The Alien - Link Select

Rabu, 6 Oktober 2010

MUKJIZAT NABI MUHAMMAD SAW

ANTARA 300 MUKJIZAT NABI MUHAMMAD S.A.W(SHALLALLAHU ALAIHI WASSALAM)

Semua orang Islam tahu mukjizat Nabi Muhammad yang terbesar ialah Al Quran…kalau ada orang Islam yang tidak tahu mungkin maknanya dia dibesarkan dalam suasana tidak islamik iaitu mengikut cara sekular atau barat…ibu-bapanya mungkin tidak mementingkan pengajaran agama Islam pada anak-anaknya…ada kemungkinan juga satu keluarga itu jarang bersolat atau tidak bersolat langsung…semoga Allah swt memberi taufik dan hidayah pada mereka untuk kembali pada ajaran Islam yang sebenar.

Mukjizat Nabi Muhammad dan perisitiwa aneh yang pernah berlaku pada baginda…Selawat dan salam untuk Nabi Muhammad S.A.W,ahli keluarga dan para sahabat baginda.

Masa Kecil Muhammad S.A.W.


1.Aminah binti Wahab, ibu Muhammad pada saat mengandung Muhammad tidak pernah merasa lelah seperti wanita pada umumnya.
2.Saat melahirkan Muhammad, Aminah binti Wahab tidak merasa sakit seperti wanita sewajarnya.
3.Muhammad dilahirkan dalam keadaan sudah berkhitan.
4.Pada usia 5 bulan ia sudah pandai berjalan, usia 9 bulan ia sudah mampu berbicara dan pada usia 2 tahun ia sudah bisa dilepas bersama anak-anak Halimah yang lain untuk menggembala kambing.
5.Halimah binti Abi-Dhua’ib, ibu susuan Muhammad dapat menyusui kembali setelah sebelumnya ia dinyatakan telah kering susunya. Halimah dan suaminya pada awalnya menolak Muhammad karena yatim. Namun, karena alasan ia tidak ingin dicemooh Bani Sa’d, ia menerima Muhammad. Selama dengan Halimah, Muhammad hidup nomaden bersama Bani Sa’d di gurun Arab selama empat tahun.
6.Abdul Muthalib, kakek Muhammad menuturkan bahwa berhala yang ada di Ka’bah tiba-tiba terjatuh dalam keadaan bersujud saat kelahiran Muhammad. Ia juga menuturkan bahwa ia mendengar dinding Ka’bah berbicara, “Nabi yang dipilih telah lahir, yang akan menghancurkan orang-orang kafir, dan membersihkan dariku dari beberapa patung berhala ini, kemudian memerintahkan untuknya kepada Zat Yang Merajai Seluruh Alam Ini.”
7.Dikisahkan saat Muhammad berusia empat tahun, ia pernah dibedah perutnya oleh dua orang berbaju putih yang terakhir diketahui sebagai malaikat. Peristiwa itu terjadi di ketika Muhammad sedang bermain dengan anak-anak Bani Sa’d dari suku Badui. Setelah kejadian itu, Muhammad dikembalikan oleh Halimah kepada Aminah. Sirah Nabawiyyah, memberikan gambaran detai bahwa kedua orang itu, “membelah dadanya, mengambil jantungnya, dan membukanya untuk mengelurkan darah kotor darinya. Lalu mereka mencuci jantung dan dadanya dengan salju.” Peristiwa seperti itu juga terulang 50 tahun kemudian saat Muhammad diisra’kan ke Yerusalem lalu ke Sidratul Muntaha dari Mekkah.
8.Dikisahkan pula pada masa kecil Muhammad, ia telah dibimbing oleh Allah. Hal itu mulai tampak setelah ibu dan kakeknya meninggal. Dikisahkan bahwa Muhammad pernah diajak untuk menghadiri pesta dalam tradisi Jahiliyah, namun dalam perjalanan ke pesta ia merasa lelah dan tidur di jalan sehingga ia tidak mengikuti pesta tersebut.
9.Pendeta Bahira menuturkan bahwa ia melihat tanda-tanda kenabian pada diri Muhammad. Muhammad saat itu berusia 12 tahun sedang beristirahat di wilayah Bushra dari perjalannya untuk berdagang bersama Abu Thalib ke Syiria. Pendeta Bahira menceritakan bahwa kedatangan Muhammad saat itu diiringi dengan gumpalan awan yang menutupinya dari cahaya matahari. Ia juga sempat berdialog dengan Muhammad dan menyaksikan adanya sebuah “stempel kenabian” (tanda kenabian) di kulit punggungnya.
10.Mukjizat lain adalah Muhammad pernah memperpendek perjalanan. Kisah ini terjadi saat pulang dari Syiria. Muhammad diperintahkan Maisarah membawakan suratnya kepada Khadijah saat perjalanan masih 7 hari dari Mekkah. Namun, Muhammad sudah sampai di rumah Khadijah tidak sampai satu hari. Dalam kitab as-Sab’iyyatun fi Mawadhil Bariyyat, Allah memerintahkan pada malaikat Jibril, Mikail, dan mendung untuk membantu Muhammad. Jibril diperintahkan untuk melipat tanah yang dilalui unta Muhammad dan menjaga sisi kanannya sedangkan Mikail diperintahkan menjaga di sisi kirinya dan mendung diperintahkan menaungi Muhammad.


Karisma Muhammad S.A.W.
1.Tatapan mata yang menggetarkan Ghaurats bin Harits, yaitu seorang musuh yang sedang menghunus pedang kearah leher Muhammad.
2.Menjadikan tangan Abu Jahal kaku.
3.Jin yang bernama Muhayr bin Habbar membantu dakwah Muhammad, kemudian jin itu diganti namanya menjadi Abdullah bin Abhar.


Menghilang Dan Menidurkan Musuh
1.Menghilang saat akan dibunuh oleh utusan Amr bin at-Thufail dan Ibad bin Qays utusan dari Bani Amr pada tahun 9 Hijriah atau Tahun Utusan.
2.Menghilang saat akan dilempari batu oleh Ummu Jamil, bibi Muhammad ketika ia duduk di sekitar Ka’bah dengan Abu Bakar.
3.Menghilang saat akan dibunuh Abu Jahal dimana saat itu ia sedang shalat.
4.Menidurkan 10 pemuda Mekkah yang berencana membunuhnya dengan taburan pasir.


Binatang, Tumbuhan, Alam Dan Benda Mati.
1.Seekor srigala berbicara kepada Muhammad.
2.Berbicara dengan unta yang lari dari pemiliknya yang menyebabkan masyarakatnya meninggalkan shalat Isya’.
3.Berbicara dengan unta pembawa hadiah raja Habib bin Malik untuk membuktikan bahwa hadiah tersebut bukan untuk Abu Jahal melainkan untuk Muhammad.
4.Mengusap kantung susu seekor kambing untuk mengeluarkan susunya yang telah habis.
5.Dua Sahabat Nabi saw dibimbing oleh cahaya.
6.Mimbar menangis setelah mendengar bacaan ayat-ayat Allah.
7.Pohon kurma dapat berbuah dengan seketika.
8.Batang pohon kurma meratap kepada Muhammad.
9.Pohon menjadi saksi dan dibuat berbicara kepada Muhammad.
10.Berhala-berhala runtuh dengan hanya ditunjuk oleh Muhammad.
11.Mendatangkan hujan dan meredakan banjir saat musim kemarau tahun 6 Hijriah di Madinah yang saat itu mengalami kekeringan.
12.Berbicara dengan gunung untuk mengelurkan air bagi Uqa’il bin Abi Thalib yang kehausan.
13.Berbicara dengan gilingan tepung Fatimah yang takut dijadikan batu-batu neraka.
14.Merubah emas hadiah raja Habib bin Malik menjadi pasir di gunung Abi Qubaisy.
15.Memerintahkan gilingan tepung untuk berputar dengan sendirinya.
16.Tubuh Muhammad memancarkan petir ketika hendak di bunuh oleh Syaibah bin ‘Utsman pda Perang Hunain.


Makanan Dan Minuman.
1.Makanan yang di makan oleh Muhammad mengagungkan Nama Allah.
2.Makanan sedikit yang bisa dimakan sebanyak 800 orang pada Perang Khandaq.
3.Roti sedikit cukup untuk orang banyak.
4.Sepotong hati kambing cukup untuk 130 orang.
5.Makanan yang dimakan tidak berkurang justru bertambah tiga kali lipat.
6.Menjadikan beras merah sebanyak setengah kwintal yang diberikan kepada orang Badui Arab tetap utuh tidak berkurang selama berhari-hari.
7.Menjadikan minyak samin Ummu Malik tetap utuh tidak berkurang walau telah diberikan kepada Muhammad.
8.Air memancar dari sela-sela jari. Kemudian air itu untuk berwudhu 300 orang sahabat hanya dengan semangkuk air.
9.Susu dan kencing unta bisa menyembuhkan penyakit atas ijin Allah.


Mendoakan Dan Menyembuhkan.
1.Menyembuhkan betis Ibnu Al-Hakam yang terputus pada Perang Badar, kemudian Muhammad meniupnya, lalu sembuh seketika tanpa meresakan sakit sedikit pun.
2.Mata Qatadah terluka pada Perang Uhud, sehingga jatuh dari kelopaknya, kemudian oleh Muhammad mata tersebut dimasukkan kembali dan menjadi lebih indah dari sebelumnya.
3.Mendo’akan untuk menumbuhkan gigi salah seorang sahabatnya bernama Sabiqah yang rontok sewaktu perang.
4.Mendo’akan Anas bin Malik dengan banyak harta dan anak.
5.Menyembuhkan daya ingat Abu Hurayrah yang pelupa.
6.Menyembuhkan penyakit mata Ali bin Abi Thalib saat pemilihan pembawa bendera pemimpin dalam perang Khaibar.
7.Menyembuhkan luka gigitan ular yang diderita Abu Bakar dengan ludahnya saat bersembunyi di Gua Tsur dari pengejaran penduduk Mekah.
8.Menyembuhkan tangan wanita yang lumpuh dengan tongkatnya.
9.Menyambung tangan Badui yang putus yang dipotongnya sendiri setelah menampar Muhammad.
10.Mendoakan supaya Kerajaan Kisra hancur, kemudian do’a tersebut dikabulkan.
11.Mendoakan Ibnu Abbas menjadi orang yang faqih dalam agama Islam.




Hal Ghaib dan Ramalan.
1.Mengetahui siksa kubur dua orang dalam makam yang dilewatinya karena dua orang tersebut selalu shalat dalam keadaan kotor karena kencingnya selalu mengenai pakaian shalat.
2.Mengetahui ada seorang Yahudi yang sedang disiksa dalam kuburnya.
3.Meramalkan seorang istrinya ada yang akan menunggangi unta merah, dan disekitarnya ada banyak anjing yang menggonggong dan orang tewas. Hal itu terbukti pada Aisyah pada saat Perang Jamal di wilayah Hawwab yang mengalami kejadian yang diramalkan Muhammad.
4.Meramalkan istrinya yang paling rajin bersedekah akan meninggal tidak lama setelahnya dan terbukti dengan meninggalnya Zainab yang dikenal rajin bersedekah tidak lama setelah kematian Muhammad.
5.Meramalkan Abdullah bin Abbas akan menjadi “bapak para khalifah” yang terbukti pada keturunah Abdullah bin Abbas yang menjadi raja-raja kekhalifahan Abbasiyah selama 500 tahun.
6.Meramalkan umatnya akan terpecah belah menjadi 73 golongan.


Mukjizat Terbesar Nabi Muhammad S.A.W.

-Al-Qur'an- yang masih tulen dan asli tidak berubah sedikit pun hingga ke hari ini dan selamanya...
1.Membelah bulan dua kali untuk membuktikan kenabiannya pada penduduk Mekkah.
2.Isra ke Masjidil Aqsa dari Masjidil Haram lalu Mi’raj ke Sidratul Muntaha dari Baitul Maqdis tidak sampai satu malam pada tanggal 27 Rajab tahun 11 Hijriah.
3.Menerima Al-Qur’an sebagai Firman Tuhan terakhir padahal ia seorang yang buta huruf.

DEMIKIANLAH SEDIKIT SEBANYAK MUKJIZAT NABI MUHAMMAD YANG MELEBIH SEGALA NABI DAN RASUL SEBELUM BAGINDA S.A.W.

"ALLAHUMMA SHALLI 'ALAA MUHAMMAD"


MANAKALA 8 MUKJIZAT NABI ISA @ JESUS a.s(Alaihi Salam)

Allah SWT berfirman:“(Ingatlah), ketika Allah mengatakan: ‘Hai Isa putra Maryam, ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu di waktu Aku menguatkan kamu dengan roh kudus. Kamu dapat berbicara dengan manusia di waktu masih dalam buaian dan sesudah dewasa; dan (ingatlah) di waktu Aku mengajar kamu menulis, hikmah, Taurat, dan Injil, dan (ingatlah pula) di waktu kamu membentuk dari tanah (suatu bentuk) yang berupa burung dengan izin-Ku, kemudian kamu meniup padanya, lalu bentuk itu menjadi burung (yang sebenarnya) dengan seizin-Ku. Dan (ingatlah), waktu kamu menyembuhkan orang yang buta sejak dalam kandungan ibu dan orang yang berpenyakit sopak dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu kamu mengeluarkan orang mati dari kubur (menjadi hidup) dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu Aku menghalangi Bani Israil (dari keinginan mereka membunuh kamu) di kala kamu mengemukakan kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, lalu orang-orang kafir di antara mereka berkata: ‘Ini tidak lain hanya sehir yang nyata.’ Dan (ingatlah), ketika Aku ilhamkan kepada pengikut Isa yang setia: ‘Berimanlah kepada-Ku dan kepada rasul-Ku.’ Mereka menjawab: ‘Kami telah beiiman dan saksikanlah (wahai rasul) bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang patuh (kepada seruanmu).’” (QS. al-Maidah: 110-111)

Ayat-ayat tersebut menyebutkan lima mukjizat Nabi Isa. Pertama, bahwa beliau mampu berbicara dengan manusia saat beliau masih di buaian. Kedua, beliau diajari Taurat dan Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa telah tersembunyi dan telah mengalami perubahan yang dilakukan oleh orang-orang cerdik dari kaum Yahudi. Ketiga, beliau membentuk tanah seperti burung kemudian meniupkannya lalu tanah itu menjadi burung. Keempat, beliau mampu menghidupkan orang-orang yang mati. Kelima, beliau mampu menyembuhkan orang yang buta dan orang yang belang. Terdapat mukjizat yang keenam yang disebutkan dalam Al-Qur’an al-Karim:

“(Ingatlah), ketika pengikut-pengikut Isa berkata: ‘Hai Isa putra Maryam, bersediakah Tuhanmu menurunkan hidangan dari langit kepada kami?’ Isa menjawab: ‘Bertakwalah kepada Allah jika betul-betul kamu orangyang beriman.’ Mereka berkata: ‘Kami ingin memakan hidangan itu dan supaya tenteram hati kami dan supaya kami yakin bahwa kamu telah berkata benar kepada kami, dan kami menjadi orang-orang yang menyaksikan hidangan itu.’ Isa putra Maryam berdoa: ‘Ya Tuhan kami, turunkanlah kiranya kepada kami suatu hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami yaitu bagi orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan-Mu: beri rezekilah kami dan Engkaulah Pemberi rezeki Yang Paling Utama.’ Allah berfirman: ‘Sesungguhnya Aku akan menurunkan hidangan itu kepadamu, barangsiapa yang kafir di antaramu sesudah (turun hidangan) itu, maka sesungguhnya Aku ahan menyiksanya dengan siksaan yang tidak pernah Aku timpakan kepada seorang pun di antara umat manusia.’” (QS. al-Maidah: 112-115)

Mukjizat yang keenam itu adalah turunnya makanan dari langit karena permintaan Hawariyin. Juga terdapat mukjizat yang ketujuh yang terdapat surah Ali ‘Imran yaitu beliau diberi kemampuan melihat hal-hal yang gaib melalui panca inderanya meskipun beliau tidak menyaksikannya secara langsung. Oleh karena itu, beliau memberitahu kepada sahabat-sahabatnya dan murid-muridnya apa yang mereka makan dan apa yang mereka simpan di rumah-rumah mereka: “Dan aku kabarkan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu benar-benar beriman. ” (QS. Ali ‘Imran:: 49)

Inilah mukjizat Nabi Isa yang ketujuh yang didahului oleh mukjizat kelahirannya yang sangat mengagumkan. Beliau lahir tanpa seorang ayah, lalu diikuti mukjizat berikutnya di mana beliau diangkat dari bumi ke langit ketika penguasa yang zalim berusaha menyalibnya. Barangkali pembaca akan bertanya-tanya: mengapa mukjizat-mukjizat seperti ini diperoleh oleh Nabi Isa? Kita mengetahui bahwa mukjizat adalah hal yang luar biasa yang Allah SWT berikan kepada nabi-Nya. Tetapi pemberian itu menjadi sempurna jika mukjizat itu disesuaikan dengan keadaan zaman diutusnya nabi tersebut sehingga mukjizat itu sangat berpengaruh dalam jiwa kaum dan mampu menggoncangkan hati mereka dan menjadikan mereka berimana kepada pemilik mukjizat ini. Jadi, mukjizat menjadi suatu hal yang luar biasa. Oleh karena itu, Allah SWT berkehendak agar mukjizat ini sesuai dengan zaman diutusnya nabi tersebut.

ALLAH, TUHAN SELURUH ALAM


Allah adalah perkataan dalam bahasa Arab yang merujuk kepada Tuhan Yang Satu. Kata Allah adalah kata ganti nama khas yang khusus untuk merujuk kepada Tuhan Yang Esa, yang telah mencipta, mentadbir dan memiliki alam semesta ini beserta isinya. Kata Allah banyak dikenalkan didalam ajaran Islam, namun masyarakat Arab Kristian juga menggunakannya. Bagaimanapun kini, masyarakat Arab Kristian cuba menjauhkan penggunaan perkataan Allah dalam kitab suci mereka. Di Indonesia dan Malaysia, terjemahan Kitab Bible dalam bahasa tempatan menggunakan perkataan "Allah" bagi menggambarkan God the Father walaupun dalam pengucapan seharian mereka lebih gemar menggunakan perkataan "Tuhan", "Lord" atau "God". Dalam terjemahan kitab Bible versi bahasa Melayu contohnya, perkataan "Allah" digunakan sebagai ganti kepada perkataan Bahasa Inggeris "God", dan ini masih lagi diperdebatkan. Impak jangka panjang jika ini dibenarkan adalah sangat besar dari apa yang sesetengah orang jangkakan, kerana terjemahan lain seperti the Pagan gods atau Zeus, King of the God boleh diterjemahkan sebagai allah-allah Pagan juga Zeus, Raja Segala Allah.

Perkataan Allah tidak boleh digunakan untuk menggambarkan jamak (banyak) atau melambangkan apa-apa jantina, atau dinamakan untuk apa-apa yang selain dari Tuhan. Asal perkataan Allah dari dua perkataan Arab; (Al-) yang memberi erti khusus dan (-ilaah) memberi erti Tuhan. Bagaimanapun terdapat pendapat yang berbeza dengan menekankan bahawa perkataan "Allah" itu kata khusus dan bukan terbentuk dari "al" dan "ilaah". Sebaik-baik translasi perkataan Allah itu ialah Tuhan yang Esa.

Mengikut kepercayaan Islam, Allah ialah Tuhan yang satu, yang disembah oleh umat Islam adalah Tuhan yang sama yang disembah oleh pengikut Yahudi, Nasrani dan seluruh umat manusia sebelum kedatangan Muhammad. Islam menolak penjelmaan Tuhan di dalam rupa bentuk manusia atau sesuatu apa jua pun.


Perkataan 'Allah' tidak wujud dalam Versi Bible King James tetapi perkatan Lord dan God memang ada... cuma di Indonesia, mereka gemar meniru dan akhirnya menetapkan perkataan itu dalam Bible mereka. apakh maksud GOD? apakah maksud LORD? apakah sama dengan perkataan ALLAH?

sama sekali tidak!

Dari segi teknikal linguastik, perkataan Allah adalah jamid iaitu ia unik tidak diambil dari mana-mana perkataan. Perkataan Allah bukan terbina dari "al-ilaah" sebagaimana yang dianggap oleh kebanyakan orang. Kerana itu perkataan Allah adalah khusus dan bebas. Dua abjab pertama iaitu "Al" dalam perkataan "Allah" tidak dapat dipisahkan dengan yang lain. Ia bukan seperti artikel pasti (definite article) "al-" dalam bahasa Arab (yang sama seperti "the" dalam bahasa Inggeris). Menurut tatabahasa Arab, perkataan "Allah" ini tidak boleh diumum, dikecil, dilelaki, diperempuan atau diterbitkan nama-nama lain daripadanya. Kalimah ‘Allah’ adalah bebas dari segi struktur tatabahasa dan maknanya.

Jika "Al" di dalam perkataan Allah adalah awalan tambahan, sebutan biasa "Ya Allah" adalah salah dari segi tatabahasa Arab kerana bentuk "Ya Al-Rahman" atau "Ya Al-Ilah" tidak dibenarkan dalam Bahasa Arab. Lagipun dengan mengatakan "Al-" sebagai awalan bermakna ada banyak tuhan yang berbeza yang boleh dipanggil Alihah (jamak bagi ilah). Ini tidak betul kerana Allah selama-lamanya nama bagi Tuhan yang Esa dan tidak pernah digunakan ke atas sesiapa kecuali Tuhan yang Esa. Arab musyrikin mempunyai banyak ilah atau tuhan tetapi tiada satu pun yang dipanggil Allah.

Contoh kata-kata yang menggunakan kata Allah:

Allahu Akbar (الله أكبر) (Allah Maha Besar)
Bismillah (بسم الله ) (Dengan nama Allah)
Ya Allah (يا الله) (Wahai Allah)
Insya Allah (إن شاء الله) (Jika dikehendaki Allah)
Masya Allah (ما شاء الله) (Apa yang Allah kehendaki)
Subhan Allah (سبحان الله) (Maha Suci Allah)
Alhamdulillah (الحمد لله) (Pujian bagi Allah)
Allahu A`lam (الله أعلم) (Allah lebih mengetahui)
Jazaka Allahu Khairan (جزاك الله خيراً) (Semoga Allah membalas kamu dengan kebaikan)

Orang Islam tidak cuba menggambarkan Allah dalam apa cara sekalipun. Sebaliknya mereka hanya dituntut supaya beriman iaitu percaya dan membenarkan segala nama serta sifat Allah yang dinyatakan dalam nas-nas al-Quran dan Hadith yang jelas tanpa sebarang perincian, pengurangan, penyerupaan atau pengubahsuaian, sebaliknya beriman dengan semua nama dan sifat Allah yang telah dijelaskan sendiri oleh Allah dan RasulNya.

Apabila kita melihat kepada segala sesuatu yang bersifat terbatas, akan kita simpulkan bahawa semuanya tidak azali. Sebab bila bersifat azali (tidak berawal dan tidak berakhir), tentu tidak mempunyai keterbatasan. Dengan demikian jelaslah bahawa segala yang terbatas pasti diciptakan oleh sesuatu yang lain. Sesuatu yang lain inilah yang disebut Al-Khaliq. Dialah yang menciptakan manusia, hidup, dan alam semesta.

Dalam menentukan keberadaan Pencipta ini akan kita dapati tiga kemungkinan.

Pertama, Ia diciptakan oleh yang lain.
Kedua, Ia menciptakan diri-Nya sendiri.
Ketiga, Ia bersifat azali dan wajibul wujud.

Kemungkinan pertama bahawa Ia diciptakan oleh yang lain adalah kemungkinan yang bathil, tidak dapat diterima oleh akal. Kerana, bila benar demikian, tentu Ia bersifat terbatas. Begitu pula dengan kemungkinan kedua, yang menyatakan bahawa Ia menciptakan diri-Nya sendiri. Jika memang demikian bererti Dia sebagai makhluk dan Khaliq pada saat yang bersamaan. Suatu perkara yang jelas-jelas tidak dapat diterima. Oleh kerana itu, Al-Khaliq harus bersifat azali dan wajibul wujud. Dialah Allah SWT.

Sesungguhnya siapa saja yang mempunyai akal akan mampu membuktikan hanya dengan adanya benda-benda yang dapat diindera. Bahawa di balik benda-benda itu pasti terdapat Pencipta yang telah menciptakannya. Sebab, kenyataan menunjukkan bahawa semua benda itu bersifat serba kurang, sangat lemah, dan saling memerlukan. Ini saja sudah menunjukkan bahawa segala sesuatu yang ada hanyalah makhluk. Jadi untuk membuktikan adanya Al-Khaliq Yang Maha Pengatur, sebenarnya cukup hanya dengan mengarahkan perhatian manusia terhadap benda-benda yang ada di alam semesta, fenomena hidup, dan diri manusia sendiri. Dengan mengamati salah satu planet yang ada di alam semesta, atau dengan merenungi fenomena hidup, atau meneliti salah satu bagian dari diri manusia, akan kita dapati bukti nyata dan meyakinkan akan adanya Allah SWT.

Beriman kepada Allah adalah Rukun Iman yang pertama. Beriman kepada Allah merangkumi tiga aspek keimanan iaitu:

Tauhid Ar-Rububiyyah
Tauhid Al-Uluhiyyah
Tauhid Al-Asma' Was-Sifat
Tauhid Ar-Rububiyyah

Ia ialah pengesaan Allah dengan penciptaan, kerajaan dan pentadbiran; firman Allah: "Adakah lagi pencipta selain daripada Allah? Dia memberikan rezeki kepada kamu dari langit dan bumi. Tidak ada Tuhan melainkan Dia" [Fatir: 3], dan berfirman Allah: "Maka adakah sesiapa yang mencipta sama seperti sesiapa yang tidak mencipta? Maka tidakkah kamu semua ingat?" [An-Nahl: 17]

Tauhid Al-Uluhiyyah
Ia ialah pengesaan Allah dengan penyembahan [`ibadah], dengan hendaklah manusia tidak mengambil bersama Allah sesuatu pun yang disembahnya dan didekati kepadanya, sebagaimana dia menyembah Allah Ta`ala dan dia mendekat kepada-Nya, dan jenis inilah daripada tauhid yang orang-orang musyrikun telah sesat padanya, yang Nabi telah memerangi mereka dan menawan wanita-wanita, zuriat, harta, tanah dan negeri mereka, dan inilah tauhid yang dibangkitkan dengannya para rasul, dan diturunkan dengannya kitab-kitab.

Tauhid Al-Asma' Was-Sifat

Ia ialah pengesaan Allah dengan apa-apa yang dinamakan-Nya diri-Nya dengannya, dan disifatkan-Nya diri-Nya dengannya di dalam kitab-Nya, atau di atas lisan Rasulullah; dan hal itu ialah dengan mengisbatkan [mensabitkan, mengesahkan, berpegang dengan] apa-apa yang Allah – subhanahu wata`ala – sabitkannya untuk diri-Nya dengan tanpa pengubahsuaian dan tanpa pengabaian, dan dengan tanpa pindaan dan tanpa penyerupaan.

Contoh hal itu: Bahawa Allah telah menamakan diri-Nya dengan Al-Hayyi l-Qayyum [Yang Hidup, Yang Tertegak]; maka wajib ke atas kita untuk beriman dengan Al-Hayy bahawa ia satu nama daripada nama-nama Allah, dan wajib ke atas kita untuk beriman dengan apa-apa yang dikandungnya oleh nama ini daripada ciri; dan ia ialah kehidupan yang sempurna yang tidak didahuluï dengan tiada, dan tidak diikutinya kebinasaan.

Dan Allah telah menamakan dirinya dengan As-Sami`u l-`Alim [Yang Mendengar, Yang Mengetahuï]; maka wajib ke atas kita untuk beriman dengan As-Sami` sebagai satu nama daripada nama-nama Allah, dan dengan As-Sam`I satu sifat daripada sifat-sifat-Nya, dan dengan sesungguhnya dia Mendengar, dan itulah hukum yang dikehendakinya oleh nama itu dan sifat itu; maka sesungguhnya mendengar tanpa pendengaran atau pendengaran dengan tiada kebolehan mendengar, ini ialah sesuatu yang mustahil, dan di atas hal ini, maka qiyaskanlah. Ibnu `Usaymin Abi Malik Muhammad Bin Hamid Bin `Abdu l-Wahhab (2006/ 1427H). Masa'il Fi l-`Aqidah. Misr: Maktabah `Ibadi r-Rahman & Maktabah Al-`Ulumi Wal-Hikam.

Aqidah tauhid (monotheism) adalah aqidah yang dibawa oleh para Nabi dan Rasul termasuklah Nabi Nuh, Ibrahim, Daud, Sulaiman, Musa dan Isa. Manakala Nabi Muhammad s.a.w adalah rasul terakhir yang menyempurnakan risalah aqidah tersebut kepada semua kalangan manusia tanpa mengira keturunan, bangsa, bahasa, budaya dan warna kulit.


Para penterjemah kitab Bible dan mubaligh Kristian terutama di dalam masyarakat yang majoritinya beragama Islam menggunakan perkataan "Allah" untuk merujuk kepada tuhan. Tindakan ini dipercayai untuk memudahkan penyebaran agama Kristian dan pemahaman di kalangan masyarakat tempatan.

Bagi umat Kristian Arab dan Indonesia tidak ada perkataan lain untuk 'Tuhan' selain 'Allah'. Arab Kristian misalnya menggunakan istilah-istilah Allāh al-ab (الله الآب) bermakna Tuhan yang Bapa, Allāh al-ibn (الله الابن) bermakna Tuhan yang Anak, dan Allāh al-rūḥ al qudus (الله الروح القدس) bermakna Tuhan yang Roh Kudus. Lihat Tuhan dalam agama Kristian untuk konsep Tuhan Kristian. Bagaimanapun di kalangan masyarakat Kristian Arab sendiri, mereka mula mengelakkan diri daripada menggunakan "Allah" bagi merujuk tuhan dan menggantikannya dengan "Al-Ilaah" untuk Tuhan dan "Rabb" untuk "Lord".

Penganut Kristian di negara barat pula menganggap tidak wajar memanggil nama Tuhan Kristian dengan nama "Allah" kerana doktrin keagamaan yang berbeza di antara orang Islam dan Kristian boleh membawa kepada kekeliruan. Malah sesetengah mereka mendakwa "Allah" berasal daripada Tuhan masyarakat pagan Arab (musyrikin Arab).

Allah mempunyai 99 nama dan 20 sifat yang wajib kita imani sebagai penganut Islam.

Asmaaul Husna 99 NAMA ALLAH.

1 al-Rahman الرحمن Maha Pengasih
2 al-Rahim الرحيم Maha Penyayang
3 al-Malik الملك Maha Merajai/Memerintah
4 al-Quddus القدوس Maha Suci
5 al-Salam السلام Maha Memberi Kesejahteraan
6 al-Mukmin المؤمن Yang Memberi Keamanan
7 al-Muhaimin المهيمن Maha Pemelihara
8 al-Aziz العزيز Maha Gagah
9 al-Jabbar الجبار Maha Perkasa
10 al-Mutakabbir المتكبر Maha Megah, Yang Memiliki Kebesaran
11 al-Khaliq الخالق Maha Pencipta
12 al-Barik البارئ Yang Melepaskan (Membuat, Membentuk, Menyeimbangkan)
13 al-Musawwir المصور Yang Membentuk Rupa (makhluknya)
14 al-Ghaffar الغفار Maha Pengampun
15 al-Qahhar القهار Yang Memaksa
16 al-Wahhab الوهاب Maha Pemberi Kurnia
17 al-Razzaq الرزاق Maha Pemberi Rejeki
18 al-Fattah الفتاح Maha Pembuka Rahmat
19 al-Alim العليم Maha Mengetahui (Memiliki Ilmu)
20 al-Qabid القابض Yang Menyempitkan (makhluknya)
21 al-Basit الباسط Yang Melapangkan (makhluknya)
22 al-Khafid الخافض Yang Merendahkan (makhluknya)
23 al-Rafik الرافع Yang Meninggikan (makhluknya)
24 al-Muiz المعز Yang Memuliakan (makhluknya)
25 al-Muzil المذل Yang Menghinakan (makhluknya)
26 al-Samik السميع Maha Mendengar
27 al-Basir البصير Maha Melihat
28 al-Hakam الحكم Maha Menetapkan
29 al-Adl العدل Maha Adil
30 al-Latif اللطيف Maha Lembut
31 al-Khabir الخبير Maha Mengetahui Rahasia
32 al-Halim الحليم Maha Penyantun
33 al-Azim العظيم Maha Agung
34 al-Ghafur الغفور Maha Pengampun
35 al-Syakur الشكور Maha Pembalas Budi (Menghargai)
36 al-Ali العلى Maha Tinggi
37 al-Kabir الكبير Maha Besar
38 al-Hafiz الحفيظ Maha Menjaga
39 al-Muqit المقيت Maha Pemberi Kecukupan
40 al-Hasib الحسيب Maha Membuat Perhitungan
41 al-Jalil الجليل Maha Mulia
42 al-Karim الكريم Maha Pemurah
43 al-Raqib الرقيب Maha Mengawasi
44 al-Mujib المجيب Maha Mengabulkan
45 al-Wasik الواسع Maha Luas
46 al-Hakim الحكيم Maka Bijaksana
47 al-Wadud الودود Maha Pencinta
48 al-Majid المجيد Maha Mulia
49 al-Bais الباعث Maha Membangkitkan
50 al-Syahid الشهيد Maha Menyaksikan
51 al-Haq الحق Maha Benar
52 al-Wakil الوكيل Maha Memelihara
53 al-Qawi القوى Maha Kuat
54 al-Matin المتين Maha Teguh
55 al-Wali الولى Maha Melindungi
56 al-Hamid الحميد Maha Terpuji
57 al Muhsi المحصى Maha Menghitung
58 al-Mubdik المبدئ Maha Memulai
59 al-Muid المعيد Maha Mengembalikan Kehidupan
60 al-Muhyi المحيى Maha Menghidupkan
61 al-Mumit المميت Maha Mematikan
62 al-Hai الحي Maha Hidup
63 al-Qayyum القيوم Maha Mandiri
64 al-Wajid الواجد Maha Penemu
65 al-Majid الماجد Maha Mulia
66 al-Wahid الواحد Maha Esa
67 al-Ahad الاحد Maha Esa
68 al-Samad الصمد Tempat Meminta
69 al-Qadir القادر Maha Menentukan, Maha Menyeimbangkan
70 al-Muqtadir المقتدر Maha Berkuasa
71 al-Muqaddim المقدم Maha Mendahulukan
72 al-Muakhir المؤخر Maha Mengakhirkan
73 al-Awwal الأول Maha Awal (Alfa)
74 al-Akhir الأخر Maha Akhir (Omega)
75 al-Zahir الظاهر Maha Nyata
76 al-Batin الباطن Maha Ghaib
77 al-Wali الوالي Maha Memerintah
78 al-Mutaali المتعالي Maha Tinggi
79 al-Bar البر Maha Penderma
80 al-Tawwab التواب Maha Penerima Taubat
81 al-Muntaqim المنتقم Maha Penyiksa
82 al-Afu العفو Maha Pemaaf
83 al-Rauf الرؤوف Maha Pengasih
84 Malik al-Mulk مالك الملك Penguasa Kerajaan (Semesta)
85 Zu al-Jalal wa al-Ikram ذو الجلال و الإكرام Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan
86 al-Muqsit المقسط Maha Adil
87 al-Jamik الجامع Maha Mengumpulkan
88 al-Ghani الغنى Maha Berkecukupan
89 al-Mughni المغنى Maha Memberi Kekayaan
90 al-Manik المانع Maha Mencegah
91 al-Dar الضار Maha Memberi Derita
92 al-Nafik النافع Maha Memberi Manfaat
93 al-Nur النور Maha Bercahaya (Menerangi, Memberi Cahaya)
94 al-Hadi الهادئ Maha Pemberi Petunjuk
95 al-Badik البديع Maha Pencipta
96 al-Baqi الباقي Maha Kekal
97 al-Waris الوارث Maha Pewaris
98 al-Rasyid الرشيد Maha Pandai
99 al-Sabur الصبور Maha Sabar

SIFAT 20 ALLAH SWT
Wujud ﻭﺟﻮﺩ Ada
Qidam ﻗﺪﻡ Sedia
Baqa ﺑﻘﺎﺀ Kekal
Mukhalafatuhu lilhawadith ﻣﺨﺎﻟﻔﺘﻪ ﻟﻠﺤﻮﺍﺩﺙ Bersalahan Allah Ta'ala dengan segala yang baharu.- tidak serupa dengan selain Allah.
Qiamuhu binafsih ﻗﻴﺎﻣﻪ ﺑﻨﻔﺴﻪ Berdiri-Nya dengan sendiri
Wahdaniat ﻭﺣﺪﺍﻧﻴﺔ Esa Allah Ta'ala pada dzat,pada sifat dan pada perbuatan
Qudrat ﻗﺪﺭﺓ Berkuasa
Iradat ﺇﺭﺍﺩﺓ Berkehendak menentukan
Ilmu ﻋﻠﻢ Mengetahui
Hayat ﺣﻴﺎﺓ Hidup
Sama' ﺳﻤﻊ Mendengar
Basar ﺑﺼﺮ Melihat
Kalam ﻛﻼ ﻡ Berkata-kata
Kaunuhu qaadiran ﻛﻮﻧﻪ ﻗﺎﺩﺭﺍ Keadaan-Nya yang berkuasa
Kaunuhu muriidan ﻛﻮﻧﻪ ﻣﺮﻳﺪﺍ Keadaan-Nya yang berkehendak menentukan
Kaunuhu 'aliman ﻛﻮﻧﻪ ﻋﺎﻟﻤﺎ Keadaan-Nya yang mengetahui
Kaunuhu hayyan ﻛﻮﻧﻪ ﺣﻴﺎ Keadaan-Nya yang hidup
Kaunuhu sami'an ﻛﻮﻧﻪ ﺳﻤﻴﻌﺎ Keadaan-Nya yang mendengar Ma'nawiyah
Kaunuhu basiiran ﻛﻮﻧﻪ ﺑﺼﻴﺭﺍ Keadaan-Nya yang melihat
Kaunuhu mutakalliman ﻛﻮﻧﻪ ﻣﺘﻜﻠﻤﺎ Keadaan-Nya yang berkata-kata

INILAH ALLAH, TUHAN SELURUH ALAM...(YANG ISLAM, BUKAN ISLAM DAN SELURUH JENIS MAKHLUK)

ISMAIL DAN ISHAK BERSAUDARA

Mari kita lihat sejarah Abraham berdasarkan Bible.
Saya ambil ayat ---
Ulangan 18: 18
“Seorang nabi dari tengah-tengahmu, dari antara saudaramu, sama seperti aku...”
Penekanannya pada kata-kata “dari antara saudaramu, seperti aku...”
Musa dan kaumnya, orang2 Yahudi, di sini ditujukan sebagai satu ras dan sebagai ‘saudara’ mereka tanpa ragu2 ialah bangsa ARAB.
Perhatikanlah kitab suci Injil menyatakan Ibrahim(Abraham) sebagai “Sahabat Tuhan”. Ibrahim mempunyai dua orang isteri, SARAH dan HAJAR melahirkan seorang anak Ibrahim, putra pertamanya.

Kejadian 16:15 Lalu Hagar melahirkan anak laki-laki, dan Abram ayahnya, menamakan anak itu Ismael.
“17:23 Pada hari itu juga, Abraham mentaati Allah dan menyunatkan Ismael anaknya, dan semua orang laki-laki dalam rumahnya, termasuk para hamba yang lahir dalam rumahnya maupun yang dibelinya. 17:24 Abraham berumur sembilan puluh sembilan tahun ketika ia disunat. 17:25 dan Ismael anaknya, berumur tiga belas tahun.”

Sampai usia 13 tahun, Ismail adalah satu-satunya anak dan benih Ibrahim ketika perjanjian disahkan antara Tuhan dan Ibrahim. Tuhan memberi Ibrahim anak laki-laki melalui Sarah yang dinamakan Ishak yang sangat muda dibandingkan dengan Ismail.
Jika Ismail dan ishak adalah anak dari ayah sama (Ibrahim). Maka mereka adalah kakak beradik. Kerana itu anak dari salah seorang dari mereka adalah saudara dari anak yang lain.
Keturunan Ishak adalah adalah bangsa Yahudi, keturunan Ismail adalah bangsa Arab.-JADI MEREKA BERSAUDARA ANTARA SATU SAMA LAIN.
Injil menegaskan . “Kejadian 16:12 Tetapi anakmu itu akan hidup seperti keledai liar; ia akan melawan setiap orang(saudaranya), dan setiap orang(saudaranya) akan melawan dia... “
Kejadian 25:17 Ismael berumur 137 tahun ketika ia meninggal.
25:18 Keturunannya tinggal di daerah antara Hawila dan Syur di sebelah timur Mesir ke arah Asyur. Mereka hidup terpisah dari keturunan Abraham yang lain. “


Anak-anak Ishak adalah saudara dari keturunan Ismail. Dengan cara yang sama Muhammad berasal dari saudara bangsa Israel. Kerana dia adalah keturunan dari Ismail putra Ibrahim. Hal ini tepat sekali dengan ramalan. “...dari antara saudaramu”(U18:18)
Ramalan itu dengan jelas menyebutkan nabi yang datang itu adalah seperti Musa, harus tidak berasal dari anak-anak Ismail atau di antara mereka sendiri, tetapi berasal dari antara saudara mereka(Anak-anak Ismail dan Ishak adalah bersaudara). Kerana itu Muhammad berasal dari saudara mereka.
Maka lihat 11 perkara yang tidak terbantah itu sebelum ini..... menunjukan Yesus tidak seperti Musa...

TETAPI Muhamamd seperti Musa!

Selepas ini saya akan tunjukkan kepada anda... ayat seterusnya... dalam Ulangan ..

Selamatkan diri anda.

Greendream

NABI MUHAMMAD, NABI MUSA DAN NABI ISA.

Saudara Greendrem,

Saya Faham jika saudra betul-betul tidak Faham akan tafsiran Ulangan tersebut, oleh sebab itu saya akan bantu saudara untuk dapat memahaminya:
Nabi seperti nabi Musa; nubuatan Ulangan 18
Seorang nabi dari tengah-tengahmu, dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku, akan dibangkitkan bagimu oleh Allah, Elohimmu; dialah yang harus kamu dengarkan. … Orang yang tidak mendengarkan segala firman-Ku yang akan diucapkan nabi itu demi nama-Ku, dari padanya akan Kutuntut pertanggungjawaban. (Ul 18:15-19)
Seorang nabi Allah akan datang, nubuatan berkata. Alkitab mencatat puluhan nabi telah datang sejak nabi Musa, namun siapakah sesungguhnya nabi yang dijanjikan Allah ini, yang Ia katakan bahwa semua orang yang tidak mendengarkan firman yang dikatakan oleh nabi ini dari pada mereka akan dituntut-Nya? Pengajar-pengajar Islam mengklaim bahwa nabi seperti nabi Musa ini adalah Muhammad, seorang pemuda Arab yang lahir pada abad keenam AD atau AC, Ahli-ahli Alkitab mengklaim nabi seperti Musa adalah Yahshua Ha Mashiah. Siapakah yang akan dibenarkan oleh nabi seperti Musa ini? Dan siapakah yang akan dihakiminya (karena tidak mendengarkan firman nabi ini)?

Pembahasan ini akan membawa Anda untuk meneliti untuk menemukan SIAPAKAH SESUNGGUHNYA “seorang nabi seperti nabi Musa,” menurut firman Allah itu sendiri. Mari kita mulai penelitian kita, buka Alkitab jika Anda punya, baca melalui komputer. Saya berdoa: “Tuhan Pencipta langit dan bumi dan segala isinya, kami minta Engkau menuntun kami untuk mengerti janji-Mu yang Engkau telah berikan melalui nabi-Mu, Musa. Buanglah selubung yang menutupi mata dan telinga rohani kami (2Kor 3:15), dan teranggilah mata rohani dan pikiran kami, dan berilah juga anugerah dan belas kasihan-Mu kepada kami untuk kami mampu mengerti rahasia firman-Mu yang besar dan suci ini. Terima kasih Tuhan, Engkau telah mendengar doa kami dan mengabulkan permohonan kami. Hanya di dalan nama-Mu saja kami berdoa. Amin!”
Ayat inti penelitian kita, bacalah:
Seorang nabi dari tengah-tengahmu, dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku, akan dibangkitkan bagimu oleh Allah, Tuhanmu; dialah yang harus kamu dengarkan. Tepat seperti yang kamu minta dahulu kepada Allah, Tuhanmu, di gunung Horeb, pada hari perkumpulan, dengan berkata: Tidak mau aku mendengar lagi suara Allah, Tuhanku, dan api yang besar ini tidak mau aku melihatnya lagi, supaya jangan aku mati. Lalu berkatalah Allah kepadaku: Apa yang dikatakan mereka itu baik; seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya. Orang yang tidak mendengarkan segala firman-Ku yang akan diucapkan nabi itu demi nama-Ku, dari padanya akan Kutuntut pertanggungjawaban. (Ul 18:15-19)
Siapakah seorang nabi seperti nabi Musa, yang akan dibangkikan Allah pada nubuatan kitab Musa Ulangan 18 ini?

Dari kelima ayat di atas, kita bisa pelajari pesan tersebut melalui pertanya-pertanyaan di bawah ini:
I. Siapakah yang berjanji untuk membangkitkan nabi seperti Musa?
II. Kepada siapa janji ini diberikan?
III. Seperti Musa itu seperti apa?
IV. Ajaran apa yang dibawa oleh nabi seperti Musa ini?
V. Tanda-tanda apa yang Allah berikan kepada nabi pada nubuatan tersebut?
VI. Apakah nabi seperti Musa ini melakukan segala yang disuruh Tuhan-Nya?
VII. Apakah konsekuensinya jika orang tidak mau mendengarkan pesan nabi tersebut?

I. Allah berjanji, bukan deiti lainnya, seorang nabi seperti Musa akan dibangkitkan-Nya. “sama seperti aku, akan dibangkitkan bagimu oleh Allah, Tuhanmu (15) Allah adalah El / Elohim / God (bahasa Indonesia: Allah/ Al Ilah) yang kekal. Kepribadian-Nya sempurna (sifat dan perkataan-Nya harmoni) dan tidak berubah selamanya. Bahwasanya Aku, Allah, tidak berubah, dan kamu, bani Yakub, tidak akan lenyap. (Mal 3:6). Ayat ini penting untuk diigat, khususnya pada topik pembahasan ini. Ia menyatakan nama-Nya dan karakter-Nya dan sekaligus bersumpah bahwa bani Israel akan tetap ada selamanya.

II. Janji bangkitnya seorang nabi seperti Musa diberikan kepada bangsa Israel. Tepat seperti yang kamu [orang-orang Israel/ Ibrani] minta dahulu kepada Allah, Tuhanmu, di gunung Horeb, … Lalu berkatalah Allah kepadaku: Apa yang dikatakan mereka itu baik; seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka (16-18a). Tuhan mengingat permohonan bangsa-Nya di gunung Horeb, segera setelah keluar dari perbudakan Mesir, untuk memberikan mereka perantara (mediator) untuk hubungan komunikasi diantara Dia dan bangsa-Nya.

III. Nabi seperti nabi Musa.
seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini (18a) Banyak nabi Ibrani di dalam Perjanjian Lama. Yahshua dan rasul-rasul menubuatkan akan datangnya nabi-nabi palsu. INGAT!, pesan ini datang setelah terbentuknya “bangsa Israel” (keturunan Yakub; nama bangsa ini berasal dari nama barunya: Israel) dan bukan kepada anak Abraham Ishak ataupun Ismail (anak dari hamba Sarah, Hagar, wanita Mesir).

Kehidupan dan kenabian Musa sangatlah unik, sebagaimana setiap nabi Allah adalah unik. Namun nabi Musa memiliki suatu keunikan yang tidak dimiliki oleh nabi-nabi Allah lainnya.

1. Ketika Musa masih bayi, belum bisa jalan, pembantaian terhadap setiap bayi laki-laki Israel terjadi, atas perintah Firaun. Bayi perempuan Israel boleh tetap hidup (Kel 1:22,16). Film klasik “The Ten Commandments” menyatakan dengan sangat jelas alasan utama Firaun membinasakan semua bayi laki-laki Israel oleh karena adanya berita nubuatan: “Pembebas Israel akan dibangkitkan,” agar genaplah firman-Nya kepada Abraham pada Kej 15:13. Ishak lahir sampai bangsa Israel keluar dari Mesir ialah 400 tahun. (Kis 7:6).

Yashua. Herodes, raja Romawi yang memerintah Israel memerintahkan membantai seluruh bayi laki Israel yang berusia dua tahun kebawah di Betlehem dan sekitarnya, oleh karena masa penggenapan nubuatan para nabi: “Lahirnya seorang Mesias/ penyelamat Israel di Betlehem.” (Mat 2:3-6,16)

2. Allah Yang Mahatahu/ Omnisience, di dalam hikmat dan kebijaksanaan-Nya, telah menyuruh hamba-Nya untuk menulis kalimat penutup dari kitab Ulangan (sebab Ia tahu bahwa akan datang di waktu-watu kemudian seorang yang akan mengklaim dirinya sebagai nabi yang Ia telah janjikan kepada Musa (Ul 18:15-18) sehingga jika mungkin akan menyesatkan banyak bangsa) dengan kalimat pernyataan “SEPERTI MUSA.”

a. Seperti Musa yang dikenal Allah dengan berhadapan muka, tidak ada lagi nabi yang bangkit di antara orang Israel, (Ul 34:10). Berhadap-hadapan Aku berbicara dengan dia, terus terang, bukan dengan teka-teki, dan ia memandang rupa Allah. (Bil 12:8). Allah berbicara langsung kepada Musa sepanjang kenabiannya, 40 tahun. Dari semak yang menyala di Median (pengutusan) sampai di gunung Nebo Yordania (kematian) (Ul 34:1-5).
b. dalam hal segala tanda dan mujizat, yang dilakukannya atas perintah Allah di tanah Mesir … (11), bangsa Mesir yang memperbudak dan menekan Israel.
c. dan dalam hal segala perbuatan kekuasaan dan segala kedahsyatan yang besar yang dilakukan Musa di depan seluruh orang Israel. (Ul 34:12). Laut Merah terbelah, dengan pukulan tongkatnya, air keluar dari batu karang; mana (roti dari langit) turun selama hampir 40 tahun, bumi terbelah dan api turun dari langit menelan dan membakar semua musuh-nya. (Bil 16:23-35)

Yahshua/Isa Al-masih. Ketika orang-orang itu melihat mujizat yang telah diadakan-Nya, mereka berkata: “Dia ini adalah benar-benar nabi yang akan datang ke dalam dunia.” (Yoh 6:14). Yang orang Israel ini maksudkan adalah nubuatan pada Ulangan18:15-19

a. Ia ada bersama-sama Bapa Sorgawi, Allah, sebelum Yahshua datang ke bumi dan setelah Ia terangkat ke Sorga. Aku dan Bapa adalah satu.” (Yoh 10:30) dan Yoh 17:11. Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita,…” (Kej 1:26)
b. Kelahiran dan kematian mempengaruhi kondisi cakrawala. Tiga orang dari Timur dituntun oleh bintang untuk menemukan tempat kelahiran-Nya. Kematian-Nya membuat para tentara Romawi dan orang asing lainnya melihat (dan mengakui bahwa Ia adalah Anak Allah) melalui gempa bumi, gelap gulita dan orang-orang kudus bangkit dari kubur mereka saat itu juga. (Mat 27:51-54; Mark 15:39)
c. Kekuasaan dan mujizat-Nya dihadapan bangsa Israel. Contoh: Lima potong roti dan dua ikan cukup untuk 5000 (lima ribu) pria (belum termasuk wanita dan anak-anak; bahkan tersisa 12 bakul (Mat 14:20-21); Taufan dan ombak menurut perintah-Nya (Mark 4:37-41); Pria yang sudah 4 hari mati, dibangkitkan-Nya (Yoh 11:17. 43-45)

3. Musa adalah pengantara antara Allah dengan bangsa Israel (Kis 7:38).
Yahshua/Isa Al-Masih. Karena Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Mashiah Yahshua, (1Tim 2:5; juga Ibr 7:25; 8:6)
Aku berdoa untuk mereka. Bukan untuk dunia Aku berdoa, tetapi untuk mereka, yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab mereka adalah milik-Mu. Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka; (Yoh 17:9,20)

4. Musa adalah satu-satunya nabi yang secara jelas bersedia mati dengan tujuan bangsanya diselamatkan. Tetapi sekarang, kiranya Engkau mengampuni dosa mereka itu–dan jika tidak, hapuskanlah kiranya namaku dari dalam kitab yang telah Kautulis.” (Kel 32:32). Banyak sekali pemimpin yang menyuruh orang lain mati untuk Elohim atau apa yang mereka percayai sebagai kebenaran, namun yang menyerahkan dirinya sendiri, seperti yang Musa lakukan ini, bukan sekedar mati untuk Tuhannya saja (ini juga banyak), tapi menggantikan dirinya sendiri untuk dosa bangsanya adalah suatu pertanyaan besar.

Yahshua/Isa Al-Masih. Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali. Tidak seorangpun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali. Inilah tugas yang Kuterima dari Bapa-Ku.” (Yoh 10:17-18). Rasul Paulus menulisnya: Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Ha Mashiah telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa. (Rom 5:8)

Kotbah Petrus di Bait Allah kepada penduduk Yerusalem tentang Yahshua: Bukankah telah dikatakan Musa: Allah Tuhanmu akan membangkitkan bagimu seorang nabi dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku: Dengarkanlah dia dalam segala sesuatu yang akan dikatakannya kepadamu. (Kis 3:22)
Untuk poin III, Muhammad sendiri mengakui bahwa ia tidak sama seperti nabi Musa. Ia tidak membuat mujizat. Surah 28:48a tertulis: But (now), when the Truth has come to them from Ourselves, they say, “Why are not (Signs) sent to him, like those which were sent to Moses?” (Yusuf Ali).
But when the truth came to them from Us, they said: “Why is he not given the like of what was given to Moses?” (Ahmed Ali).

IV. Tugas dan ajaran utama nabi Musa
a. Membebaskan umat Israel dari perbudakan dengan tujuan mereka menyembah dan melayani Allah saja (Kel 3:10; 8:1,20; Ul 28)
b. Mengajar mereka untuk melakukan 10 Perintah Allah (Kel 20:1-17). b1. Beribadah hanya kepada Allah dan mengingat serta menguduskan hari Sabat-Nya (Perintah 1-4). b2. Mengasihi sesama bangsa mereka sendiri (Perintah 5-10).

Yahshua/Isa Al-Masih. Misi premier: Jawab Yahshua: “Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.” (Mat 15:24). Misi sekunder: Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala. (Yoh 10:16). Ini tepat sama dengan tujuan Abraham dipanggil: untuk juga menjadi berkat bagi semua bangsa. And in thy seed [singular/ tunggal] shall all the nations of the earth be blessed; because thou hast obeyed my voice. (Kej 22:18 KJV)

Ia memproklamasikan 10 Perintah Allah, ketika ditanya: “Hukum manakah yang paling utama?” Jawab Yahshua: “Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Allah Tuhan kita, Allah itu esa. Kasihilah Allah, Tuhanmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu. Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini.” (Mark 12:28-31)
V. Tanda-tanda dari Allah untuk nabi seperti Musa
a. Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya. (18)
b. dialah yang harus kamu dengarkan. (15)

Yahshua menggenapi dua persyaratan ini (menerima dan melakukan) dengan sempurna.
Mulut-Nya mengajar firman Allah yang sama, tidak bertolak belakang! Mark 12:29-30 di atas paralel dengan: Dengarlah, hai orang Israel: Allah itu Tuhan kita, Allah itu esa! Kasihilah Allah, Tuhanmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu. (Ul 6:4-5). Ia menyatakan: Sebab Aku berkata-kata bukan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang mengutus Aku, Dialah yang memerintahkan Aku untuk mengatakan apa yang harus Aku katakan dan Aku sampaikan. Dan Aku tahu, bahwa perintah-Nya itu adalah hidup yang kekal. Jadi apa yang Aku katakan, Aku menyampaikannya sebagaimana yang difirmankan oleh Bapa kepada-Ku.” (Yoh 12:49-50)
Allah menkonfermasikan perintah-Nya “dialah yang harus kamu dengarkan” (dari Ul 18) kepada murid-murid Yahshua: Dan tiba-tiba sedang ia berkata-kata turunlah awan yang terang menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara yang berkata: “Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia.” (Mat 17:5). Semua terjemahan Inggris dan juga IBIS menulis: “This is My beloved Son.” Rasul Petrus meneguhkan peristiwa dalam Injil Matius ini (2Pet 1:17-18).

VI. Yahshua/Isa Al-Masih atau Muhammad yang telah mengatakan (dan mengajar) segala perintah Allah? Jawaban yang benar dan pasti ialah Yahshua! Doa-Nya yang terakhir di taman Getsemani, sehari sebelum Ia menyerahkan nyawa-Nya: Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk melakukannya. (Yoh 17:4). The mission was accomplished!

Bagaimana dengan Muhammad? Al-Qur’an dan ratusan Hadist telah mencatatnya, silahkan baca sendiri di sini. Isi link diluar tanggung jawab saya. Hidupnya dan ajaranya tidak sesuai firman YAHWEH, yakni Alkitab.

VII. Konsekuensi bagi orang yang menolak firman yang diajarkan oleh nabi ini. Orang yang tidak mendengarkan segala firman-Ku yang akan diucapkan nabi itu demi nama-Ku, dari padanya akan Kutuntut pertanggungjawaban (19).
Yahshua berkata hal yang sama:
Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan, … barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah. (Yoh 3:14-18). Peringatan sejenis juga tertulis pada Mat 10:14-15; 11:20-23; Luk 12:47: Ibr 10:29. Di sini Yahshua/Isa Al-Masih bahkan menunjukan diri-Nya sebagai Hakim dan Tuhan: “jika kalian tidak percaya kepada perkataan-Ku, kamu telah berada di bawah hukuman!”

VIII. Peringatan akan datangnya nabi-nabi palsu. Firman-Nya melalui Musa: Tetapi seorang nabi, yang terlalu berani untuk mengucapkan demi nama-Ku perkataan yang tidak Kuperintahkan untuk dikatakan olehnya, atau yang berkata demi nama Allah lain, nabi itu harus mati. Jika sekiranya kamu berkata dalam hatimu: Bagaimanakah kami mengetahui perkataan yang tidak difirmankan Allah? — apabila seorang nabi berkata demi nama YAHWEH dan perkataannya itu tidak terjadi dan tidak sampai, maka itulah perkataan yang tidak difirmankan YAHWEH; dengan terlalu berani nabi itu telah mengatakannya, maka janganlah gentar kepadanya.” (Ul 18:20-22). Perhatikan, bahwa ayat ini adalah bagian dari Janji akan datangnya SEORANG NABI SEPERTI MUSA!! Yahshua dan Muhammad telah mengklaim “Nabi seperti Musa,” Yahshua bahkan mengklaim diri-Nya adalah Tuhan (Aku dan BAPA adalah satu, sebelum Abraham ada Aku telah ada, menyebut diri-Nya sendiri: I AM (YHWH). Akibat dari klaim mereka:

•Yahshua terbunuh di salib, tapi dihidupkan kembali; namun sebaliknya,
•Muhammad tetap terkubur sampai sekarang, meninggal dunia karena makanan beracun yang dihidangkan untuk mengetes kenabiannya.Firman-Nya melalui Yahshua:

•“Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas. (Mat 7:15)•Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang. (Mat 24:11)Yahshua mengklaim nubuatan Musa:
Sebab jikalau kamu percaya kepada Musa, tentu kamu akan percaya juga kepada-Ku, sebab ia telah menulis tentang Aku. Tetapi jikalau kamu tidak percaya akan apa yang ditulisnya, bagaimanakah kamu akan percaya akan apa yang Kukatakan?” (Yoh 5:46-47)
Anda bebas memilih siapa yang Anda ingin ikuti, Yahshua ( Yeshua / Yesus / Isa) atau Muhammad. Namun ingat, bahwa pada Hari Pengadilan, Anda sendiri juga yang harus mempertanggungkan keputusan Anda tersebut; bukan pemimpin agama Anda, bukan orang tua Anda, dan bukan juga tetangga Anda, bukan siapapapun juga, kecuali Anda sendiri!


Wassalam

Abdul Setiawan

Staff, Isa dan Islam


begitulah penerangan seorang saudara dari agama KRISTIAN.

makanya saya jawab dengan mudah saja... secara lojik akal yang waras.. kerana kalau dia mengatakan kerana Yesus itu seorang Yahudi dan seorang nabi. maka tidak boleh lah kita sandarkan persamaan itu kerana nabi-nabi lain seperti Nabi Sulaiman(Solomon), nabi Daud(David), Nabi Yakub, Nabi Yusuf(Joseph),Yesaya, Ezekiel, Daniel, Hosea, Yoel, Malachi, Yohanes pembaptis dan lain-lain kerana mereka juga seorang yahudi dan seorang nabi. maka jatuhlah ciri-cirinya kepada 11 argument yang tidak akan terbantah.

Perhatikan,
kesimpulan saya Yesus tidaklah seperti Musa. berdasarkan 11 argument yang tidak terbantah

1. Menurut Kristian Yesus adalah Tuhan.- jadi, apakah Musa itu Tuhan? JAWAPANYA : BUKAN!
Musa mendakwa dirinya adala utusan tuhan sama seperti Nabi Muhammad.

MAKANYA : YESUS TIDAK SERUPA MUSA , MUHAMMAD SERUPA MUSA!


2. Apakah Musa mati untuk menebus dosa-dosa dunia? TIDAK! Yesus mati untuk menebus dosa-dosa dunia. Musa tidak!-

MAKANYA : YESUS TIDAK SERUPA MUSA , MUHAMMAD SERUPA MUSA!

3. Menurut Bible : Yesus pergi ke NERAKA selama 3 hari. Apakah Musa pergi ke neraka dalam tempoh yang sama? TIDAK! MUSA TIDAK PERNAH MASUK KE NERAKA SELAMA 3 HARI ITU.-

MAKANYA : YESUS TIDAK SERUPA MUSA , MUHAMMAD SERUPA MUSA!

4. MUSA DAN MUHAMMAD mempunyai seorang ayah dan Ibu. Tapi Yesus hanya ada seorang Ibu(Maria) ayahnya bukan seorang manusia!-
MAKANYA : YESUS TIDAK SERUPA MUSA , MUHAMMAD SERUPA MUSA!

5. Musa dan Muhammad lahir secara normal dan alamiah, iaitu percampuran fisik antara seorang pria dan wanita. TETAPI Yesus diciptakan dalam sebuah keajaiban istimewa. dalam kitab

Matius 1:18 Beginilah kisah tentang kelahiran Yesus Kristus. Ibu-Nya yaitu Maria, bertunangan dengan Yusuf. Tetapi sebelum mereka menikah, ternyata Maria sudah mengandung. Yusuf tidak tahu bahwa Maria mengandung karena kuasa Roh Allah.

MAKANYA : YESUS TIDAK SERUPA MUSA , MUHAMMAD SERUPA MUSA!

6. MUSA DAN MUHAMMAD, MENIKAH Dan MEMPUNYAI ANAK. Tetapi yesus tetap bujangan selama hidupnya. :

MAKANYA : YESUS TIDAK SERUPA MUSA , MUHAMMAD SERUPA MUSA!

7. Yesus ditolak kaumnya. Musa Dan Muhammad diterima sebagai nabi oleh kaumnya. Tidak diragui kaum yahudi terus menerus memberi kesusahan kepada Nabi Musa begitu juga kaum/ orang Arab memberi kesusahan dan kesengsaraan kepada Nabi Muhammad. Sebelum kewafatan Nabi Muhammad kaumnya telah menerima seluruh ajaran Islam dan menerima kenabian baginda SAW.

Berdasarkan Injil:
Yohanes 1:11 “Ia datang ke negeri-Nya sendiri tetapi bangsa-Nya tidak menerima Dia.”

Dan bahkan sampai 2000 tahun, kaumnya-orang-orang Yahudi, secara keseluruhan telah menolaknya.

MAKANYA : YESUS TIDAK SERUPA MUSA , MUHAMMAD SERUPA MUSA!

8. Kerajaan DUNIA LAIN
Musa dan Muhammad adalah NABI dan Raja.
Lihat Bilangan- 15:36 Maka seluruh umat menggiring dia ke luar perkemahan dan melempari dia dengan batu sampai mati, seperti yang diperintahkan TUHAN.
Muhammad juga akhirnya menjadi pemimpin dan raja seluruh kaumnya dan dunia pada hari ini. Dan menetapkan hukuman dan perundangan Islam.
Sayangnya Yesus tidak, semasa disalib Yesus membela dirinya dengan kata-katanya...
“18:36 Yesus berkata, "Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini. Andaikata kerajaan-Ku dari dunia ini, orang-orang-Ku akan berjuang supaya Aku jangan diserahkan kepada para penguasa Yahudi. Tetapi memang kerajaan-Ku bukan dari dunia ini!"- YESUS HANYA MENUNJUKKAN KERAJAANN SPIRITUAL- INI DIFAHAMI OLEH PILATUS BAHAWA YESUS CUMA SEORANG UTUSAN(NABI).
MAKANYA : YESUS TIDAK SERUPA MUSA , MUHAMMAD SERUPA MUSA!

9. TIDAK ADA HUKUM BARU- Musa dan Muhmmad membawa hukum baru dan aturan baru kaumnya. Musa tidak hanya memberi 10 perintah malah memberi panduan asas ibadah yang luas buat kaumnya. Muhammad juga demikian, mebawa perintah baru dari allah dan tatacara ibadat untuk kaumnya.
Tentang Yesus, ketika oran yahudi curiga dan tidak yakin kepadanya. Yesus mengambil penderitaan untuk menyakinkan mereka bahawa dia tidak datang dengan agama baru atau peraturan baru. Tidak hukum baru dan agama baru. Saya kutip kata-kata Baginda Isa a.s
Matius 5:17 "Janganlah menganggap bahwa Aku datang untuk menghapuskan hukum Musa dan ajaran nabi-nabi. Aku datang bukan untuk menghapuskannya, tetapi untuk menunjukkan arti yang sesungguhnya.”
5:18 Ingatlah! Selama langit dan bumi masih ada, satu huruf atau titik yang terkecil pun di dalam hukum(taurat) itu, tidak akan dihapuskan, sebelum semuanya terjadi!
Dengan kata lain dia tidak datang dengan hukum baru seeprti Musa dan Muhammad. Sebaliknya menggenapkan hukum taurat Musa.
MAKANYA : YESUS TIDAK SERUPA MUSA , MUHAMMAD SERUPA MUSA!

10. BAGAIMANA MEREKA PERGI?- MUSA DAN MUHAMMAD WAFAT DALAM KEMATIAN YANG WAJAR. Tetapi menurut Kristian Yesus dengan kejam DIBUNUH di tiang salib.
MAKANYA : YESUS TIDAK SERUPA MUSA , MUHAMMAD SERUPA MUSA!

11. SYURGA SEBAGAI TEMPAT KEDIAMAN- MUSA DAN MUHAMMAD TERBARINGDI DALAM KUBUR DALAM PERUT BUMI., tetapi menurut Kristen Yesus beristirehat di SYURGA
MAKANYA : YESUS TIDAK SERUPA MUSA , MUHAMMAD SERUPA MUSA!

*tambahan argument
12. Apakah Musa dan Muhammad dijadikan Berhala Patung dan disembah oleh kaumnya?
TIDAK! tetapi, Yesus diukir dan dibuat patung berhala dan disembah oleh kebanyakan penganut kristen yang bukan Yahudi dan bukan kaum Yesus!
MAKANYA : YESUS TIDAK SERUPA MUSA. - MUHAMMAD SERUPA MUSA!

*-zaman ini anda akan melihat, banyak patung2 Yesus disembah di gereja dan di rumah-rumah kristen... tetapi adakah anda berjumpa dengan patung-patung Musa dan Muhammad diukir dan disembah oleh kaumnya dari kalangan manusia dan Jin?
TIDAK ADA!

Demikianlah 11 AKHIRNYA DITAMBAH MENJADI 12 argument yang lojik di akal waras kita, yang menegaskan kepada kita bahawa YESUS tidak serupa Musa...
TETAPI MUHAMMAD SERUPA MUSA!
Maka dalam ayat Ulangan 18 : 18 itu bukanlah merujuk kepada Yesus, tetapi kepada nabi akhir zaman yang lain.... siapakah nabi atau penyelamat itu (messiah)??? Istilah MESIAS yang diterjemahkan KRISTUS adalah bukan nama TETAPI adalah sebuah sebutan.Adakah sebuah ramalan, yang mengatakan bahawa nama MESIAS akan menjadi YESUS dan nama ibunya akan menjadi MARIA : bahawa yang seharusnya menjadi menjad ayahnya adalah si Yusuf si Tukang kayu; bahwa ia akan lahir pada masa pemerintahan raja Hero dan lain-lain?

Jawapannya anda boleh jawap sendiri....
Saya akan buktikan lebih lanjut... bermula dari nabi Ibrahim (Abraham)- kelak saya akan huraikan kepada anda ..sejarah kehidupan Nabi Ibrahim, hajar dan Sarah... siapa yang dilahirkan terlebih dahulu ...Ishak atau Ismail... kita akan bongkar maklumat yang bersilang dalam Bible... berdasarkan Bible anda...

"DI HARI PENGADILAN MASING-MASING AKAN MEMIKUL DOSA-DOSA DAN PAHALA MASING-MASING SENDIRI-SENDIRI." ANDA TIDAK PERLU RISAU PASAL ITU. RISAUKAN KITAB BIBLE ANDA YANG BANYAK BERTENTANGAN DI ANTARA AYAT2-NYA.

Selamatkan diri anda saudara.


Greendream

"demikianlah jawapannya..."- semoga mendapat berkat Allah.