berkata: ” Nyanyian dan permainan hiburan yang
melalaikan menumbuhkan kemunafikan dalam hati, bagaikan
air menumbuhkan rerumputan. Demi yang jiwaku dalam
genggamanNya, sesungguhnya Al Qur’an dan zikir
menumbuhkan keimanan dalam hati sebagaimana air
menumbuhkan rerumputan” (HR. Ad-Dailami)
Nabi berkata: ”Maukah aku beritahu amalanmu yang terbaik,
yang paling tinggi dalam derajatmu, paling bersih di sisi
Robbmu serta lebih baik dari menerima emas dan perak dan
lebih baik bagimu daripada berperang dengan musuhmu yang
kamu potong lehernya atau mereka memotong lehermu? Para
sahabat lalu menjawab, “Ya.” Nabi Saw berkata,”Zikrullah.”
(HR. Ahmad dan Ibnu Majah)
Seorang sahabat berkata, “Ya Rasulullah, sesungguhnya
syariat-syariat Islam sudah banyak bagiku. Beritahu aku
sesuatu yang dapat aku menjadikannya pegangan.” Nabi Saw
berkata, “Biasakanlah lidahmu selalu bergerak menyebutnyebut
Allah (zikrullah).” (HR. Ahmad dan Tirmidzi)
Nabi berkata: Sebaik-baik zikir dengan suara rendah dan
sebaik-baik rezeki yang secukupnya. (HR. Abu Ya’la)
Di antara ucapan tasbih Rasulullah Saw ialah : “Maha suci
yang memiliki kerajaan dan kekuasaan seluruh alam semesta,
Maha suci yang memiliki kemuliaan dan kemahakuasaan,
Maha suci yang hidup kekal dan tidak mati.” (HR. Ad-Dailami)
“Dua kalimat ringan diucapkan lidah, berat dalam timbangan
dan disukai oleh Allah yaitu kalimat: “Subhanallah
wabihamdihi, subhanallahil ‘Adzhim” (Maha suci Allah dan
segala puji bagi-Nya, Maha suci Allah yang Maha Agung). (HR.
Bukhari)
Nabi berkata: ”Ada empat perkara, barangsiapa memilikinya
Allah akan membangun untuknya rumah di surga, dan dia
dalam naungan cahaya Allah yang Maha Agung. Apabila
pegangan teguhnya “Laailaha illallah”. Jika memperoleh
kebaikan dia mengucapkan “Alhamdulillah”, jika berbuat salah
(dosa) dia mengucapkan “Astaghfirullah” dan jika ditimpa
musibah dia berkata “Inna lillahi wainna ilaihi roji’uun.” (HR. Ad-
Dailami)
Nabi berkata: Wahai Aba Musa, maukah aku tunjukkan ucapan
dari perbendaharaan surga? Aku menjawab, “Ya.” Nabi
berkata, “La haula wala Quwwata illa billah.” (Tiada daya upaya
dan tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah).” (HR.
Ibnu Hibban dan Ahmad)
Di antara zikir yang utama adalah Laa ilaaha illallahu (Tidak
ada Tuhan selain Allah)
“Aku pernah mendengar Rasulullah Saw. bersabda: ‘Zikir yang
paling utama adalah Laa ilaaha illallahu” [HR Turmudzi]
‘Rasulullah bersabda : ‘Sesungguhnya aku berkata bahwa
kalimat : ‘Subhanallah, wal hamdulillah, wa Laa Ilaaha Illallah,
wallahu akbar’ (Maha Suci Allah, dan segala puji bagi Allah,
dan tidak ada Tuhan kecuali Allah, dan Allah Maha Besar) itu
lebih kusukai daripada apa yang dibawa oleh matahari terbit.’
(HR Bukhari dan Muslim)
ZIKIR... ZIKIR... ZIKIR...